• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Tgk. Sayuthi Nur Al-Hady: Esensi Kemerdekaan dan Realisasinya

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Kamis, 18/08/2016 - 13:51 WIB
di Dayah
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah hiruk pikuk dan kebisingan zaman di era globalisasi dan juga dengan momen hari kemerdekaan hendaknya kita jangan hanya memaknai hari kemerdekaan dengan konteks dunia saja, tetapi juga harus komperhensif dan meliputi seluruh aspek kehidupan baik yang bermuara untuk dunia terlebih akhirat nantinya. “Terlebih hari ini negara dan masyarakat menjadi hancur karena pemimpin yang tidak becus, siapa pemimpin itu? Dia adalah sang qalbu, apabila qalbu baik, maka baiklah seluruhnya, juga sebalik. Qalbu itu laksana pemimpin, sedangkan tangan, mata dan anggota tubuh yang lain merupakan sebagai rakyat, jadi yang harus diobati adalah hati. Fenomena dalam masyarakat, kita langsung ke dokter apabila sedikit saja sakit, umpamanya filek, tapi kita tidak pernah ke dokter qalbu untuk memeriksa hati dan jiwa kita, padahal setiap saat dan waktu kita tidak luput dari dosa dan noda. Apabila kita ingin negeri baik dan baldatun tayyibatun warabbul ghafir, kuncinya adalah memperbaiki qalbu kita masing-masing, kalau tidak jangan berharap negeri ini mampu mewujudkan esensi kemerdekaaan untuk segenap lapisan masyarakat” papar Teungku Sayuthi Nur al-Hady dalam tausyiah menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tadi malam di hadapan ribuan hadirin dengan semangat berapi-api.

Beliau juga menambahkan dalam memaknai kemerdekaan kita jangan hanya melihat dalam satu perspektif tetapi harus mampu menginterpretasikan sesuai dalam nuansa agama dengan orientasi akhirat, sehingga setiap langkah kita dalam mengisi kemerdekaan menjadi tidak sia-sia alias berpahala di sisi Allah SWT. Umpamanya seorang ahli ilmu beliau mengisinya dengan berdakwah. Namun berdakwah untuk menegakkan syiar Islam haruslah dibekali dengan pengetahuan yang matang tentang teori dan metodenya. Rasulullah shallalahu alaihi wa sallamdan para sahabat radhiyalllahu ‘anhu dan ulama sebagai warisatul ambia merupakan tauladan utama bagi kita.

Kemudian Teungku Sayuthi MN Al_hady atau yang akrab di sapa oleh masyarakat Kembang Tanjung dengan sebutan Tu Say, beliau menceritakan sebuah kisah seorang sahabat bernamas Abu Darda’. Suatu hari Abu Darda’ radhiyalllahu ‘anhu lewat di dekat seorang lelaki yang baru saja melakukan dosa. Berbagai cacian dan hinaan terlontar dari mulut orang-orang di sekelilingnya. Abu Darda’ r.a menghentikan langkahnya, lalu beliau berkata, “Jika orang ini terjatuh ke dalam sumur yang dalam, apakah kalian mau mengeluarkannya?”

Mereka menjawab, “Ya.” Beliau melanjutkan, “Janganlah kalian menghina saudara sendiri dan bersyukurlah kepada Allah yang telah melindungi kalian dari perbuatan dosa.” Mereka balik bertanya, “Apa Anda tidak membencinya?” Beliau menjawab, “Saya membenci perbuatannya, tapi jika dia meninggalkannya, maka dia adalah saudara saya.”

BACAAN LAINNYA

Massa GERAM saat melakukan unjuk rasa, Senin (1/3/2021).

Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

01/03/2021 - 19:31 WIB
aceHTrend.com

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

01/03/2021 - 19:16 WIB
aceHTrend.com

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

01/03/2021 - 17:48 WIB
Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

01/03/2021 - 16:47 WIB

Beliau melanjutkan tausyiah dengan menjelaskan poin penting dari pesan Abu Darda, “Begitulah metode para sahabat tetap bergaul dengan orang yang maksiat,kita juga jangan menjauhi para remaja yang nakal,perampok, pemabuk dan pelaku maksiat lainnya, kalau kita menjauhi mereka,siapa lagi yang akan menolong mereka dari azab api neraka? Bencilah perbuatannya jangan benci orangnya dan ajak mereka sesekali ngopi bareng dan kita ajak mereka untuk menghadiri mereka jamuan makan di dayah atau balai pengajian dan sering-sering kita praktekan, tentu saja hati mereka kelamaan akan juga terbuka pintu hidayahnya” ungkap dai’ kondang sekaligus tokoh muda kabupaten Pidie dengan penuh berharap di hadapan khalayak ramai itu kepada redaksi, 18/08/2016

Menutup tausyiah memperingati momentum hari kemerdekaan, beliau menukilkan sebuah cerita yang pernah di sampaikan oleh guru beliau Almarhum Teungku Zakaria Zainal pimpinan Dayah Isyrafi Darussa’dah Gampong Dayah Blang Kembang Tanjong, Pidie. ” Pada suatu hari Abi Darda’ menggarap sepetak kebun dengan dua ekor sapi,namun seekor sapi berjalan agak miring,melihat kejadian tersebut abi darda’ berpikir apa yang terjadi dengan sapi tersebut,karena bila terjadi sesuatu pada sapi itu akan menyebabkan terlambatnya penggarapan tanah, hal itu terus berlalu dalam pikirannya sambil menggarap tanah kebunnya sampai sore hari” paparnya dengan penuh retorika yang membuat hadirin tertunduk merenung diri.

Beliau melanjutkan cerita tersebut, setelah sampai dirumah Abi Darda’ langsung memeriksa apa yang terjadi dengan sapinya, Abi Darda’ melihat seekor sapi menderita penyakit kurap di selangkangan kaki belakang,abi darda’ pun mengambil sikap yaitu mengobati kurap diselangkangan sapi tersebut supaya sapi tersebut cepat sembuh dari kurap dan proses menggarap tanah kebunnya cepat selasai dan ternyata langkah abi darda’ dalam mengambil keputusan sangat tepat dan terbukti keesokan hari saat menggrap kembali tanah kebunnya,dua ekor sapi berjalan seimbang.

Para hadirin merasa sangat terkesima dalam mendengar tausyiah singkat ulama muda Pidie tersebut dan seakan-akan mereka tidak rela tausyiah hanya begitu singkat dan masyarakat mengharapkan petuah yang menyejukkan hati dan renungan sangat berharga itu laksana oase ditengah kemarau hati yang berkepanjangan.

Tentu saja petuah sosok tokoh pemuda dan agama dikabupaten Pidie ini menjadi renungan untuk kita semua terlebih dengan momentum hari kemerdekaan ini. Merealisasikan esensi kemerdekaan haruslah di mulai dari qalbu tentu saja dengan terus meningkatkan pembedaharaan ilmu lewat ta’lim dan di barengi amaliah serta jangan lupa menyepuh hati dengan zikrullah. Mari kita terus berbenah diri dan terus intropeksi untuk mengarungi kehidupan diduniaini sebagai bekal menuju kehidupan dan kemerdeaan yang hakiki kelak di akhirat nantinya.

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Wen Sarong Layak Dibantu Agar Dapat Rumah dari Pemerintah Aceh Jaya

Selanjutnya

Gubernur Aceh Hadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci

BACAAN LAINNYA

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH/FOTO/Disdik Dayah Aceh.
Dayah

Kadisdik Dayah Umumkan Anggota MADA Periode 2021-2024

Kamis, 04/02/2021 - 17:09 WIB
Ayah Blang Panyang, Senin (25/1/2021) melantik pengurus IRADAH Langsa dan Aceh Tamiang. Foto/Ist.
Dayah

Ayah Blang Panyang Lantik Pengurus IRADAH Langsa & Tamiang

Selasa, 26/01/2021 - 08:32 WIB
Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Sabtu, 16/01/2021 - 09:21 WIB
aceHTrend.com
SPECIAL

Dayah Darul Quran Aceh Gelar Musabaqah Hifdzil Quran

Selasa, 15/12/2020 - 20:25 WIB
aceHTrend.com
SPECIAL

Empat Dayah Siap Bertarung di Final MFK Dayah Ulee Titi Aceh Besar

Selasa, 27/10/2020 - 12:39 WIB
Dayah MUQ Pagar Air/FOTO/Dayah MUQ Pagar Air.
Dayah

Wujudkan Pengelolaan Dayah Sesuai Dengan Tata Kelola Keuangan, Dayah MUQ Pagar Air Gelar Pelatihan

Minggu, 25/10/2020 - 16:09 WIB
Abu Mudi (paling kiri) menyerahkan langsung donasi sumur wakaf pertama orang Aceh untuk Palestina kepada Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh (paling kiri). Disaksikan oleh Abi Zahrul (tengah), Kamis, Samalanga, Bireuen, Kamis (15/10/2020). Foto/Ist.
Dayah

Melalui ACT, Dayah Mudi Mesra Ikut Gali Sumur untuk Rakyat Palestina

Jumat, 16/10/2020 - 09:53 WIB
Abuya Muda Waly Al-Khalidi
SPECIAL

Karamah Abuya Muda Waly Al-Khalidi dan Hubungan Spiritualnya dengan Singkil

Jumat, 11/09/2020 - 12:26 WIB
Dr Iqbal Muhammad, Kakanwil Kemenag Aceh, memberi arahan untuk kemajuan Dayah Al-Furqan Bambi.
SPECIAL

Kakanmenag Aceh: Sebagai Dayah Modern Tua, PMT Al-Furqan Bambi Harus Berbenah

Senin, 24/08/2020 - 09:25 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Gubernur Aceh Hadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berada di Jalur ke Tanah Suci, Fadhil Usulkan Aceh Masuk Paket Umrah Plus

    159 shares
    Share 159 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Tu Sop: Banyak Pemuda Aceh Sibuk Dengan Game Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Massa GERAM saat melakukan unjuk rasa, Senin (1/3/2021).
BERITA

Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

Syafrizal
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

Masrian Mizani
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

Hasan Basri
01/03/2021

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.