ACEHTREND.CO, Jakarta — Presiden RI, Joko Widodo tadi siang, Sabtu (2/1/2016) terlihat memasuki warung makan milik orang Aceh, Medan Baru. Menurut Murizal Hamzah, Jokowi memasuki warung yang terletak di kawasan krekot Jakarta itu bersama istri dan dua anaknya.
Kehadiran Jokowi yang lagi heboh dengan aksi turun gunungnya Din Minimi tentu saja menyedot perhatian, sekaligus mengemparkan warga yang sedang santap siang di restoran yang terkenal dengan menu ikan kakapnya.
Tidak diketahui mengapa Jokowi memilih makan siang di warung milik orang Aceh itu. Baru-baru ini, Jokowi berjanji akan memberikan amnesti untuk Din Minimi yang berhasil diajak turun gunung oleh Kepala BIN, Sutiyoso.
“Nanti akan kami berikan, tetapi ada prosesnya,” kata Presiden Jokowi ketika meninjau Pasar Lokal Keyabi di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (31/12/2015)
Asam Ganja Kepala Kakap
Medan Baru Resto milik orang Aceh yang terletak di Jl. Krekot Bundar Raya no 65. Jakarta Pusat memang tidak asing lagi.
Inilah salah satu warung yang kerap dikunjungi oleh orang biasa hingga pejabat tinggi negara. Di sinilah orang-orang menikmati menu masakan Aceh, salah satu yang terkenal adalah Asem Ganja Kepala Ikan Kakap.
Soal ganja ini, menurut orang yang pernah makan diakui oleh pemiliknya, Ibrahim. Kabarnya, biji ganja menjadi bagian dari bumbu untuk membuat masakan menjadi bertambah nikmat, entah benar atau sekedar candaan, informasi ini sudah bukan rahasia lagi.
Selain gulai kepala kakap, di warung yang sudah ada sejak tahun 70an ini juga ada menu kari kambing, kari lembu dan kari bebek, dan burung punai goreng dan sop buntut. Lantas, mengapa Jokowi memilih makan siang di warung ini? Bisa jadi, Jokowi sudah rindu masakan Aceh, daerah yang dahulu pernah menjadi tempat tinggalnya, atau bisa jadi Jokowi ingin lebih mendalami jiwa Aceh melalui cita rasa masakannya, atau bisa jadi ini bagian dari diplomasi meja makan untuk menarik dukungan rakyat di Aceh agar apa yang sedang dilakukannya untuk Aceh selalu mendapat dukungan rakyat. []