ACEHTREND.CO, Pidie – Guha Tujoh yang terletak di Gampong Cot, Kemukiman Laweung, Kabupaten Pidie, adalah objek wisata alam yang menakjubkan. Gua ini memiliki tujuh pintu akses masuk untuk eksplorasi pedalamannya.
Gua ini sangat diminati pengunjung sehingga warga sekitar dapat mengais rupiah atas keberadaannya. Ada yang bekerja sebagai pemandu masuk ke dalam goa seperti yang dilakoni Alimuddin, ada yang menjadi petugas parkir.
Banyak pula masyarakat yang membuka warung kopi di seputar goa. Warung ini sebagian besar milik kaum perempuan Desa Cot. Mereka memanfaatkan kedatangan wisatawan untuk menjaja aneka makanan, minuman dan rokok.

Tapi akses jalan ke Guha Tujoh masih alami, belum ada sentuhan pembangunan sedikit pun, walau kabarnya Aceh memiliki dana Otonomi Khusus yang melimpah. Padahal dana Otsus menurut UU harus diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.
Walau akses jalan ke Guho Tujoh masih alami dan berbatu, namun setiap hari selalu ada tamu. “Setiap hari ada yang berkunjung. Makanya saya membuka warung setiap hari pula,” ujar Ti Hasanah, pemilik warung kopi di lokasi Guha Tujoh, beberapa waktu lalu.
Tidak lama lagi di kawasan Guha Tujoh akan berdiri pabrik semen raksasa yang direncanakan akan pencanangannya diresmikan oleh Presiden Jokowi. “Persiapan penyambutan Presiden telah disiapkan disini,” kata Ishak Abdullah, Keuchiek Gampong Cot Laweung.
“Pihak perusahaan nantinya akan membangun jalan menuju Guha Tujoh sekaligus akan memugarnya. Ini tentu akan meningkatkan daya tarik bagi objek wisata ini,” kata Ishak Abdullah.
Jika Anda pernah berkunjung ke Malaysia, di sana ada goa bernama Batu Cave. Pemerintah Malaysia memoles goa ini menjadi taya tarik cukup tinggi sehingga wisatawan mancanegara silih berganti mengunjunginya.
Tapi, Guha Tujoh bernasib kurang beruntung, dia terlahir di Aceh. Andai saja Guha Tujoh ini menjadi milik Malaysia tentu nasibnya akan beda. Duh!