• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Para Pemimpin Myanmar & Peneliti Harvard Belajar tentang Damai Aceh

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 22/04/2016 - 18:39 WIB
di Dunia
A A
Para Pemimpin Myanmar & Peneliti Harvard Belajar tentang Damai Aceh
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO, Banda Aceh, 22/4/2016- Para pemimpin Myanmar yang terdiri dari 14 pemimpin yang mewakili pemerintah pemerintah negara bagian, partai pemenang pemilu, pejabat tinggi militer, kelompok etnik, dan tim monitoring mengunjungi Aceh untuk belajar tentang proses perdamaian di Aceh. Selain para pemimpin Myanmar, delegasi tersebut juga didampingi oleh 9 peneliti dan pengamat dari Ash Center, Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.

Jumat pagi, 22/4/2016 delegasi Myanmar tersebut mengunjungi kediaman Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, gubernur Aceh sangat mengapresiasi kunjugan delegasi Myanmar serta bercerita tentang pengalamannya saat menuntut kemerdekaan dari pemerintah Republik Indonesia. Gubernur mengaku sempat kenal baik dengan beberapa pejuang dari Myanmar. Adanya rasa kesamaan nasib sebagai daerah yang pernah dilanda konflik menjadikan diskusi itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Zaini Abdullah mengungkapkan, “Bagi teman- teman yang berjuang bersama dalam resolusi konflik, Myanmar bukanlah hal yang asing”

Gubernur dengan gamblang memaparkan sejarah konflik Aceh dan proses perdamaian yang terjadi di Aceh yang awalnya difasilitasi oleh lembaga internasional HDC (Henry Dunant Centre) pada tahun 2000 melalui perjanjian Jeda Kemanusiaan. Ada banyak tantangan dalam proses dialog ini yang kemudian berujung kepada darurat militer pada tahun 2003. Pasca bencana tsunami, di tahun 2005 pihak pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mencapai kesepakatan baru untuk mengakhiri konflik bersenjata melalui suatu perjanjian damai yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia.

BACAAN LAINNYA

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

13/04/2021 - 17:36 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB

Di akhir diskusi tersebut gubernur Zaini Abdullah berharap para pemimpin Myanmar dapat menikmati proses pembelajaran selama di Aceh dan mengambil pelajaran penting dalam kunjugan kali ini.

“Saya melihat adanya persamaan antara perjuangan GAM dan kawan- kawan di Myanmar, namun tentunya juga ada perbedaan” papar gubernur di akhir diskusi.

Selain bertemu dengan gubernur Aceh, delegasi ini juga akan bertemu dan berdiskusi dengan para pakar, akademisi, elemen masyarakat sipil, serta anggota partai politik di Aceh, diantaranya Mawardi Ismail, Dr Nazamuddin, Nur Djuli, Munawar Liza Zain, Juanda Djamal, Yarmen Dinamika, Kautsar, Shadia Marhaban, M Sohibudin, serta eks kelompok bersenjata GAM.

Kunjungan para pemimpin Myanmar yang belajar tentang perdamaian Aceh ini juga dihadiri oleh seorang ketua kabinet perempuan dari negara bagian Karen yang baru terpilih beberapa minggu lalu serta para perwakilan dari partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yaitu partai politik di bawah pimpinan pejuang demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi. Partai NLD adalah partai pemenang pemilu tahun 2015 yang juga dikenal sebagai pemilu pertama yang demokratis dan bebas sejak 25 tahun lalu.

Kunjugan delegasi Myanmar ini adalah hasil kerjasama antara lembaga penelitian International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) Aceh dengan Ash Center for Democratic Governance Innovation, Harvard Kennedy School, Amerika Serikat dan Proximity Design, Jakarta. []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Pustakawan Aceh Besar Dibekali Manajeman Otomasi

Selanjutnya

Duta SDG’s: Aceh Jangan Dibiarkan Terbengkalai

BACAAN LAINNYA

AS Semakin Tidak Aman Bagi Yahudi
Dunia

AS Semakin Tidak Aman Bagi Yahudi

Senin, 05/04/2021 - 10:45 WIB
Partai Islam Raam Berhasil Raih Lima Kursi di Parlemen Israel
Dunia

Partai Islam Raam Berhasil Raih Lima Kursi di Parlemen Israel

Jumat, 26/03/2021 - 07:30 WIB
Aktivis Unjuk Rasa di Kota Paris, Tolak RUU yang Merugikan Umat Islam
Dunia

Aktivis Unjuk Rasa di Kota Paris, Tolak RUU yang Merugikan Umat Islam

Senin, 15/02/2021 - 10:41 WIB
Erdogan/FOTO/Ist.
Dunia

Banyak Negara Yang Menjelajahi Mars, Erdogan Malah Ingin Ke Bulan

Kamis, 11/02/2021 - 14:32 WIB
GEPRAK Minta Penegak Hukum Tertibkan Akun Palsu
Dunia

Merasa Dieksploitasi oleh Facebook, Seorang Jurnalis Inggris Layangkan Gugatan

Rabu, 10/02/2021 - 09:59 WIB
Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar
Dunia

Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar

Senin, 01/02/2021 - 07:28 WIB
Gempur Penjara, Pasukan Afghanistan bebaskan 32 Orang dari Sekapan Taliban
Dunia

Gempur Penjara, Pasukan Afghanistan bebaskan 32 Orang dari Sekapan Taliban

Jumat, 29/01/2021 - 11:22 WIB
Diplomat Rusia Diusir dari Albania karena Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19
BERITA

Diplomat Rusia Diusir dari Albania karena Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19

Jumat, 22/01/2021 - 15:31 WIB
Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

Selasa, 19/01/2021 - 11:41 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Duta SDG’s: Aceh Jangan Dibiarkan Terbengkalai

Duta SDG's: Aceh Jangan Dibiarkan Terbengkalai

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.
EKOBIS

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Teuku Hendra Keumala
13/04/2021

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Bustami Acut
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.