Namun perlu diketahui bahwa hal ini telah menyakiti dan melukai hatinya mereka. Tak sedikit yang merasakan kekecewaan yang begitu mendalam.
ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Ketua Komite Wilayah Liga Mahasiswa NasDem Aceh, Husaini Yusuf, menanggapi soal wacana tidak jadinya Zaini Djalil sebagai cawagub mendampingi Tarmizi Karim dalam konstelasi Pilkada Aceh 2017 mendatang.
Menurut Husaini, wacana tersebut telah melukai hatinya para kader dan relawan yang telah jauh-jauh hari bekerja untuk memenangkan pasangan ini.
“Bagaimanapun, sikap para kader tetap loyal pada partai, dan para relawan yang telah bekerjapun tetap setia pada arah yang telah digariskan. Namun perlu diketahui bahwa hal ini telah menyakiti dan melukai hatinya mereka. Tak sedikit yang merasakan kekecewaan yang begitu mendalam. Masyarakat juga akan bertanya, ada apa? Sikap konsistensi yang ditunjukkan dari awal jelas akan memberikan dampak psikologis terhadap mereka. Mengapa tidak Zaini Djalil? Bukankah tempo hari saat deklarasi pasangan ini disebutkan bahwa inilah Sukarno – Hattanya Aceh? Lantas kalau memang demikian, mengapa harus muncul wacana seperti ini,” ujar Husaini dengan nada yang begitu tinggi.
Lebih lanjut, Husaini juga menolak wacana kocok ulang Tarmizi Karim – Zaini Djalil.
“Atas dasar apa mereka membatalkan Zaini Djalil sebagai kandidat cawagub nya Tarmizi Karim? Apakah karena faktor egonya para elit sehingga hal ini harus dilakukan? Apakah dengan membatalkannya Zaini Djalil sebagai cawagub dan merelakan posisinya kepada orang lain akan memberi dampak positif pada elektabilitasnya beliau? Jadilah pejuang kawan, jangan jadi pecundang yang kalah sebelum berperang, jangan pernah merasa bahwa kita tidak akan menang saat pluit panjang itu belum ditiupkan. Ingat, pejuang selalu mencari jalan, tapi pecundang justru menemukan alasan. Kami menolak keras terhadap wacana ini, maka untuk Aceh yang lebih baik, inilah Sukarno-Hattanya Aceh. Wujudkanlah,” tutup Husaini. []