ACEHTREND.CO, Meulaboh- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Senin (29/8/2016) menggelar seminar “Syareh Budaya” sebagaia rangkaian Pekan Kebudayaan Aceh Barat. Seminar tersebut membahas peran adat dan budaya dalam membangun pariwisata islami menuju masyarakat sejahtera.
Bupati Aceh Barat HT. Alaidinsyah mengatakan, perbedaan budaya antar daerah merupakan karunia Allah SWT yang harus dijunjung tinggi. Ia mengharapkan, syareh budaya yang digelar itu, dapat meningkatkan wawasan masyarakat dalam menjaga adat dan budaya setempat.
“Para endatu kita telah mengingatkan untuk menjaga budaya, bahkan meraka memberikan warisan dalam petuahnya, matee aneuk meupat jeurat, matee adat han hoe tamita,” kata Alaidinsyah.
Ia mengajak elemen masyarakat untuk melestarikan kebudayaan yang ada, agar tidak terkikis dengan perkembangan zaman, yang dapat merubah adat dan budaya di masyarakat.
“Untuk itu, melalui seminar ini, atas nama pemerintah daerah, kami mengajak masyarakat semakin bersatu padu, agama dan adat budaya kita jalankan beriringan, supaya tidak dilampaui oleh budaya lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
Dia menambahkan, seminar yang diisi oleh narasumber dari pakar-pakar budaya berbagai daerah tersebut, dapat membangkitkan semangat dalam meletarikan budaya, dan menuju masyarakat sejahtera.
Seminar sehari yang dilangsungkan di aula sekdakab setempat, diikuti oleh ratusan masyarakat setempat, tokoh adat, tokoh agama, dan berbagai unsur perwakilan 12 kecamatan.
Yang menjadi narasumber dalam seminar adalah Prof. Dr. Yahaya Bin Ibrahim, Prof. Dr. Kamaruddin Bin Mohd. Said, Prof. Abdul Hadi MW, Prof. Dr. Darwis A. Soelaiman, MA, Prof Misri A. Muchsin, Drs Rusdi Sufi, Samsul Kahar, dan Dr. Nazamuddin, SE. MA.