ACEHTREND.CO, Blangpidie- Untuk menggalakkan budaya membaca bagi siswa dan guru. Dinas pendidikan Aceh Barat Daya kerjasamma USAID Prioritas melakukan bimbingan khusus bagi guru-guru setingkat sekolah dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI) di SDN 1 Kuala Batee, Kamis (11/8/2016).
Kegiatan yang berlangsung hingga sabtu 13/8, Selain dibekali teori tentang membangkitkan semangat belajar dan budaya membaca murid dikelas sekolah, kegiatan itu juga dibekali dengan praktek langsung program buku bacaan berjenjang (B3).
“Yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 54 orang, pesrta adalah dari guru-guru dan kepala sekolah,” Ujar Mustawa, pendamping program Assistant USAID Prioritas Aceh Barat Daya.
Mustawa, dalam kesempatan yang sama berharap, para guru yang menjadi peserta dapat mengikuti kegiatan secara serius agar program budaya membaca berjalan dengan efektif di sekolah.
“Program ini merupakan bentuk dukungan untuk kelas awal dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa, disamping ada program lain yang sudah sebelumnya digulirkan,” kata Mustawa.
Selama tiga hari peserta akan belajar tentang buku berjenjang, di dalamnya ada membaca bersama, membaca terbimbing dan membaca mandiri. Dimana pada saat membaca bersama, akan ada prediksi, memahami kosa kata, tanda baca, dan banyak lain yang akan di bahas. kemudian dilanjutkan praktek langsung di beberapa sekolah dengan didampingi oleh fasilitator daerah.
“Semoga pelatihan ini dapat membawa perubahan pada budaya baca di kelas awal, terutama dengan dideklarasikannya kabupaten Abdya sebagai Kabupaten Literasi Pertama di Aceh,” terang Mustawa.
Kepala bidang pendidikan dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, Gusvizarni, S. Pd, mengatakan pelatihan tersebut sangat penting untuk menumbuhkan minat membaca dan cinta pada buku.
“Siswa-siswi kita harus dibiasakan membaca, mereka harus mencintai buku hingga terbiasa membaca disetiap saat,” harapnya.
Menurutnya, kemampuan membaca merupakan ketrampilan hidup yang penting untuk menjamin keberhasilan setiap orang. Untuk itu, siswa perlu diberi banyak kesempatan untuk membaca buku yang relevan dalam hal isi maupun tingkat kemampuan membacanya.
“Prioritas telah membuktikan dukungan untuk meningkatkan literasi dan budaya baca di sekolah, terutama dalam menumbuhkan budi pekerti yang baik, salah satunya adalah keteladanan dan pemahaman guru serta siswa terhadap isi bacaan,” jelas Gusvizarni.
Lebih lanjut Kabid Dikdas menyatakan Dinas Pendidikan Abdya memberikan apresiasi terhadap program buku bacaan berjenjang (B3).
“Kita mengapresiasi program B3 ini, kami sangat berharap kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat segera mengimplementasikan hasil pelatihan, sehingga siswa dapat lebih cepat memahami apa yang dibacakan, sehingga terserap nilai-nilai baik,”pintanya.