ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mengoptimalkan pelayanan di perpustakan sekolah, sebanyak 150 peserta Pelatihan Sertifikasi Keahlian Bidang Perpustakaan se-Kabupaten Aceh Besar dibekali pelatihan sistem automasi perpustakaan berbasis web odengan menggunakan software SLiMS oleh relawan Aceh Library Consultant (ALC) di Auditorium Politeknik Aceh, Kamis (21/4/2016).
Pelatihan yang diperuntukkan bagi Pustakawan, Pengelola Perpustakaan, Guru, Guru Pustakawan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan prodi S1 Ilmu Perpustakaan menghadirkan pemateri sekaligus instruktur dari Aceh Library Consultant (ALC) masing-masing Arkin, S.IP, Wandi Syahputra, S.IP dan Muhammad Zulkfili.
Ketua Prodi S1 Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan, M.LIS menyatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Besar selaku penanggungjawab pelatihan ini mempunyai tanggungjawab yang sama untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan dan pengembangan program perpustakaan sekolah bagi pustakawan sekolah dan guru pustakawan.
“Pelatihan automasi ini sebagai salah satu bentuk kepedulian jurusan ilmu perpustakaan dan kemenag Aceh Besar dalam merespon MEA dengan membekali para pengelola perpustakaan untuk siap bersaing dan menambah pengalaman dan ilmu dalam bidang sistem otomasi perpustakaan berbasis web”, kata Nurhayati saat ditemui disela-sela pelatihan, Kamis (21/4) di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.
Sementara itu, Arkin selaku Manager Program Kerjasama Aceh Library Consultant (ALC) mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara yang sudah memberi amanah untuk membekali para pengelola perpustakaan sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Besar.
“Ini beban moral bagi kami selaku pengiat atau komunitas yang konsen pada dunia perpustakaan dan teknologi informasi. Terima kasih kepada kemenag Aceh Besar dan prodi S1 Ilmu Perpustakaan selaku mitra yang memberi kepercayaan kepada kami”, kata Arkin.
Ia menilai promosi dan kampaye tentang pentingnya perpustakaan sekolah perlu dilakukan secara terus menerus dan menyeluruh diberbagai kabupaten di Aceh. Promosi ini ditujukan bukan hanya saja kepada mereka yang mengemban tanggungjawab mengelola perpustakaan sekolah melainkan juga kepada pemangku jabatan dan pembuat keputusan di berbagai lembaga pendidikan dan instansi terkait tentang pentingnya peran perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Perpustakaan sebagai sumber belajar dan referensi bagi pengguna perpustakaan. Karena itu, dibutuhkan terobosan dengan melakukan otomasi perpustakaan guna meningkatkan layanan serta kemudahan dalam temu kembali informasi”, katanya dihadapan seluruh peserta pelatihan sertifikasi keahlian bidang perpustakaan, Kamis (21/4) di Auditorium Politeknik Aceh, Banda Aceh.
Pelatihan Sertifikasi Keahlian Bidang Perpustakaan se-Kabupaten Aceh Besar diselenggarakan selama empat hari yaitu Senin-Kamis (18-21 April 2016)