ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menghadiri acara peringatan
hari ke 15 meninggalnya Abuya Jamaluddin Wali di di kompleks Dayah Asaasun
Najaah, Gampong Ateuk Lueng Ie, Kecamatan Ingin Jaya.
Dalam sambutannya singkatnya, pria yang akrab disapa Mualem itu
menyampaikan rasa duka yang begitu mendalam atas meninggal Abuya Jamaluddin
Wali. Selain Abuya, pada hari yang sama, Kamis (22/7), Abon Suelimum, Tgk.
H. Mukhtar Luthfi juga meninggal Dunia sehingga meninggalkan duka yang
mendalam bagi seluruh masyarakat Aceh.
“Waktu begitu cepat berlalu, satu persatu ulama Aceh meninggalkan kita
semua,” kata Muallem
Mualem berharap, akan ada kader-kader ulama yang akan menggantikan para
alim ulama yang sudah berpulang kerahmatullah.
“kita semua harus bersiap diri, karena satu persatu ulama aceh meninggalkan
kita,” ujar Muallem.
Meskipun demikian lanjutnya, masyarakat harus tetap istiqmah karena setiap
manusia yang hidup pasti akan meninggal, karena maut, rezki, pertemuan dan
Jodoh semuanya adalah rahasia Allah.
Abuya Jamaluddin kata Mualem pernah menitipkan pesan kepadanya untuk terus
memperjuangkan islam yang berlandaskan Ahlusunnah Waljamaah di Aceh. Pesan
tersebut lanjutnya, menjadi amanah yang harus dipikul tidak hanya bagi
dirinya tapi juga masyarakat Aceh.
“Kita semua punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menjalankan amanah
yang dititpkan oleh ulama-ulama yang telah meninggalkan kita,” pungkas
Mualem.