• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Pantaskah Aku Disebut Guru?

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 22/02/2016 - 08:53 WIB
di Celoteh, OPINI
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Mengapa saya disebut guru? Apakah karena mendidik anak orang, padahal diri ini pun sering tidak terdidik. Bagaimana mungkin saya jadi pendidik? Bila keseharian dipenuhi dengan cerita-cerita bergenre gosip, bak acara-acara TV perusak moral itu. Bahkan sering saat berkumpul di kantor, dimeja piket, dan di tempat tempat lain, aib saudara yang dibicarakan. “inikan kita bicara yang sebenarnya”, dalihku.

Saya tidak mampu lagi membedakan mana ghibah dan bukan. Seolah, mantra tenung gadis orang. Saban waktu mengulangnya agar “makbul”. Sehari tidak berkumpul untuk membicarakan “keunikan” saudara, serasa tidak lengkap. Ada yang berbeda jika sehari saja tidak “berkumpul”. Waktu istirahat adalah waktu yang sangat ampuh untuk  bercerita ria.

Bagaimana mungkin saya mendidik anak orang agar ikhlas, jika saya selalu berteriak kencang. Bahkan, di setiap kicauan kami di media sosial, tweeter dan facebook, tentang keterlambatan tunjangan ini itu. Protes keras akan saya lakukan. Bila perlu, akan melakukan penggalangan massa untuk meneriaki mereka yang menahan bea tunjangan .

Jika hal yang paling ekstrim saya berpikir. Mungkinkah saya akan mengajar anak disekolah, jika tidak digaji seperti ustad-ustad di dayah tempoe doeloe ? Mendidik di pagi hari, kemudian siangnya mencari nafkah, untuk menghidupi keluarga, mungkinkah itu?

BACAAN LAINNYA

M. Zaini Yusuf.

Zaini Yusuf Imbau Polda Aceh Bebaskan Alu Basoka

23/04/2021 - 17:52 WIB
M. Jafar (32) yang duduk di sebelah kiri, ditangkap polisi karena status Facebook miliknya yang provokatif. Sumber foto: Ist.

Warga Minta Polisi Bebaskan Pemilik Akun Alu Basoka

23/04/2021 - 16:34 WIB
Rektor USK Prof. Samsul rizal, M.Eng/FOTO/Humas USK

Kasus Covid 19 di Aceh Terus Meningkat, USK Kembali Terapkan Kuliah Daring

23/04/2021 - 12:26 WIB
M. Jafar (32) yang duduk di sebelah kiri, ditangkap polisi karena status Facebook miliknya yang provokatif. Sumber foto: Ist.

Buka Pendaftaran Calon Anggota GAM di Facebook, Petani Asal Nisam Antara Diringkus Polisi

23/04/2021 - 12:14 WIB

Ah, itu bagai “mimpi pemimpi saat kampanye”. Bahkan, kegiatan-kegiatan di sekolah harus ada kompensasi, agar urat dan otot bekerja maksimal. Keikhlasan hanya milik siswa yang benar-benar harus ikhlas, saat hanya buku paket yang datang ke dalam kelas, menggantikanku yang tidak bisa masuk, karena ada urusan pribadi di luar. Siswa yang harus ikhlas menerima perlakuan ketika  kesalku berkelindan, padahal kekesalan ini adalah permasalahan di rumah tadi, mereka tidak tahu menahu dan tidak ada sangkut pautnya sedikitpun.

Saya, guru yang selalu mengajarkan kreatifitas pada anak didik. Tapi, acapkali diksiku selalu mempertanyakan kapan buku paket tiba. Kambing hitamkan kurikulum, salahkan dinas, kepala daerah dan siapapun yang bisa ku jadikan tumbal. Padahal wifi sekolah 24 jam, komputer sekolah menganggur, bahkan laptop kami pun tidak terpakai.

Saya mengajarkan mereka tentang arti kedisiplinan dan tanggung jawab. Mereka akan “dibina”, jika terlambat datang kesekolah. Saat mereka dibina, dengan leluasanya  langkah kuayun di depannya, padahal duluan siswa tersebut datang kesekolah.  Akan menindak keras jika ada tugas yang lalai dikerjakan. Walau terkadang, hanya paraf dan disertai sedikit tanggal sebagai bukti tugas itu sudah kuperiksa.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang harus dibawa sebagai rujukan saat proses pembelajaran pun sering lupa. Mungkin, RPP sudah melekat di kepala, hingga tidak perlu dalam bentuk hard copy. Terkadang RPP menyusul setelah pembelajaran selesai. “Ah itukan hanya formalitas, proses di kelas kita yang tahu”sifat pengacaraku teriak.

Giliran datang tim penilai, baru rancangan belajar ku buat, atau cari jalan pintas di mbah google. Berlakulah rumus jalan pintas dianggap pantas. Apakah sesuai RPP dengan proses pembelajaran ?,  Jawabnya tergantung deal.

Aku mengajarkan mereka cinta kasih. Saat bersamaan, suara teriakan kami terdengar dari ujung ke ujung sekolah. Bahkan sesekali, umpatan pun melayang. Terkadang juga meja guru sering kujadikan drum untuk menenangkan siswa. Anak anak akan kami “takuti” dengan nilai yang buruk jika berani melawan kami. Cinta kasihkah kami?

Saya mengajarkan mereka kejujuran, menindak tegas siapapun yang tidak amanah. Bahkan, melebihi hakim dalam memutuskan perkara salah benar siswa. Terkadang, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah hasil sulap sulapan. Saat ujian akhir nasional ada jawaban jawaban yang bergentayangan.

Saat menyampaikan materi, terkadang kurang dalam penyampaian, hasil dari kurangnya belajar. Saya berpikir cukup dengan modal kuliah belasan tahun yang lalu, plus pelatihan- pelatihan atau pengalaman mengajar yang sudah “menjadikan” alumni alumni-menjadi “orang”. Jika ada yang mencoba memberi masukan apalagi mengkritik, maka akan ditampung, sekali dua kali, selebihnya akan kudebat dengan logika panjang hingga mulut mulut mereka bungkam.

Iman, ilmu dan amal adalah rangkaian yang tidak bisa dicerai beraikan. Pengetahuan tidak bisa melayang layang, dia harus aplikatif. mengajarkan ilmu, tetapi sering lupa pada sang pemilik ilmu. Kewajiban sering kami lalaikan bahkan sering kami lupakan. Pergi pagi pulang sore, malam dirumah, sabtu minggu berlibur. Masyarakat di sekeliling terus dikegelapan padahal ada obor ditengah tengah mereka, tapi obor mengunci diri dibalik tembok-tembok menjulang.

Dengan semuanya itu, layakkah saya ditiru dan digugu? Katanya,penerus bangsa terletak pada mereka-mereka yang sekarang berada dibangku sekolah. Sedang pengajarnya adalah SAYA. []

 

 

Tag: #Headline
Share1TweetPinKirim
Sebelumnya

Tarmizi Karim: Aceh Beragam dan Daya Tahan Rakyat Luar Biasa

Selanjutnya

Dinsos Gayo Lues Salurkan Sembako untuk Dhuafa

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
OPINI

Dinul Islam, Momentum Pembentukan Karakter Islami Peserta Didik

Rabu, 21/04/2021 - 15:38 WIB
Gunawan
Artikel

Mengenal Potensi Kecerdesan Anak

Senin, 19/04/2021 - 06:22 WIB
Sikat gigi. Ilustrasi.

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Jumat, 16/04/2021 - 12:17 WIB
Mawar. Ilustrasi.

Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Kamis, 15/04/2021 - 16:23 WIB
M. Ikhwan. Dosen STAIN Meulaboh.
Artikel

Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan

Kamis, 15/04/2021 - 06:03 WIB
Abu Rahman
OPINI

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 14/04/2021 - 15:34 WIB
Foto:Instagram/eoktorina)
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
dr. Syarifah Nurakmal.
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya

Dinsos Gayo Lues Salurkan Sembako untuk Dhuafa

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • M. Jafar (32) yang duduk di sebelah kiri, ditangkap polisi karena status Facebook miliknya yang provokatif. Sumber foto: Ist.

    Buka Pendaftaran Calon Anggota GAM di Facebook, Petani Asal Nisam Antara Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zaini Yusuf Imbau Polda Aceh Bebaskan Alu Basoka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hentak Musik dan Joget Muda – Mudi di New Soho Banda Aceh Seusai Salat Tarawih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Covid 19 di Aceh Terus Meningkat, USK Kembali Terapkan Kuliah Daring

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Minta Polisi Bebaskan Pemilik Akun Alu Basoka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Area Office Head BAF Aceh, Maliun Hasibuan, menyerahkan bantuan sembako, peralatan ibadah dan makanan minuman bergizi kepada Sekretaris Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Niar Daniati, Jumat (23/4/2021).
Daerah

BAF Bantu Penuhi Asupan Nutrisi Anak-anak Indonesia Melalui Dana CSR

Syafrizal
23/04/2021

aceHTrend.com
BERITA

Gulai Sie Kameng Bang Nurdin, Kuah Beulangong Khas Aceh di Rimo Singkil, Manknyus untuk Buka Puasa

Sadri Ondang Jaya
23/04/2021

M. Zaini Yusuf.
Hukum

Zaini Yusuf Imbau Polda Aceh Bebaskan Alu Basoka

Muhajir Juli
23/04/2021

M. Jafar (32) yang duduk di sebelah kiri, ditangkap polisi karena status Facebook miliknya yang provokatif. Sumber foto: Ist.
Hukum

Warga Minta Polisi Bebaskan Pemilik Akun Alu Basoka

Muhajir Juli
23/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.