ACEHTREND.CO, Banda Aceh I Kencangnya isu dan gerakan pemekaran Provinsi Aceh akhir-akhir ini terdengar sampai ke Jakarta yang membuat kelabakan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Aceh hingga para politisi Aceh di Jakarta.
Terutama mereka yang ingin maju dalam pilkada Gubernur Aceh 2017 nanti. Seperti Doto Zaini, Muzakir Manaf, Irwandi Yusuf, dan Nasir Jamil. Begitupun beberapa pengamat gencar menilai pemekaran Aceh tidak penting.
Koordinator Front Pemuda Pelopor Pembangunan (FP3) Alabas, Thaifa Herizal melihat gerakan perjuangan pemekaran Provinsi Aceh, sejauh ini sudah mulai digunakan oleh politisi di Aceh untuk kepentingan praktisnya pada pilkada 2017 nanti. Ini terlihat dari berbagawai wacana yang mereka sampaikan, namun berujung pada penolakan lahirnya Alabas.
“Ketika mereka bicara Alabas, seolah-olah mereka sangat peduli kepada masyarakjat di sana. Bahkan, ada pula yang seolah-olah selama ini konsen memperjuangkan UU Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pemerintah Aceh. Padahal semua sedang menyaru untuk kepentingan Pilkada 2017,” ujar Thaifa.
Untuk itu, dia meminta kepada politisi Aceh, agar tidak menjadikan Alabas sebagai komoditas politik sesaat. Silahkan cari hal lain untuk dijual. Jangan cari popularitas dari perjuangan pemekaran Provinsi Aceh oleh masyarakat wilayah ALabas.
“Sebab, Kami berjuang untuk Pembangunan Alabas demi masa depan anak cucu kami kelak, bukan cari popularitas ataupun posisioning politik untuk Pilkada 2017,” Imbuh Thaifa. []