• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Dayah Darul Asrar, Berjuang Bangkit Setelah Dihantam Banjir Bandang

Muhajir JuliMuhajir Juli
Minggu, 31/07/2016 - 09:15 WIB
di Dayah, SPECIAL
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Aliran Krueng Seukeuk yang mengalir di Kecamatan Tangse,Pidie, semakin deras. Warnanya coklat pekat, berbagai material yang bersumber dari hulu dihanyutkan dengan cepat. Volume air semakin tinggi. Suara deru air menampakkan kemarahan yang serius. Langit mendung, seakan memberi tanda bahwa petaka akan segera datang.

Krueng Seukeuk yang mengalir di samping bekas pertapakan Zawiyah Darul Asrar.
Krueng Seukeuk yang mengalir di samping bekas pertapakan Zawiyah Darul Asrar.

Teungku Salman, alumni Dayah Peudada,Bireuen, masygul menatap deru sungai yang tak bersahabat. Berkali-kali ia menarik nafas. Ada gurat gundah di wajah ustad muda itu. Jelang sore, ia memerintahkan seluruh aktivitas Zawiyah Darul Asrar dihentikan.

Seluruh santri pun segera berbenah. Barang yang mungkin dibawa, segera diangkut. Satu jam kemudian semua penghuni dayah mengungsi ke tempat tinggi.

Kondisi Zawiyah Darul Asrar di lokasi baru,bertaut 20 meter dari dayah lama.
Kondisi Zawiyah Darul Asrar di lokasi baru,bertaut 20 meter dari dayah lama.

Tengah malam, di tengah rinai hujan, Sungai Seukeuk benar-benar mengamuk. Banjir bandang datang. Sungai meluap sambilan menyeret apapun. Dua batang kayu rimba berukuran besar, malam itu bertugas sebagai buldozer,termasuk meratakan komplek dayah Darul Asrar.Teungku Salman hanya bisa menatap peristiwa itu dengan perasaan sedih, tapi tidak kecewa. Peristiwa itu terjadi tanggap 29 November 2015.

BACAAN LAINNYA

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

08/03/2021 - 06:25 WIB
Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

07/03/2021 - 20:18 WIB
FOTO/Disbudpar Aceh.

Gairahkan Pesona Wisata Aceh, Disbudpar Aceh Gelar Tour de Koetaradja

07/03/2021 - 11:35 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.

LMC (78): Era Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (III)

07/03/2021 - 10:52 WIB

Besok pagi,ketika sinar mentari menerangi alam terhamparlah pemandangan. Komplek dayah sudah rata dengan tanah. Bantaran sungai dipenuhi dampah dan puing. Teungku Salman menatap nanar. Kebun buah Naga, Kurma yang mulai berbuah dan dayah yang ia usahakan dengan cucuran keringat, kini sudah tak lagi ada.

“Dayah ini saya bangun tahun 2010 dan diresmikan 2011. Awalnya saya dirikan di bantaran sungai Seukeuk. Namun Allah tidak mempertahankan tempat itu terlalu lama. Banjir bandang telah menghapus tempat ini,” ujar putra asli Tangse itu, Kamis (28/7/2016).

Teungku Salman (kiri) pimpinan Darul Asrar, bersama Pembina Yayasan Zam Zam, Zamrony.
Teungku Salman (kiri) pimpinan Darul Asrar, bersama Pembina Yayasan Zam Zam, Zamrony.

Tak mau berlarut dalam duka. Teungku Salman segera bergerak. Dengan memanfaatkan material banjir, ia mulai membangun dayah darurat. Bersama warga dan santri Salman bekerja siang malam. Ia pun membeli tanah di dekat dayah lama. Di sanalah ia memancang barak darurat.

Satu persatu santrinya yang sempat pulang,kini mulai kembali ke dayah.

“Sebelum musibah, pengajian di dini full. Namun karena sekarang serba darurat, terpaksa ada kelas yang kita kurangi aktivitasnya. Yang mondok full saat ini berjumlah 60 orang. Selebihnya santri non mondok,” ujar ustad yang menguasai ilmu pertanian, perbengkelan dan ilmu bangunan.

Teungku Salman juga bercerita, sebelumnya di dayah yang ia pimpin, juga membuka bengkel karoseri dan kebun buah naga.”Cita-cita saya, santri di sini, juga menguasai keahlian tangan yang berguna untuk bertahan hidup sambilan menegakkan Islam,” katanya.

Bangunan darurat Zawiyah Darul Asrar.
Bangunan darurat Zawiyah Darul Asrar.

***
Kini, Teungku Salman sedang berjuang membangun kembali dayah Darul Asrar. Proses belajar agama sudah pun normal walau dengan fasilitas sangat tidak mendukung.

“Saya selalu membuka dan terbuka. Siapapun boleh datang ke sini untuk membantu atau pun mengantar calon santri. Alhamdulillah di sini tidak ada uang bulanan. Bagi saya, uang bukan segalanya. Apalagi santri di sini rata-rata dari keluarga miskin. Mereka mau belajar agama saja sudah sangat luar biasa. Saya tidak mau membebani pikiran mereka dengan dana,” katanya.

Hari itu, Yayasan Zam Zam, datang membawa sumbangan berupa Quran, siwak dan sejumlah dana. Teungku Salman mengucapkan terima kasih.

“Alhamdulillah. Insya Allah akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya,” ucap Teungku Salman kepada Pembina Yayasan Zam Zam, Zamrony.

**”
Kumandang azan magrib bergema. Para santri mengambil wudhu. Mereka merapatkan shaf untuk shalat. Angin berhembus dari puncak bukit. Barak-barak darurat disapu dingin. Namun gema memuja Ilahi terus menghangat di dayah di kaki gunung itu. []

Tag: #Headlinedayah darul asrartangse
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Aceh Sedang Susun Grand Design Syariat Islam

Selanjutnya

DPW BKPRMI Aceh Peusijuek Calon Jamaah Haji

BACAAN LAINNYA

Ketua DPP PDA Teungku Muhibushabri A. Wahab. Foto/Ist.
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Sabtu, 06/03/2021 - 07:07 WIB
Moeldoko. Foto/Suara.com.
Basa Aceh

That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

Jumat, 05/03/2021 - 21:22 WIB
Bridger Walker (6) memilih melawan anjing gembala yang Jerman yang mencob menyerang adik perempuannya si Wyoming, Amerika Serikat pada 9 Juli 2020. Foto/The Sun.
Anak

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

Jumat, 05/03/2021 - 09:49 WIB
Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.
Anak

Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

Rabu, 03/03/2021 - 13:13 WIB
Korps HMI-Wati Cabang Sigli, Sabtu (13/2/2021) menggelar diskusi tentang pemilu. Foto/Ist.

Kohati Cabang Sigli Gelar Diskusi tentang Pemilu

Sabtu, 13/02/2021 - 22:14 WIB
Fadhil Rahmi, Nabila, dan Nurhafifah. Foto/Ist.
Perempuan

Selamat dari Amukan Api, Salbila Bercita – cita Menjadi Dokter Gigi

Selasa, 09/02/2021 - 09:37 WIB
Syeh Fadhil ketika sedang menimang Nabila. Foto/Ist.
Anak

Cinta Syeh Fadhil yang Tak Pernah Luntur untuk Nabila Asal Simeulue

Senin, 08/02/2021 - 08:29 WIB
Mukhlis (kemeja putih lengan panjang) saat berkunjung ke kediaman Zahra yang sedang dibangun dari hasil sumbangan netizen, guru, dan elemen lainnya.
Perempuan

Bila Mau Pindah ke Bireuen, Mukhlis Bersedia Biayai Pendidikan Zahra Hingga Kuliah

Minggu, 07/02/2021 - 20:40 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH/FOTO/Disdik Dayah Aceh.
Dayah

Kadisdik Dayah Umumkan Anggota MADA Periode 2021-2024

Kamis, 04/02/2021 - 17:09 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

DPW BKPRMI Aceh Peusijuek Calon Jamaah Haji

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

    Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Jelaskan Penyebab Defisit Anggaran Kota Subulussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panen Perdana Ayam Potong, BUMG Seumirah Raih Untung Rp100 Juta

    3325 shares
    Share 3325 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

Muhajir Juli
08/03/2021

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

Muhajir Juli
07/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Polisi Tangkap Lima Terduga Penggelapan BBM dari Kapal Tanker MT Garuda Asia di Lhokseumawe

Mulyadi Pasee
07/03/2021

Ilustrasi
LIFE STYLE

Penjas BBG Gelar Kejuaraan Tenis Meja Cup untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Dosen

Redaksi aceHTrend
07/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.