Bisnis Menggiurkan Bagi Travel Agent
aceHTrend.co – Sabang | Kepala BPKS Sabang, Ir, Fauzi Husin menyebutkan selama tahun 2016 ini, kapal pesiar yang akan datang ke Sabang mencapai 15 kapal yang datang dari berbagai negara. Data atau jadwal kedatangan (arrival) kapal tersebut sudah masuk ke pihak Kepelabuhanan BPKS Sabang.
Dengan jumlah kedatangan kapal pesiar yang mencapai 15 kapal itu tak ayal Sabang bakal dibanjiri oleh wisatawan asing.
“Kedatangan kapal pesiar ini sudah jauh hari kita ketahui sehingga kita bisa mempersiapkan segala hal untuk menyambut mereka,” Kata Fauzi Husin kepada Halim El Bambi dari BPKS.GO.ID.
Dari 15 kapal pesiar yang akan datang ke Sabang, tiga di antaranya sudah singgah sejak tanggal 2 Januari 2016, yaitu Kapal Seven Seas Voyager dan MS Silver Sedow. Seven Seas Voyager malah sudah dua kali bolak-balik ke Sabang sepanjang bulan Januari dan Februari. Sementara itu kapal pesiar terakhir yang datang di bulan Februari adalah MV. Hamburg berbendera Bahamas/Nasau yang membawa sekitar 464 pelancong dari German.
MV. Hambur memiliki panjang 13 meter dengan lebar 21,5 meter dengan berat 15,067/144 GT. Menurut Fauzi Husin, Hamburg yang dinahkodai Capt Vladimir Vorobyov asal Ukraine itu aalah kapal ke empat yang datang ke Sabang di diawal tahun 2016.
“Meningkatnya kunjungan kapal pesiar merupakan hasil dari pemberlakuan Peraturan Presiden No 105 tahun 2015 dan PP Nomor 64 tahun 2015 terkait kemudahan yang diberikan pada Cruise dan Yatch yang berkunjung ke Sabang sebagai salah satu daerah Destinasi Wisata di Dunia,” Terang Fauzi Husin.
“Kita terus berupaya mendatangkan kapal pesiar karena efeknya jelas kepada masyarakat Sabang dan yang lebih penting bisa mengangkat citra Sabang sebagai poros maritim dimata dunia,” Fauzi Husin, Kepala BPKS Sabang.
Peluang Bisnis Bagi Travel Agent
Sementara itu Deputi Komersil BPKS, Syafruddin Chan menyebutkan bahwa dengan meningkatnya angka kunjungan Kapal Pesiar Mewah ke Kota Sabang, maka semakin banyak pula pembenahan yang harus dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi turis, termasuk travel agent dan guide.
Menurut Syafruddin, pembenahan itu perlu dilakukan mengingat pelayanan bagi turis-turis yang datang dari kapal pesiar belum terakomodir secara menyeluruh oleh travel agent, Bahkan, hampir separuh dari jumlah turis yang berkunjung ke kota sabang ini memilih jalan sendiri-sendiri karena tidak dapat terakomodir travel.
“Ini sebetulnya peluang bagi travel agent, karena masih banyak turis yang belum terakomodir perjalananya saat di Sabang,” terang Syafruddin Chan sambil menambahkan bahwa pihaknya terus mengajak travel agent lokal dan lainya untuk terus berkiprah di Sabang, meningkatkan skill pelayanan turisme yang kedepan akan semakin berat tantanganya. | helb