Meulaboh, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teugku Dirundeng Meulaboh melaksanakan kajian kurikulum Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sabtu, 30 April 2016 di kampus setempat
Ketua STAIN, Dr Syamsuar M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan, upaya pengembangan sebuah lembaga pendidikan, banyak tantangan yang dihadapi, baik secara internal maupu eksternal. Untuk itu, mahasiswa dan dosen STAIN diharapkan agar terus melahirkan inovasi-inovasi baru di setiap kesempatan, guna menjawab berbagai tantangan tersebut.
“Perubahan kurikulum selain upaya dalam mendorong perbaikan proses belajar, juga memberikan semangat bagi mahasiswa dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi, dengan ini, diharapkan mahasiswa bisa berinovasi lebih baik. Mampu dalam pendidikan setelah menyelesaikan kuilah nantinya,” jelas Syamsuar.
Kajian kurikulum untuk prodi MPI dan PGMI merupakan tuntutan saat ini, karena telah ada ketetapan pemerintah menuju kurikulum KKNI yang harus ada pengakuan secara Nasional.
“Kita mengundang pakarnya dari UIN Ar- Raniry Banda Aceh, yakni Dr Sri Rahmi, MA dan Dr Azhar, Mpd, untuk mengkaji kurikulum STAIN Meulaboh, sehingga nanti produk STAIN bisa bersaing secara Nasional. Peserta kajian diikuti para dosen, perwakilan mahasiswa dan stakeholder lainnya,” ujarnya.