ACEHTREND.CO, Aceh — Setelah melalui serangkaian penilaian baik secara administrasi dan penilaian lapangan yang dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari akademisi, budayawan, LSM dan unsur lainnya, maka berikut adalah pemenang Anugerah Wali Nanggroe 2015.
Kategori Penyelenggara Pemerintahan Adat, untuk Anugerah Tangloung Nanggroe (Penerang Negeri)
Penyelenggara Pemerintah Adat dimenangkan oleh Kemukiman Mangat Makmu, Lhokseumawe
Kategori Penataan Masyarakat Adat dan Budaya dimenangkan oleh Kemukiman Kuala Daya, Aceh Jaya
Kategori Pengelolaan Sumber Daya Alam dimenangkan oleh Kemukiman Alang Tengah, Simeulue
Kelompok Masyarakat Adat dan Budaya, untuk Anugerah Tudoung Nanggroe (Pelindung Negeri)
Kategori Pelestari Kerajinan dan Produk Budaya diraih oleh Kelompok Pengrajin Manik Manik Kasad, Singkil
Kategori Pelestari Kesenian Tradisi diraih oleh Kelompok Kesenian Saman Lokop, Aceh Timur
Kategori Pelestari Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal diraih Kelompok Masyarakat Adat Buloh Seuma, Aceh Selatan
Pelaku Adat dan Budaya Perseorangan, untuk Anugerah Daloung Nanggroe (Pengabdi Negeri)
Kategori Pengrajin Warisan Seni dan Budaya dimenangkan oleh Nasruddin (Syech Yong Bujang Juara) dari Abdya
Kategori Penjaga Warisan Adat dan Budaya dimenangkan oleh M. Umar M. Taz dari Aceh Selatan
Kategori Penggiat Lingkungan Hidup berbasis Kearifan Lokal di menangkan oleh Yahya Hanafiah dari Langsa.
Hadiah dan Penghargaan yang diberikan langsung oleh Wali Nanggroe Aceh kepada masing masing kategori penerima anugerah berupa: Thropy Anugerah Wali Nanggroe 2015, Sertifikat Penghargaan dan Dana Pembinaan dari 5 juta sampai 15 juta dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh. []