ACEHTREND.CO, JAKARTA | Amir Faisal yang kerap disebut namanya dalam konteks Pilkada 2017 terlihat di Solo. Di sana ia bertemu dengan sahabat dekat Presiden Jokowi. Ada agenda apakah? Apakah Amir Faisal mengunjungi Solo untuk “belajar” lebih dekat mengelola daerah?
Setelah menemui Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan S. Lukminto, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Amir Faisal Nek Muhammad, ganti bersilaturahmi dengan tokoh politik di Solo.
Selama berada di Kota Bengawan, putra Aceh yang juga Ketua DPP Hanura tersebut, bersilaturahmi ke kediaman pribadi Walikota Solo terpilih FX Hadi Rudyatmo di kawasan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
“Ini hanya acara silaturahmi saja, untuk mempererat persudaraan antar anak bangsa,” ujar Amir Faisal.
Seperti diketahui, Hadi Rudyatmo adalah sahabat dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketika Jokowi menjabat Walikota Solo, Hadi Rudyatmo menjabat sebagai Wakil Walikota Solo.
Kemudian, ketika Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Hadi Rudyatmo dilantik menjadi Walikota Solo. Dan dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, Hadi Rudyatmo berhasil menang dan ditetapkan sebagai Walikota Solo terpilih bersama Achmad Purnomo sebagai Wakil Walikota.
Bulan depan, Hadi Rudyatmo akan dilantik sebagai Walikota Solo lagi.
Walau sudah lama menjadi pejabat negara, rumah Hadi Rudyatmo tetap sederhana dan tanpa batas aturan protokoler yang berbelit.
Tak aneh, selama Amir Faisal berada di sana, penduduk Solo juga banyak yang bertamu ke rumah Hadi Rudyatmo. Sehingga, Amir Faisal bisa melihat langsung betapa merakyatnya Hadi Rudyatmo dengan Wong Cilik (warga miskin) Solo.
Amir Faisal juga bisa melihat sendiri cara Hadi Rudyatmo dalam mendidik warga kurang mampu agar bisa bangkit mandiri.
“Saya tak pernah memberi ikan kepada mereka, tapi cukup memberi kail, biar mereka bisa bangkit mandiri,” jelas Hadi Rudyatmo, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Solo.
Dalam silaturahmi tersebut, Amir Faisal juga membicarakan tentang Aceh di masa lalu dan gambaran Aceh di masa depan.
Amir berharap, Aceh juga bisa tumbuh dinamis seperti Solo dan bisa berkembang lebih produktif. Hadi Rudyatmo optimistis Aceh bisa tumbuh lebih maju dari Solo jika semua elemen rela bekerja sinergis.[]