• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Braveheart dari Aceh

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Kamis, 03/12/2015 - 12:21 WIB
di Sejarah, WAJAH ACEH
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Munawar Liza Zainal

Saat itu musim panas baru berlalu, bulan Oktober 2014. Setelah perjalan panjang dengan darat dan laut dari Denmark, hampir shubuh kami sampai ke kawasan Alby, pinggiran kota Stockholm Swedia. Langsung menuju rumah bang Bakhtiar Abdullah di deretan apartemen di belakang Centrum Alby. Mata tidak kuat berjaga, sebab angin malam menusuk dingin. Saya langsung tidur.

Setelah shalat dan sarapan, bang Bakhtiar berangkat kerja. Rindu yang luar biasa kepada almarhum Wali Negara Tengku Hasan Muhammad di Tiro membuat tidak mengantuk lagi pagi itu. Zaharah dan Muhammad Zain, anak bang Bakhtiar keduanya saya bangunkan. Saya ajak mereka jalan-jalan ke seputaran komplek. Sangat ingin menapak tilas jalan-jalan yang pernah dilalui oleh almarhum Wali.

Pertama kami menuju ke gedung tempat apartemen milik Wali dulu tinggal. Kami sempat tertegun lama di sana, sebab nama-nama di papan list penghuni, tidak ada lagi nama Wali. Telah berganti dengan nama orang Kurdi. Berarti apartemen tersebut telah dijual. Kemudian kami berjalan di jalanan kecil yang asri, jalan yang sering ditapaki almarhum ketika jalan-jalan pagi menuju sebuah danau kecil indah bernama Albysjön.

BACAAN LAINNYA

Pemimpin Redaksi Modus Aceh Muhammad Shaleh (Kanan) memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua FJK dalam Kongres FJA I di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 27 Agustus 2020/FOTO/aceHTrend.

Fokus Advokasi dan Edukasi Jurnalis, FJA Resmi Berbadan Hukum

04/03/2021 - 19:59 WIB
Kapal Kargo masa Pendudukan Belanda Bawa Barang dari Singkil ke negara-negara Eropa (foto repro)

Pelabuhan Singkil; Bandar Niaga Internasional di Pantai Barat Aceh

04/03/2021 - 10:06 WIB
Peta Banda Aceh.

Sejarah Bandar Aceh Adalah ‘Mitos’

04/03/2021 - 03:55 WIB
Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman @kanalinspirasi

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Makmur Budiman Dikabarkan Meninggal Dunia

03/03/2021 - 19:02 WIB
Salahsatu sudut rumah Wali di Alby (credit photo: Teuku Hadi)
Salahsatu sudut rumah Wali di Alby (credit photo: Teuku Hadi)

Dalam perjalanan pulang dari Albysjön, kami sempat singgah dan duduk di bangku almarhum sering istirahat di sudut taman, memandangi kotak pos tempat almarhum biasa mengirimkan surat dan kami menjelajahi pasar dan station kereta Alby, tempat biasa almarhum kunjungi.

Ketika melihat tempat-tempat itu, terasa ada kekosongan, ada sesuatu yang kurang.

Bahwa tempat yang pernah menjadi gampong Wali selama puluhan tahun, terasa asing, tidak ada tempat yang bisa disinggahi. Entah siapa yang menjual rumah almarhum Wali kepada orang Kurdi, orang itu kurang menghargai sejarah, mestinya musafir yang datang jauh dari Aceh bisa singgah di rumah Wali, merasakan aura perjuangan panjang almarhum, dan melihat, membaca dan mengabadikan peninggalan almarhum. Mestinya rumah itu jangan dijual, harus dijadikan kenang-kenangan atau museum mini, di mana generasi Aceh bisa datang, singgah dan mengenang perjuangan ini.

Karena sudah dijual, ya sudah lah, apa mau dikata.

Di depan gedung apartement Wali (credit photo: Warzain)
Di depan gedung apartement Wali (credit photo: Warzain)

MESTINYA RUMAH ITU JANGAN DIJUAL, HARUS DIJADIKAN KENANG-KENANGAN ATAU MUSEUM MINI, DI MANA GENERASI ACEH BISA DATANG, SINGGAH DAN MENGENANG PERJUANGAN INI

Almarhum sangat gemar mengirimkan surat meminta dukungan semua pihak untuk membantu perjuangan Aceh. Semua orang almarhum sapa, semua duta besar, menteri-menteri luar negeri, pimpinan lembaga internasional, secara reguler almarhum surati. Mestinya copy surat-surat itu bisa kita nikmati. Kita baca.

Almarhum juga gemar sekali menulis dan mengoleksi buku. Buku-buku dan dokumen almarhum, harusnya juga saat ini bisa kita baca. Kaset-kaset tape dan video berisi ceramah-ceramah almarhum, saat ini kita tidak tahu di mana. Kliping koran, photo-photo, gambar, rencong, hadiah-hadiah, plakat-plakat, ijazah dan barang-barang pribadi almarhum, mestinya disimpan rapi, dan kita cucu-cucu almarhum bisa melihatnya.

Semua memorabilia almarhum, harusnya bisa dilihat oleh generasi sekarang.

Sudahlah, apartemen almarhum di sana sudah dijual, kita berharap semua barang-barang yang bernilai sejarah tinggi peninggalan Tengku Hasan Muhammad di Tiro bisa dibawa pulang ke Aceh.

Di dalam komplek mewah meuligoe wali nanggroe yang telah menghabiskan dana 100 milyar, hendaknya disiapkan sebuah ruangan, atau beberapa ruangan untuk dijadikan museum mini, diisi barang-barang peninggalan almarhum, buku-buku, dokumen-dokumen dan lainnya, untuk kita baca dan pelajari bersama. Museum ini akan menjadi jembatan antara generasi muda sekarang dengan pikiran dan ide-ide hebat Tengku Hasan Muhammad di Tiro.

Beberapa saat yang lalu, ada informasi, beberapa elemen masyarakat Aceh berharap agar kehidupan Tengku Hasan Muhammad di Tiro difilmkan. Ide ini mendapat sambutan dari berbagai pihak. Ada yang setuju dan ada yang mengatakan belum waktunya.

Sudah saatnya pemikiran dan kehidupan almarhum untuk dipelajari oleh semua generasi Aceh. Almarhum adalah salahsatu putra Aceh terbaik yang membuka mata seluruh rakyat Aceh dan memimpin perjuangan panjang untuk menegakkan martabat dan harkat Aceh. Sudah saatnya buku-buku almarhum didiskusikan, pidato-pidato almarhum didengar dan dipedomani, dan sejarah hidup almarhum diabadikan.

Menurut hemat kami, kehidupan almarhum sangat layak difilmkan, apalagi perjuangan awal ketika almarhum meninggalkan kemewahan Amerika dan naik-turun gunung dan rimba Aceh. Tapi bukan cilet-cilet, film mesti dihasilkan dari pendalaman sejarah yang matang dan persiapan yang sempurna. Almarhum adalah milik rakyat Aceh, tidak perlu izin ke sana sini, kecuali ada hal-hal yang bersifat pribadi yang mesti kita konsultasikan dan musyawarahkan dengan keluarga almarhum. Semoga segera keluar kisah epic sekelas ‘braveheart’ dari Aceh. Wallahu A’lam.

Warga Aceh Besar, pernah bermukim beberapa waktu di Alby.

Tag: #Headlinetiroisme
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Surat Warga Aceh Ini Mendapat Balasan Presiden Perancis. Mau Tahu Isinya?

Selanjutnya

Penyuluh Agama Dari Aceh Ikut Seleksi Nasional

BACAAN LAINNYA

Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak
Wisata

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

Sabtu, 27/02/2021 - 18:52 WIB
@aceHTrend/Sadri Ondang Jaya
WAJAH ACEH

Bupati Dulmusrid Resmikan Ekowisata Hutan Mangrove di Aceh Singkil

Senin, 11/01/2021 - 15:52 WIB
Makam Syekh Jalaluddin Padang Ganting di Gosong Telaga, Aceh Singkil @aceHTrend/Sadri Ondang Jaya
Sejarah

Syekh Jalaluddin Padang Ganting, Ulama yang Mentobatkan Warga Gosong Telaga

Jumat, 01/01/2021 - 15:23 WIB
Pengunjung naik gajah di CRU Trumon Aceh Selatan @aceHTrend/Sadri Ondang Jaya
WAJAH ACEH

Yuk, Main-Main ke CRU Trumon, Tempat Penangkaran Gajah yang Menakjubkan di Aceh Selatan

Selasa, 22/12/2020 - 11:28 WIB
Refleksi Tsunami Dan Kekuatan Masyarakat Aceh Dalam Menghadapi Covid-19/FOTO/Disbudpar Aceh.
Wisata

Hadirkan Syekh Ali Jaber, Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Digelar Melalui Daring Dan Luring

Jumat, 18/12/2020 - 09:06 WIB
Seorang siswa SD saat mengeksplorasi rumoh Aceh yang ada di Kompleks Museum Aceh. @aceHTrend/Hendra Keumala
WAJAH ACEH

Lebih Dekat Dengan Museum Aceh, Tempat untuk Mengenalkan Sejarah Sejak Dini pada Anak

Jumat, 04/12/2020 - 16:03 WIB
Aplikasi Aceh Tourism/FOTO/Disbudpar Aceh.
Wisata

Yuk Intip Pesona Wisata Aceh Dari Aplikasi Aceh Tourism

Sabtu, 14/11/2020 - 10:47 WIB
Ilustrasi: Pariwisata di Pulau Banyak, Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh/FOTO/kemendesa
Wisata

Mantap! Pemda, Hotel dan Restoran Siap-Siap Terima Program Dana Hibah Kemenparekraf Rp 3,3 T, Begini Caranya

Sabtu, 24/10/2020 - 06:48 WIB
aceHTrend.com
WAJAH ACEH

Sosialisasi Gerakan BISA, Illiza Ajak Warga Rawat Destinasi Wisata

Minggu, 27/09/2020 - 09:53 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya

Penyuluh Agama Dari Aceh Ikut Seleksi Nasional

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

    Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Perceraian PNS di Abdya Tinggi, Muslizar Minta ASN Tak Baper di Lingkungan Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Ibu Muda yang Dipenjara Bersama Anaknya, Zaini Djalil Sampaikan Solusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelabuhan Singkil; Bandar Niaga Internasional di Pantai Barat Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Nurlaila, salah satu penyintas konflik yang mendapatkan bantuan kursi roda dari BRA. Foto/Ist for acehtrend.
Politik

BRA Salurkan Kursi Roda untuk Masyarakat Penyintas Konflik

Muhajir Juli
04/03/2021

M. Anggi Syahputra @ist
BERITA

Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

Redaksi aceHTrend
04/03/2021

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya), Hafiddin. (aceHTrend/Masrian Mizani)
BERITA

BPBD Abdya Imbau Masyarakat Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Masrian Mizani
04/03/2021

Ketua umum FPTI Abdya, Roni Guswandi
BERITA

FPTI Abdya Gelar Sekolah Alam Panjat Tebing Pertama Akhir Pekan Ini

Masrian Mizani
04/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.