Ini, musim di mana tim sukses tumbuh subur di mana-mana ada kandidat.
Wajarlah jika Tgk Nasruddin bin Ahmad, dalam sebuah perbincangan malam Minggu di Bireuen, mengajak untuk membedah tim sukses para kandidat. Kenapa?
Menurutnya, tim sukses bisa menggambarkan sosok kandidat, visi kandidat, program kandidat, sekaligus juga arah dan dinamika perjalanan kandidat jika terpilih.
Hendro Saky. Ini bukan nama pencipta lagu dangdut yang sudah banyak mensukseskan sederet penyanyi dangdut. Ini nama seorang tim sukses Zaini Abdullah, salah seorang bakal calon gubernur Aceh yang kembali maju melalui jalur independen.
Hendro adalah contoh tim sukses yang mensukseskan kandidatnya. Peraturan Gubernur No. 49 yang mengatur soal cuti hamil dan melahirkan untuk pegawai di Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota tidak lepas dari kejelian Hendro dalam mendengar dan mencermati aspirasi di masyarakat lalu mengusulkannya kepada kandidat yang didukungnya, kebetulan kandidat petahana.
Hendro juga sosok tim sukses yang jujur. Dia menjelaskan asal usul gagasan soal cuti hamil dan melahirkan, dan juga menjelaskan kapan ide itu disampaikan, juga bagaimana respon sang kandidat. Dengan begitu, publik tidak sekedar tahu ada Perpu 49 melainkan juga paham latar belakangnya.
Hendro juga pribadi yang santun. Oleh sebab itu, tidak ada perseteruan pribadi antara dirinya dengan tim sukses yang lain. Meski begitu, jika ia menemukan “cubitan” maka ia juga berbalik untuk sekedar “mencubit” juga. Dan, kala irama kompetisi sudah kembali ke suasana apresiatif maka gerak “agresifnya” pun berhenti.
Sungguh, kita merindukan sosok tim sukses yang lebih banyak lagi, seperti Hendro Saky. []