ACEHTREND.CO, Aceh — Karimun Usman, Ketua PDI Perjuangan Aceh, minta Kapolda Aceh mengusut tuntas penamparan Tgk. Imum dan Geuchik di Gampong Sinebok Bayu, Kecamatan Banda Alam Aceh Timur.
PDI-P sebagai partai pemerintah sekarang ini, menurut Karimun, tidak ingin ada aparat yang menampar dan mengancam masyarakat dimanapun di seluruh Aceh.
“Bek na lagee-lagee nyan,” kata Karimun saat ditanyai aceHTrend di Ladong, Krueng Raya kala menghadiri acara syukuran Unsyiah, Minggu (27/12/2015) jelang siang.
Lebih lanjut dikatakan oleh Karimun, masyarakat perlu tahu bahwa PDI-P sudah cukup dizalimi pada masa DOM (2002-2004). “PDI-P dan Megawati dituduh sebagai pembunuh Rakyat Aceh,” kata Karimun penuh sesal.
Padahal, menurut Karimun pada juklak atau aturan pelaksanaan DOM-nya, jelas-jelas tidak ada kata-kata perintah membunuh.
“Sudah cukup kami dituduh padahal jika diteliti lebih jeli, rakyat Aceh tahu siapa aktor dibalik terjadinya DOM di Aceh,” jelasnya.
Karimun berharap penzaliman di masa lalu terhadap PDI-P itu tidak terjadi lagi saat ini. “Jangan sampai Presiden Joko widodo yang diusung PDI-P di cap penampar rakyat Aceh,” pinta Karimun Usman.
Untuk itu Karimun mengingatkan pihak keamanan khususnya polisi, tidak mengedepankan bentakan-bentakan apalagi sampai melakukan tamparan-tamparan terhadap masyarakan kecil yang berdomisili di desa-desa terpencil.
“Polisi dibiayai dengan uang rakyat, dan rakyat mengharapkan adanya penegakan hukum di seluruh Indonesia, yang di dalamnya juga ada Aceh,” tegas Ketua PDI-P Aceh itu.
Karimun menambahkan, kalau seorang Tgk Imum dan Geuchik sebagai pemimimpin desa di tampar, sudah pasti masyarakat memilih untuk mengungsi.
“Kenapa Din Minimi yang dicari, masyarakat yang jadi sasaran?” tanya Karimun, geram.
Karimun menilai, itu artinnya ketidakmampuan petugas, rakyat yang menanggung resiko. “Nyo hana cocok,” tegas Karimun.
Menurut Karimun, ia telah meminta kepada Ketua DPC PDI-P Aceh Timur, sdr. Zulkifli untuk segera berkomunikasi dengan Kapolres Aceh Timur guna mencegah kejadian serupa.
“Cukup, tindak pelaku dan segera cegah jangan sampai kejadian serupa berulang,” pungkasnya. []