• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Bang Leman, dan Politisi Tak Pernah Mati

Risman RachmanRisman Rachman
Kamis, 18/08/2016 - 06:00 WIB
di SOSOK
A A
Bang Leman, dan Politisi Tak Pernah Mati
Share on FacebookShare on Twitter

Saya pinjam saja judul catatan politik Arif Afandi untuk mengulas sosok politisi Golkar Aceh, Sulaiman Abda. Soalnya, sosok ayah empat putra yang akrab disapa Bang Leman ini tidak jauh beda dari sosok yang diulas Arif Afandi, Akbar Tanjung.

Seperti Bang Akbar, Bang Leman juga sosok yang mampu bertahan menghadapi gempuran berbagai gelombang dinamika politik. Bang Leman, boleh dicabut posisi atau jabatan politiknya, tapi dengan kepak sayap politiknya ia tetap memiliki peran strategis.

“Bang Akbar itu politisi teladan, dan saya meneladani kerja-kerja politiknya,” aku Bang Leman suatu waktu usai mengantar Akbar Tanjung ke Bandara.

Ya, seperti Bang Akbar, kekuatan politik Bang Leman adalah pada silahturahmi. Mantan ketua Golkar yang berhasil membawa Golkar Aceh menjadi kekuatan politik kedua di Aceh, setelah Partai Aceh ini, sangat menjaga silahturahim, bukan hanya dengan kalangan elit dan pemuka masyarakat, tapi juga dengan kalangan anak muda dan juga kalangan rakyat biasa. Dalam soal silahturahmi, Bang Leman bisa dibilang juaranya. “Talo tanyo aneuk muda jika ta ikot bang Leman,” kata Mirza Dekyang, yang kerap menemani Bang Leman bersilahturahmi.

BACAAN LAINNYA

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

13/04/2021 - 17:36 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB

Posisi dan jabatan juga tidak menjadi penghalang bagi Bang Leman untuk memulai berkomunikasi. Warga biasapun disapa dengan ramah, diajak berbincang, dan kerap sekali diajak makan bersama dan dibayar sekalian bila berada di warung yang sama. Maka tidak heran, jika ajudan yang menemaninya kerap berbisik: “Peng ka habeh.” Bicara tentang uang, menurut pengakuan salah seorang di sekretariat Golkar Aceh, dulunya gaji Bang Leman dikelola untuk keperluan partai dan pengeluaran yang kerap terpakai adalah untuk membantu warga.

Ada kisah mengharukan soal uang gaji Bang Leman. Di saat istrinya sakit, sebelum dipanggil Allah Swt, Bang Leman ternyata memberikan seluruh gajinya sebulan untuk sang istri. Hanya sekejap uang itu digenggaman tangan sang istrinya, dan kemudian sudah diberikan untuk keperluan anak bungsunya kuliah.

Tapi, bukan itu yang mengharukan, ternyata itulah gaji pertama yang diberikan untuk istrinya. Ternyata, selama ini uang gaji Bang Leman banyak dipakai untuk membantu keperluan warga dan partai. “Jadi, selama ini Bunda rupanya yang mendukung kebutuhan anak-anaknya dan rumah tangga,” kata salah satu pengunjung yang terharu menyaksikan kisah pengakuan Bang Leman kepada istrinya. Kini, istri yang sangat dicintainya itu, telah berpulang ke sisi Allah Swt, dan disaat itu pula, guncangan politik menimpa Bang Leman, nyaris tanpa henti.

“Ini semua cobaan, dan kita tidak tahu ada hikmah apa yang disediakan kepada kita,” kata Bang Leman saat anak-anak muda dari Aceh Barat mendatanginya, persis malam ia dilengserkan oleh DPRA, 30 September 2015.

Dihadapan anak-anak muda yang marah itu Bang Leman sama sekali tidak memperlihatkan sisi gundahnya karena dijatuhkan. Ia selalu ingin membuat anak-anak muda menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. “Kalian calon pemimpin masa depan. Tidak ada yang sia-sia dalam semua cobaan hidup. Dibalik kesulitan ada kemudahan,” sebutnya yakin.

Apakah Bang Leman tidak pernah sedih? Jelas ada! Dan, air mata itu adalah air mata ketika ia mengenang memori bersama istri tercintanya, almarhumah Hj Hausmini yang meninggal 25 Mei 2015.

“Benar, Bang Leman kerap menangis jika mengingat istrinya,” kata Bustami Usman.

Wajar jika Bang Leman kerap menangis jika mengingat almarhumah. Istri yang sudah menghadiahkan empat putra kepada dirinya adalah sosok istri yang sangat memberinya dukungan bagi kerja-kerja politiknya. “Kalau ada Bunda, silahturahmi bisa lebih banyak lagi. Kadang kami berbagi lokasi untuk silahturahmi agar semua undangan bisa terpenuhi,” kenang Bang Leman untuk istrinya yang dipanggil Bunda Mini.

Dan, wajar juga Bang Leman sedih, sebab guncangan politik yang terus menerus dialaminya kini nyaris harus dilewatinya sendiri, tanpa istri yang sangat paham akan jiwa politiknya. Syukurlah, buah silahturahim yang dijalaninya bersama istri tidak membuat dirinya sendiri. Meski rekan-rekan politiknya menjauh satu persatu, namun berbagai kalangan masih setia menemani hari-harinya menghadapi turbulensi politik internal partai, plus keroyokan politik di parlemen kala itu.

Pengalaman di pecat oleh Aburizal Bakrie dan dilengserkan oleh dewan jelas sangat memberinya pukulan politik. Tapi, bagi Bang Leman, semua itu bukan akhir sepak terjangnya sebagai politisi. Sampai kini, posisinya masih sebagai Wakil Ketua DPRA, dan meski “dijauhi” di dewan dalam pengambilan keputusan, Bang Leman masih tetap bisa memainkan peran-peran strategis bagi Aceh.

Lebih dari itu, dari markas Rumoh Acehnya, ia terus membuka komunikasi dan silahturahim dengan semua kalangan. Di sanalah ragam pertemuan dan perbincangan serta agenda-agenda yang mengandung muatan politik kerakyatan dan keacehan dilakukan. Dan, waktunya yang makin lapang justru membuatnya makin memiliki waktu yang lebih dari cukup untuk melakukan kunjungan-kunjungan silahturahmi.

Jadilah Bang Leman makin lebih dekat dengan berbagai pihak, dan jadilah Bang Leman makin luas kontak politiknya dengan berbagai lapisan masyarakat. Dan itu maknanya keberadaannya sebagai pendulang suara makin menjadi-jadi. Sentuhan-sentuhan silahturahmi yang diyakininya sebagai kunci utama politik membuat Bang Leman, mau tidak mau diperhitungkan dalam dinamika Pilkada.

Jadi, jangan heran, jika kini, ada banyak kalangan bertemu dengannya, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi, dan bagi mereka yang paham soal kekuatan politik Sulaiman Abda mau tidak mau akan menempatkan Bang Leman sebagai salah satu kunci politik Aceh.

Wajar saja, Bang Leman bukanlah politisi yang asal jadi. Perolehan suaranya dalam Pilek DPRA yang pertama banyak di Dapil 1. Dan, perolehan kursi Golkar diseluruh Aceh juga meningkat dibawah kepemimpinan Sulaiman Abda. Jadi, wajar dalam sesi pertanggungjawaban di Musda Golkar Aceh yang lalu, hampir semua Ketua Golkar Kabupaten-Kota memuji kepemimpinan Sulaiman Abda. Tidak ada satupun yang benar-benar senang Bang Leman dilengserkan apalagi dipecat sebagai kader Golkar.

Tapi, Bang Leman bukan politisi yang bermata gelap dan hanya berpikir demi kekuasaan belaka. Suasana dukungan dari seluruh Golkar Kabupaten-Kota tidak membuatnya terpancing untuk kembali maju dalam pemilihan Ketua Golkar Aceh. Ia terima dengan segenap lapang dada konsekuensi putusan yang pernah diambilnya dan tidak ada sedikitpun ia menyeret orang lain dalam malapetaka politik yang dialaminya, bahkan dengan kesatria Bang Leman menyampaikan permohonan maaf karena telah melakukan haro hara politik di Golkar Aceh dengan putusan kontroversial yang telah membuat orang-orang yang haus kekuasaan mendepaknya dari jajaran elit Golkar. Semua dimaafkan dan kembali menjadi saudara separtainya. Perdamaian di Golkar disambutnya sebagai sebuah berkah dan ia tidak menyoal lagi luka yang dialaminya. Tapi, apakah Bang Leman sudah mati pengaruh politiknya? Politisi tidak pernah mati, dan Bang Leman masih terus memainkan jurus-jurus politik yang dipandangnya berguna bagi rakyat, Aceh dan Indonesia. Memang, politisi sejati tak ada matinya.

Kini, Bang Leman ada di tanah berkah, sedang berhaji, semoga beliau diberi kesehatan, kekuatan, dan semangat yang lebih lagi untuk menjadi pribadi yang mencintai keluarga, saudara, tetangga, masyarakat, rakyat dan Aceh serta Indonesia sebagai tanah airnya. Amin

“Selamat ulang tahun Bang Leman.” []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Dua Bak Pineung 17 Agustus, Haji Saifan “Lebih Unggul” dari Petahana

Selanjutnya

Marwan Hamid: Pak Muzakkar Ikut Dibesarkan oleh Umuslim

BACAAN LAINNYA

Toni Firmayas; Putra Abdya yang Menjadi Guru Garis Depan di Pelosok Kalimantan
SPECIAL

Toni Firmayas; Putra Abdya yang Menjadi Guru Garis Depan di Pelosok Kalimantan

Minggu, 28/03/2021 - 11:25 WIB
Kamala Harris, Wakil Presiden AS Berdarah India- Jamaika
SOSOK

Kamala Harris, Wakil Presiden AS Berdarah India- Jamaika

Minggu, 08/11/2020 - 09:11 WIB
Mengenal Waled Tarmizi Cot Meurak Samalanga yang Cerdas dan Visioner
SOSOK

Mengenal Waled Tarmizi Cot Meurak Samalanga yang Cerdas dan Visioner

Sabtu, 26/09/2020 - 19:01 WIB
Irwandi Yusuf, Darwati A. Gani, dan Steffy Burase/Foto:Ist
SOSOK

Darwati A.Gani, Steffy Burase dan Kisah “Seteru” Pujaan Hati Sang Capten

Jumat, 25/09/2020 - 18:33 WIB
Alfred Riedl. FOTO/ussfeed.com.
SOSOK

Mengenang Alfred Riedl dan 4 Pelatih Asing Dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Rabu, 09/09/2020 - 16:00 WIB
Sepucuk Doa Milad Kepada Al-Murabbi Syekh Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (2): Sang Mursyid dan Sosok Waliyullah?

Sabtu, 04/07/2020 - 12:23 WIB
Sepucuk Doa Milad Kepada Al-Murabbi Syekh Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (1): Al-Mujaddid Era Milenial

Minggu, 28/06/2020 - 21:16 WIB
Abuya Syekh Muhammad ‘Aun: Ketua Mahkamah Syar’iyah Pertama Singkil
SOSOK

Abuya Syekh Muhammad ‘Aun: Ketua Mahkamah Syar’iyah Pertama Singkil

Senin, 04/05/2020 - 15:10 WIB
Abuya Tgk Sidi Sutan Arif: Ulama dari Labuhan Haji  Menjadi Guru di Gosong Telaga
SOSOK

Abuya Tgk Sidi Sutan Arif: Ulama dari Labuhan Haji Menjadi Guru di Gosong Telaga

Kamis, 30/04/2020 - 10:32 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Marwan Hamid: Pak Muzakkar Ikut Dibesarkan oleh Umuslim

Marwan Hamid: Pak Muzakkar Ikut Dibesarkan oleh Umuslim

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bintang dan Salmaza Tinjau Ramadan Fair Kota Subulussalam di Masjid Agung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Azizi Rahmatillah Nahkodai IMKJ
Daerah

Azizi Rahmatillah Nahkodai IMKJ

Muhajir Juli
14/04/2021

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
OPINI

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Redaksi aceHTrend
14/04/2021

Kafalah Indonesia dan Alumni Modal Bangsa Salurkan Bantuan Muslim Eropa dan Turki di Aceh Besar
BERITA

Kafalah Indonesia dan Alumni Modal Bangsa Salurkan Bantuan Muslim Eropa dan Turki di Aceh Besar

Teuku Hendra Keumala
14/04/2021

Anggota DPR Aceh Asmidar Apresiasi Ramadan Fair di Subulussalam
BERITA

Anggota DPR Aceh Asmidar Apresiasi Ramadan Fair di Subulussalam

Nukman Suryadi Angkat
14/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.