• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Insting Politik Saifannur

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 08/08/2016 - 13:10 WIB
di OPINI, Pilkada 2017
A A
H. Saifannur, S.Sos bakal calon Bupati Bireuen di Pilkada 2017

H. Saifannur, S.Sos bakal calon Bupati Bireuen di Pilkada 2017

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu kecondongan khusus pada jiwa dan naluri dari seorang manusia yang menjadi bawaannya sejak lahir dan terkadang dipengaruhi oleh pengalaman hidup, sehingga kecondongan tersebut melahirkan suatu sikap yang diilhami dari dalam jiwanya. Sikap itulah lantas melahirkan kekuatan untuk mengenal (coguisi), merasa (emosi) dan menghendaki (conasi) untuk bertindak. Dalam politik, kerangka ini menjadi penting, karena dengan inilah seseorang bisa membaca dengan cepat situasi sosial yang terjadi disekitar dirinya, pun keputusannya untuk bersikap akan menjadi lebih tepat. Rangka inilah yang disebut oleh William McDougall (pelopor Ilmu Psikologi Sosial) dengan insting, dalam bukunya “Introduction to Social Psychology”.

Berdasarkan rangka bangun tersebut, menjadi menarik bagi saya untuk melihat dinamika dan landasan motivasi politik yang bangun oleh Saifannur, pengusaha handal yang juga salah satu tokoh masyarakat Bireuen. Walaupun saya bukan pendukungnya, sosok Saifannur menjadi tema saya dalam tulisan ini dikarenakan, keputusannya mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Bireuen 2017-2022 mendeskripsikan bagaimana insting politiknya itu terbentuk. Sikapnya yang lahir dari insting inilah yang ingin saya analisa, sehingga kita menemukan jawaban; Kenapa ia yang sudah mapan secara finansial memutuskan untuk bertarung dalam Pilkada 2017 di Bireuen.

Memang, tidak bisa dinafikan banyak calon yang menarik (khususnya tokoh baru) dengan insting yang beragam dalam membaca realitas sosial di “Kota Seribu Dayah” ini untuk di analisa dan diangkat ke publik secara berimbang.

“Saya sudah pernah merasakan bagaimana pedihnya menjadi pengusaha dibawah rezim yang zalim. Hari ini, saya tidak mau apa yang saya alami, dirasakan oleh yang lainnya. Seorang pengusaha saja bisa dizalimi, bayangkan apa yang akan dihadapi oleh Rakyat” Ucapan inilah yang pernah diutarakan kepada saya dalam satu kesempatan. Berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha yang mengawali karir bisnisnya dalam bidang ekspor-impor pinang dari tahun 1973 inilah, ia merasakan beragam perlakuan yang tidak adil dari penguasa saat itu.

BACAAN LAINNYA

Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

02/03/2021 - 06:44 WIB
Dahlan Djamaluddin. {Ihan Nurdin/aceHTrend]

DPRA Minta USK Tunda Pembangunan Kampus

02/03/2021 - 06:05 WIB
Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB

Walau demikian, karirnya terus menanjak, nalarnya sebagai pebisnis seakan tidak pernah berhenti untuk selalu memproduksi gagasan, ekspansi bisnisnya mulai dari pinang, kayu, dan kopi melebar sampai ke Asia Selatan (India dan sekitarnya), padahal ia hanya seorang anak dari kepala desa di kampungnya. Terakhir, dari tahun 1988 ia mengaku mulai menjalani bisnis jasa konstruksi. Lagi-lagi, ia dizalimi oleh penguasa. Perusahaan konstruksi (PT. Mutiara Aceh Lestari) yang digawanginya dalam membangun ruas jalan Bireuen – Takengon di Cot Panglima mengalami kerugian dikarenakan pemerintah Aceh tidak membayar upahnya. Padahal, niatnya untuk menggarap pekerjaan tersebut bermula dari rasa iba ketika melihat masyarakat harus melewati jalan negara yang tidak layak.

Melalui perjuangan panjang, haknya berhasil didapatkan dan dituntaskan oleh Pemerintah. Melalui Mahkamah Agung, Pemerintah Aceh diperintahkan untuk membayar upahnya sebesar Rp. 99,3 Miliar. Menempuh jalan seperti ini sungguh menyakitkan.

Namun baginya, seorang pengusaha harus bekerja dengan nurani bukan dengan ‘mencuri’. Menuntut hak adalah suatu kewajiban setelah pekerjaan berhasil ditunaikan. Insting bisnis yang berawal dari sikap yang bijak telah mengantarkanya pada tujuan untuk menjadi man yanfa’unnas (manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya).

Dengan pengalaman itulah, kemudian insting politiknya terbentuk. Ia yang ditempa oleh alam terus bertahan dengan rezim yang terus berganti kuasa. Apa yang dia alami (conguisi) telah membentuk emosinya secara reflektif. Dinamika politik dan sosial yang dirasakan telah membawanya pada fase conasi; sikap reflektif untuk mengubah kondisi secara stimulus kearah yang lebih baik. Tanpa paksaan dan tekanan, bahkan dengan menggunakan biaya pribadi, ia berani mendeklarasikan diri maju menjadi penguasa (Bakal Calon Bupati) di Bireuen. Sikap yang lahir dari insting nya ini harus saya apresiasi, sangat jarang dalam peta politik di Indonesia dan Aceh khususnya seorang pengusaha tulen mencalonkan diri dengan dana pribadi, lebih lagi ditengah kondisi ‘politik mahar’ yang sejak lama sudah dipraktekkan di negara ini. Sehingga tidak mengherankan, seseorang yang telah terpilih sebagai penguasa akan menghabiskan banyak anggaran untuk ‘balas budi’ bagi komunitas suksesinya.

Secara teoritis, ada banyak kelebihan dan kekurangan seorang pengusaha menjadi pejabat. Dan satu-satunya hal yang mesti diatasi oleh seorang pengusaha adalah sifat serakahnya. Dengan sifat ini, seseorang akan mudah terjebak dan sulit untuk keluar dari mata rantainya. Imbasnya, rakyat akan semakin menderita. Namun, jika menilik rangka bangun insting yang ada pada disi Saifannur, secara praktis kita bisa menerka bahwa dengan kekuatan materi dan finansial yang dimiliki olehnya, sangat sulit untuk menyimpulkan bahwa ia berambisi untuk kekayaan. Disaat seorang penguasa belum selesai dengan dirinya, justrus Saifannur sebagai seorang pebisnis dan pengusaha, telah menyelesaikan dirinya sejak lama. Insting bisnis telah melatihnya untuk menjadi pengusaha yang bermoral.

Dalam konsep bernegara, kesejahteraan rakyat menjadi tujuan penting untuk diwujudkan. Maka, insting politik seorang pengusaha seperti Saifannur, apalagi ditengah carut-marutnya ekonomi rakyat, menjadi solusi yang mesti diapresiasi dan dipertimbangkan. Semoga.

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Sekda Lepas Duta Aceh ke Gorontalo

Selanjutnya

Bustami Bilang Apapun Cerita Partai Aceh Harus Menang

BACAAN LAINNYA

Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Selasa, 02/03/2021 - 08:22 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Bustami Bilang Apapun Cerita Partai Aceh Harus Menang

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berada di Jalur ke Tanah Suci, Fadhil Usulkan Aceh Masuk Paket Umrah Plus

    159 shares
    Share 159 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

BERITA

Kakanwil Kemenag Aceh Gandeng MDC untuk Meningkatkan Mutu Madrasah

Hasan Basri
02/03/2021

Anggota DPD RI, Teungku Fadhil Rahmi, Lc.
Banda Aceh

Perihal IPAL di Atas Cagar Budaya, Fadhil Rahmi Tawarkan Jalan Tengah

Muhajir Juli
02/03/2021

Presiden RI Ir. Joko Widodo, saat mengumumkan pencabutan lampiran Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang investasi minuman keras, Selasa (2/3/2021).

Hore! Terima Masukan Ulama, Presiden Jokowi Batalkan Izin Investasi Industri Minuman Keras di Indonesia

Muhajir Juli
02/03/2021

#20TahunLMenTepercaya, The New L-Men of The Year 2021 melalui zoom Virtual Press Conference/FOTO/Istimewa.
Kesehatan

Inspirasi dan Edukasi Untuk Hidup Sehat, Harapan L-Men di Usia 20 Tahun

Redaksi aceHTrend
02/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.