ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Tindakan teroris dalam artian yang luas juga termasuk tindakan intimidasi dan pemaksaan dalam Pilkada.
Untuk itu, terhadap teroris di Pilkada pihak keamanan perlu menangkapnya.
Hal itu disampaikan oleh Muda Jauhari saat membuka acara diskusi interaktif bertajuk “Sinergitas Elemen Sipil dan Penyelenggaraan Pilkada dalam Memgawal Pilkada Damai yang Cerdas untuk Menghasilkan Pemimpin yang Berkualitas” di Vi Ai Pi Coffee (27/9/2016).
Ketua LSM FPPN itu berharap pelaksanaan Pilkada 2017 harus lebih baik dibandingkan pelaksanaan pesta demokrasi sebelumnya.
“Kami berharap pilkada serentak 2017 didasari kepentingan rakyat bukan kepentingan politik sekelompok mafia,” tegasnya.
Pada tempat yang sama, Ridwan Hadi, Ketua KIP Aceh mengatakan bahwa Pilkada yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara Pilkada yang berkualitas tapi juga ditentukan oleh pemerintah yang berkualitas, peserta berkualitas dan juga pemilih yang berkualitas.
“Kandidat yang sudah diusung, secara teori sudah termasuk orang berkualitas. Calon-calon inilah yang diserahkan kepada rakyat untuk dipilih, siapa yang diyakininya sebagai sosok yang paling berkualitas,” katanya.
Menurutnya, agar Pilkada benar-benar berkualitas, mestinya partisipasi semua pihak untuk menghasilkan pemimpin berkualitas sudah ditentukan jauh-jauh hari.
“Partai politik mestinya saat menentukan kandidat harusnya melirik masyarakat,” pungkasnya. []