• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Pentingnya Kehadiran BKO Pada Pilkada Aceh 2017

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 19/09/2016 - 15:37 WIB
di OPINI, Artikel
A A
Aryos Nivada: Blunder Fatal Ketua Demokrat Aceh Nova Iriansyah

Aryos Nivada

Share on FacebookShare on Twitter

Wacana pelibatan perbantuan aparat dari unsur Bawah Kendali Operasi (BKO) Polri dan TNI – dari unsur Kodam Iskandar Muda—bukan pernyataan kosong tanpa data serta berdasarkan kebutuhan ideal di lapangan dalam rangka mengamankan proses Pilkada Aceh 2017.

Dalam MoU Helsinki disebutkan point ke 4 pengaturan keamanan nomor 4.7 jumlah polisi organik di Aceh dibatasi sebesar 9.100 orang. Dari data yang dilansir Kapolda Aceh dalam rapat Forkopimda 23 Agustus 2016, jumlah anggota Polda Aceh sebesar 9.225 orang.

Jumlah sebanyak itu tidak mencukupi untuk mencover keamanan pilkada pada 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh. Jumlah gampong di Aceh 6.455 dan jumlah TPS pada Pilpres 2014 sebanyak 9.508. Pada Pilkada 2017 sebanyak 9.635. terjadi penambahan 125 TPS. Jumlah DPT pada saat Pilpres 2014 berjumlah 3.330.719 orang.

Jika merujuk pada jumlah aparat Polda Aceh berdasarkan data di atas, serta data TPS maupun desa, ada kesenjangan yang sangat jauh untuk memenuhi jumlah anggota pengamanan dari unsur POLRI. Untuk itu, bukan sesuatu yang di luar akal sehat, perlu dilakukan penambahan pasukan BKO, dalam rangka menjaga keamanan Pilkada, demi terwujudnya Pilkada yang demokratis, aman dan bebas intimidasi.

BACAAN LAINNYA

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

13/04/2021 - 17:36 WIB
Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

13/04/2021 - 15:22 WIB
Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

13/04/2021 - 15:10 WIB
41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

13/04/2021 - 14:59 WIB

Ide penambahan pengamanan dari BKO (POLRI dan TNI) merujuk pada trend kekerasan yang terjadi menjelang pilkada. Data yang dilansir oleh The Habibie center, pada tahun 2006 terjadi 15 kasus kekerasan berbau politik. Pada tahun 2012, trend tersebut meingkat. Terjadi paling tidak, 40 kasus kekerasan yang dilansiur oleh The Aceh Institute.

Dalam monitoring media pada tahun 2016 yang Jaringan Survey Inisiatif lakukan periode bulan Juni – Agustus 2016, mencatat ada beberapa kejadian kriminalitas, meliputi penembakan mobil Sdr. Ridwan alias Nawan (22/08/2016), kasus penembakan di kediaman Nek Tu/Ridwan Abubakar (24/08/2016), kasus pelemparan bom molotov (10/08/2016), kasus penganiayaan Sdr. Hendri (18/06/2016), dan kasus penusukan terhadap Sdr. Abdul Muthaleb (02/06/2016). Membaca data media hampir sebagian besar pelaku dan korban kalangan tim sukses antar kandidat.

Hadirnya BKO harus difahami sebagai bentuk untuk memberikan perlindungan dan jaminan keamanan serta melindungi masyarakat sipil dari intimidasi peserta pemilu atau organisasi dan individu yang punya kepentingan pada pilkada 2017.

Pelibatan BKO dari unsur kepolisian tentu sesuai dengan UU No 2 tahun 2002 pasal 5 Ayat (1), berbunyi Polri merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan pelindungan, pengayomanan, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharannya keamanan dalam negeri.

Sedangkan pelibatan keamanan TNI merujuk kepada UU No 34 tahun 2004 tentang TNI serta UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Harus difahami juga pelibatan TNI bagian dari menjaga teritorial kewilayahan. Tetap kontrol Kamtibmas kendali keamanan pada Pilkada serentak di Aceh, di bawah kendali kepolisian setempat yakni Polda Aceh.

Bukan Represif
Pasca bergulirnya ide bahwa untuk mengamankan pilkada Aceh butuh bantuan BKO, banyak kalangan yang melakukan bullying di media sosial. Sebagian lain lagi mengecamnya via berbagai pendapat, baik yang dimuat di media maupun di akun-akun pribadi.

Di antara pendapat tersebut adalah adanya “ketakutan” bahwa BKO akan bertindak anarkis. Bahkan ada sebagian yang mencoba memutar kisah masa lalu, tentang kehadiran BKO saat konflik melanda Aceh. Pendapat demikian tentu absurd dan terkesan kekanak-kanakan. Serta sebagian lainnya terkesan hanya sekedar berargumen dengan patokan “pokoknya” tanpa mampu menganalisa dengan akal sehat.

Kehadiran BKO dalam konteks pengamanan pilkada tentu berbeda ketika mereka hadir saat konflik melanda Aceh. Saat ini mereka hadir hanya sekedar melakukan pengamanan pilkada dengan cara preventif. Sifatnya sebagai pencegahan atau mereduksi tindak kekerasan. Mereka akan jauh dari semangat represif.

Tentu kita tidak bisa menutup mata dengan fakta, bahwa tanpa pengamanan yang cukup, pilkada Aceh hanya akan menjadi ajang pemaksaan kehendak pihak-pihak tertentu untuk meraup dukungan rakyat. Kita tentu sudah melihat, pada even-even politik sebelumnya, bahwa hak demokrasi rakyat sering terpasung karena mulusnya intimidasi di Aceh.

Pilkada 2017 harus menjadi yang tersukses dari even serupa yang pernah diselenggarakan. Fakta sudah memberikan data, bahwa ada pihak yang selalu meraih dukungan dengan cara-cara yang ilegal. Demokrasi diterjemahkan sekehendak hati. Tanpa pengamanan yang mumpuni, hal demikian berpotensi untuk diulang. []

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Pebalap Sepeda Asal Aceh Persembahkan Perunggu untuk Riau

Selanjutnya

Tragedi Manderek Diduga Diotaki Istri Siri Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah

BACAAN LAINNYA

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
Ramadan Ajang Introspeksi Diri
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Kolom: Suka Pamer
Kolom

Kolom: Suka Pamer

Sabtu, 10/04/2021 - 16:48 WIB
Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
OPINI

LMC (79): Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (IV)

Sabtu, 10/04/2021 - 13:54 WIB
Memahami AKM sebagai Pengganti UN
Artikel

Memahami AKM sebagai Pengganti UN

Rabu, 07/04/2021 - 18:40 WIB
Dara Aceh Ini Suarakan Hak-hak Disabilitas di Panggung Internasional

Menilik Program Imunisasi di Tengah Pandemi

Minggu, 04/04/2021 - 10:42 WIB
Bireuen Butuh Ring Tinju
Jambo Muhajir

Bireuen Butuh Ring Tinju

Sabtu, 03/04/2021 - 16:49 WIB
Gampong ‘Terbuka’ Cegah Konflik dan Korupsi

Gampong ‘Terbuka’ Cegah Konflik dan Korupsi

Kamis, 01/04/2021 - 16:03 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Granat Meledak di Manderek, Tiga Tewas

Tragedi Manderek Diduga Diotaki Istri Siri Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.
EKOBIS

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Teuku Hendra Keumala
13/04/2021

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Bustami Acut
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.