ACEHTREND.CO, Aceh Singkil—Banjir bandang dan meluapnya air sungai, mulai tadi malam hingga berita ini diturunkan, kembali melanda beberapa kawasan di Aceh Singkil.
Akibatnya, puluhan rumah penduduk, kebun, dan persawahan direndam air. Termasuk sekolah dan ruas jalan Singkil-Singkil Utara.
Dari Pengamatan AceHTrend, Senin (14/12) air di ruas jalan Singkil-Singkil Utara telah mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa. Diperparah lagi, arus air sangat kencang.
Kondisi jalan yang demikian, membuat kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat. Sehingga pegawai yang ingin ke kantor dari Singkil Utara menuju Singkil–dan sebaliknya–terpaksa mengurungkan niatnya untuk masuk kantor.
Namun, tidak demikian dengan Dasril Koto, S.P seorang guru SMK Negeri 1 Singkil Utara, kepada Acehtrend menuturkan, kendaraan roda dua miliknya terpaksa diparkirkannya di Kampung Ujung Bawang.
Lantas dengan berjalan kaki sembari menyingsingkan celana, ia menempuh air deras. Lalu di kedalaman air, ia menaiki truk yang kebetulan lewat berangkat menuju Singkil Utara tempat Dasril mengajar.
“Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati jalan. Saya terpaksa naik truk ke sekolah,” ucap Dasril Koto.
Pelayanan Di Kantor Minim
Kondisi genangan air di ruas jalan yang membuat jalan tak bisa dilewati ini, membuat pelayanan masyarajat di beberapa perkantoran Aceh Singkil, menjadi tidak maksimal. Karena pegawai yang hadir, hanya beberapa orang saja.
Kantor buka. Namun pegawai yang datang sangat minim. Alasannya pegawai belum hadir karena badan jalan putus diterpa banjir.
Seorang pegawai yang nongkrong di warung kopi kawasan Ketapang Indah yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia harus membolos masuk kantor hari ini dikarenakan kendaraan miliknya tidak bisa melewati ruas jalan yang terkena banjir.
“Tadi, ada kendaraan jenis Avanza yang mencoba menerobos air. Lalu kendaraan tadi oleng diterpa deras arus dan terperosok lubang. Nyaris terbalik. Karena itu, saya tidak berani ambil risiko,” terang pegawai itu.[]