• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kopi Nurlis E Meuko

Risman RachmanRisman Rachman
Rabu, 03/08/2016 - 09:12 WIB
di Resam
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Di Aceh, minum kopi juga sebuah deklarasi jati diri. Jika bisa ngopi dengan siapa saja, tanpa sunkan, apalagi ketakutan, itu tanda bahwa ia bukan sekedar penikmat kopi, tapi juga manusia merdeka.

Sebaliknya, jika hanya bisa ngopi dengan satu golongan, maka ia sebatas manusia golongan. Dari mulai rasa kopi, sampai tafsir keadaan semua milik golongan. Tubuh dan jiwa hanya sekedar kendaraan, bagi pemuasan sang penguasa golongan.

“Sekarang saya bisa ngopi dengan semua orang…” tulis Nurlis E Meuko, pemimpin umum media online atjehpost.

Itulah kalimat deklarasi kemerdekaan bagi seorang Nurlis E Meuko. Mantan wartawan Tempo ini seperti terlahir kembali, setelah sebelumnya menempuh perjalanan yang endingnya harus melewati “jembatan” pemaafan.

BACAAN LAINNYA

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Foto/acehtrend/Bustami.

Sumut dan Kepulauan Riau Dapat Jatah Urea Subsidi dari PIM Terbanyak se-Sumatera

24/02/2021 - 16:37 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.

Carut Marut Tender Di Aceh

24/02/2021 - 13:10 WIB
Hendra Budian. (Kanan).

Terkait Rencana Pengembangan Kampus, Hendra Budian Imbau Rektor USK Bersikap Bijak

23/02/2021 - 22:35 WIB
Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Kota Banda Aceh mengambil langkah tegas dengan menyegel salah satu hotel di Jalan Mr. Moch Hasan, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, Selasa (23/2/2021).

Tak Patuhi Aturan Syariat Islam, Satpol PP Banda Aceh Segel Hotel RedDoorz Batoh

23/02/2021 - 16:48 WIB

“Maaf itu adalah rakit yang menghubungkan diri yang terpisah, sekaligus jembatan menuju masa depan.”

Kalimat yang kerap saya sampaikan di awal musim damai itu dipraktekkan oleh Nurlis E Meuko, sosok yang sempat “mengelola” kebijakan redaksi, yang oleh sejumlah orang bisa dibaca sebagai pesanan politik. Setidaknya, kesan itu ada pada diri saya, yang juga pernah menemaninya dalam perjalanan jurnalistik media atjehpost.

Padahal, di awal tahun “perjalanan” visi jurnalistik media atjehpost sangat keren, ingin menjadi media yang jika pun pada waktunya harus berpihak, maka pemihakannya adalah pada gagasan, semangat, alias visi besar, dan bukan pada pribadi-pribadi.

Untuk sekedar contoh, pemihakan ada pada gagasan besar Hasan Tiro yaitu standar hidup Aceh yang mesti lebih baik dari standar hidup daerah lain (tiroisme) dan jika ada para pengikut (tiroist) tidak menghadirkan standar hidup yang lebih dari daerah lain, maka perlu diingatkan, dikritik, dan sebagainya, dan kritik itu tidak boleh untuk kepentingan meraih kekuasaan, melainkan untuk memperbaiki kekuasaan.

Misalnya, jika di daerah lain boleh menebang pohon sesuka hati, maka di Aceh tidak boleh. Jika di daerah lain boleh ada uang pelicin, maka di Aceh haram, dan contoh-contoh lainnya, baik yang sederhana maupun yang lebih rumit.

***
Entah karena Nurlis E Meuko terlalu sering minum kopi dengan Bang Man becak, sehingga ia makin kuat kembali pada kesadaran bahwa menulis itu memang tidak boleh didasari oleh pesanan kebencian pihak lain.

Persis seperti abang becak. Jika para abang becak menarik becak dengan kebencian maka ia hanya mungkin mendapatkan penumpang dari orang tertentu saja. Idealnya, semua abang becak harus bebas menarik becak dari semua ragam kebencian agar bisa menerima semua penumpang, dari semua golongan.

Tapi, kita bisa maklum, karena setiap orang punya keinginan untuk mengubah dunia. Semua kita pernah punya hasrat agar segera bisa membalik keadaan Aceh sesuai dengan keinginan kita, atau keinginan kelompok kita, dan wajar saja manakala kita ingin pemimpin yang kita yakini mampu bisa menjadi nakhoda bagi Aceh.

Tapi, sebagai penikmat kopi yang akrab dengan penyair sufi Jalaluddin Rumi, Nurlis E Meuko menemukan satu pelajaran bahwa mengubah dunia itu kuncinya adalah mengubah diri, dan menjadi pribadi yang lebih bijaksana adalah jalan terbaik menuju perubahan yang membahagiakan semua orang.

***

Dari kisah si abang becak, teman ngupi hari-harinya Nurlis E Meuko, tanpa menjadi pribadi yang diringankan jiwanya, maka perjalanan mengayuh becak adalah perjalanan penuh beban alias tidak merdeka.

Kuncinya adalah seperti apa yang pernah disampaikan oleh penulis buku terkenal “Happiness Inside” Gobind Vashdev bahwa “Manusia telah melupakan kapasitas kemampuannya untuk mencintai tanpa batas,” dan satu lagi “Tujuan manusia bukan untuk bersaing, tujuan kita adalah mengeluarkan yang terbaik dalam diri pada dunia yang sudah terlalu baik pada kita.”

Dan, ketika Nurlis E Meuko dengan penuh sadar lalu memilih jalan untuk meminta maaf kepada Abu Doto dan Ummi Niazah dan Abu dan Ummi juga berbesar hati memaafkan si penikmat kopi bersama Bang Man becak, maka sahabat saya itu sudah mencapai maqam yang oleh Gobind Vashdev disebut capaian: “Merendah sampai tak bisa direndahkan, Mengalah sampai tak bisa dikalahkan. Kini, sosok yang akrab dengan Toke Li di dunia kampus itupun bebas ngopi dengan semua orang, yang disebutnya saudara.

Saya juga, diam-diam salut dengan beberapa pemimpin Aceh yang memiliki kemampuan memaafkan. Dan itu, sampai saat ini baru terlihat pada Abu Doto dan istrinya, Irwandi Yusuf dan istrinya, juga ada pada Sulaiman Abda dan almarhumah istrinya. Pada mereka ini tidak ada lawan abadi, yang perlu didendami seumur masa. Kita doakan, semoga semua pemimpin kita juga punya kemampuan untuk terus memperbaiki diri agar mampu memperbaiki Aceh dan hanya dengan mewujudkan Aceh lebih baik saja menjadi cara terbaik pula meminta maaf kepada rakyat dan Aceh. Percayalah, Aceh tidak bisa diperbaiki dengan kebencian dan permusuhan. Mari kita ngopi bebas lagi. []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Ulama dan Umara Harus Senantiasa Beriringan

Selanjutnya

H.Tito: Pemuda Aceh Barat Harus Hidup Produktif

BACAAN LAINNYA

Almarhum Abdullah Syafi'i
Resam

Tgk Lah dan Keberanian Visioner

Selasa, 22/01/2019 - 18:50 WIB
aceHTrend.com
Resam

Pesan Adnan Ganto untuk Aceh

Rabu, 28/11/2018 - 14:56 WIB
aceHTrend.com
Resam

Skema Segitiga Intervensi Kemiskinan, Membaca Pikiran Plt Gubernur Aceh

Kamis, 22/11/2018 - 10:43 WIB
Penyerahan KUA PPAS oleh Plt Gubernur Aceh kepada DPR Aceh
Resam

Aceh, Berbenahlah!

Selasa, 09/10/2018 - 09:49 WIB
Ratna Sarumpaet @detik
Resam

“Martir Hoax”

Kamis, 04/10/2018 - 11:13 WIB
aceHTrend.com
Resam

Kisah Tipu-Tipu Itu, dulu Soeharto, Kini Prabowo

Rabu, 03/10/2018 - 19:35 WIB
aceHTrend.com
Resam

Teukeuchak

Rabu, 11/07/2018 - 15:23 WIB
Zaini Yusuf (kiri) dan Irwandi Yusuf (kanan) di Gayo Lounge, Bandara Internasional Iskandar Muda, Rabu (4/7/2018). Foto: Muhajir Juli.
OPINI

Jungle Politik Aceh

Kamis, 05/07/2018 - 03:55 WIB
Jacqueline Picasso By from serkanhizli.wordpress.com
Resam

Love Story Jacqueline Picasso

Sabtu, 16/06/2018 - 19:04 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

H.Tito: Pemuda Aceh Barat Harus Hidup Produktif

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Bayi yang ditemukan di rumah warga

    Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Carut Marut Tender Di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Aceh Lirik Pengadaan Wastafel di Dinas Pendidikan Aceh Senilai 41,2 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Tersangka Korupsi DD, Mantan Keuchik Meunasah Mee Dititipkan di Lapas Kelas IIB Aceh Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Rencana Pengembangan Kampus, Hendra Budian Imbau Rektor USK Bersikap Bijak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Hari Ini Wabup Muslizar Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Dua

Masrian Mizani
24/02/2021

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Foto/acehtrend/Bustami.
Daerah

Sumut dan Kepulauan Riau Dapat Jatah Urea Subsidi dari PIM Terbanyak se-Sumatera

Redaksi aceHTrend
24/02/2021

Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Redaksi aceHTrend
24/02/2021

Bayi yang ditemukan di rumah warga
BERITA

Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

Masrian Mizani
24/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.