• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Menyoal “Full day school”

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 10/08/2016 - 12:49 WIB
di Artikel
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Ada tradisi di Indonesia, setiap berganti kepemimpinan maka bergantilah sistem yang ada. Baru dua pekan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Muhadjir Effendy menggagas konsep pendidikan full day school yang diperuntukkan bagi SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Ide ini muncul dengan melihat potret kesibukan orang tua dijakarta yang tidak sempat mengurus anak, lalu sang menteri membuat jurus”Full day school” bagi siswa SD dan SMP untuk mangkal di Sekolah hingga pukul 18.00 Wib, agar anak tidak berkeliaran diluar disaar orang tua tidak ada dirumah.

Dengan sistem full day school, secara perlahan anak didik akan terbagun karakternya dan tidak menjadi liar diluar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang dari kerja, ungkap Mendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang(7/8/2016). Lebih lanjut sang menteri yang juga mantan Rektor Universitas Muhamadiyah ini menuturkan pada media, kalau anak tetap berada disekolah, mereka akan menyelesaikan tugas-tugas sekolah sampai dijemput orangtuanya seusai jam kerja. Berbagai upaya sosialisasi atas wacana ini terus dimainkan oleh sang menteri baru ini, guna meloloskan mimpinya dan mendapat restu presiden dan wakil presiden sebagai atasannya.

Bahkan Muhadjir Effendi sangat yakin kebijakan ini dalam rangka membangun karakter bangsa, nantinya akan dibuat payung hukumnya semisal Peraturan Menteri. Jika kebijakan ini benar-benar berlaku secara nasional, betapa stresnya anak-anak yang terbiasa bermain dengan kawan-kawannya sehabis pulang sekolah. Seringkali pejabat pusat mengeneralkan kebijakan secara makro, tanpa melihat karakteristik dan budaya kearifan lokal masing-masing daerah.

Menyikapi wacana tersebut, berbagai kritikan muncul di media, Bukik Setiawan salah seorang fakar pendidikan menyebutkan kebijakan ini membuat anak didik semakin stres, ukuran keberhasilan murid bukan hanya pada catatan kertas akan tetapi sejauhmana internalisasi nilai-nilai kebudayaan, keadaban harus senantiasa ditonjolkan. Lebih lanjut Bukik dalam wawancara di televisi swasta pagi tadi (10/8) menyebutkan karakter budaya berbeda secara nasional. Oleh karena itu kebijakan tersebut perlu dikaji secara cermat dan teliti.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

Ujub-ujub membangun karakter bangsa malah menjadi bumerang. Penolakan pun terjadi meluas diseluruh Indonesia. Para orang tua murid akan semakin gelisah. Masih segar dalam ingatan kita seorang bocah di Aceh yang dipaksakan belajar secara maksimal oleh orang tuanya akhirnya berujung pada stres, bahkan saat ini sang bocah cantik ini dirawat di rumah sakit jiwa. Selaku orang tua murid saya menolak kebijakan tersebut. Kebijakan ini adalah “kekonyolan” terstruktur negara.

Biarkan guru diberi otonom dalam mengelola pendidikan. Indonesia begitu beragam budayanya, jangan melihat prilaku dan tradisi jakarta lalu menyimpulkan solusinya seragam secara nasional.

Penolakan yang sama juga berasal dari Bupati Purwakerto, Dedi Mulyadi. Beliau mengatakan wacana penerapan full day school yang digagas oleh Menteri Kabinet Jilid II, adalah keliru. Jangan hanya lihat Jakarta. Lihat Papua, Kalimantan, Sumatera, Aceh dan daerah lainya. Dedi Menilai, full day school hanya cocok untuk anak perkotaan yang orang tuanya super sibuk dengan berbagai pekerjaan. Kebijakan inipun efektif jika sarana dan prasarana disekolah memadai.

Oleh karenanya, Kabupaten Purwakarta tetap menggunakan konsep yang sudah ada. Dipedesaan yang warganya rata-rata petani, maka sekolah di Purwakarta lebih singkat. Masuk pukul 6.00 Wib dan pulang Pukul.11 Wib. Sepulang sekolah mereka membantu orang tuanya menjadi petani, menjadi nelayan, berternak domba, sapi dan sebagainya. Sekolah harus menjawab kebutuhan publik. Indonesia masihn impor daging, sayur, buah-buahan. Harusnya dengan kekayaan alam yang ada sekolah harus mampu menjawab itu.

Hanya sekolah berbasis lingkungan yang bisa menjawab problem bangsa cetusnya disela-sela wawancara pagi, Rabu 10 Agustus 2016 di salah satu stasion televisi swasta. Kalau kebijakan ini berlaku secara general maka tidak dapat dibayangkan anak-anak yang sekolah dipedalaman akan pulang larut malam, karena akses jalan dan transportasi menuju sekolah sangat jauh dan sulit. Ingat sekolah itu bukan hanya diruang kelas. Sesungguhnya seluruh ruang alam adalah sekolah. []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Pembangunan Tol Aceh siap tender akhir 2016

Selanjutnya

Tasum

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Fauzan Hidayat.
OPINI

Mengapa UEA Alih Investasi dari Singkil ke Sabang?

Kamis, 18/02/2021 - 16:31 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi. Sumber : id.hrhwalls.com

Tasum

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Massa GERAM saat melakukan unjuk rasa, Senin (1/3/2021).
BERITA

Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

Syafrizal
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

Masrian Mizani
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

Hasan Basri
01/03/2021

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.