ACEHTREND.CO, Lhokseumawe – Sofyan, bakal calon Walikota Lhokseumawe yang maju melalui jalur independen, dinyatakan tidak lulus pada tes kesehatan yang dilaksanakan oleh tim dokter di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Dalam suratnya, RSUZA menyebutkan bahwa Sofyan gugur di uji psikologis. Namun demikian, Sofyan tidak menerima begitu saja. Ia akan menghadirkan tim pembanding.
“Saya tidak terima hasil tes kesehatan malam tadi yang diberikan oleh KIP Lhokseumawe, karena dalam surat menuliskan bahwa saya tidak memenuhi syarat secara psikologis. Kami akan hadirkan psikolog pembanding,” tutur Sofyan kepada aceHTrend.co, Jumat (30/9/2016).
Sofyan menilai surat tersebut bukan hasil dari keputusan yang telah tertulis, dan pihaknya tidak akan diam serta akan menggugat secara hukum.
Sofyan menjelaskan, Seharusnya pihak rumah sakit menerangkan atas ketidak lulusannya pada tes tersebut termasuk apa saja yang menjadi penilaian, seharusnya disebutkan secara tertulis.
“Tim yang menilai seharusnya menjelaskan apa yang tidak terpenuhi, dan jika tidak mampu bagaimana dan tidak terbuka bagaimana?,” tanya Sofyan.
Sofyan menambahkan, timnya nanti akan meminta klarifikasi kepada pihak rumah sakit yang mengeluarkan surat tersebut dan termasuk akan membentuk tim untuk menggugat secara hukum.
Sementara, Ketua Pokja Pencalonan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe Yuswadi Mustafa mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat pleno dan menghadirkan seluruh pasangan calon untuk menerima hasil tes kesehatan tersebut.
“Hasil tes kesehatan itu, kami serahkan langsung kepada setiap pasangan calon melalui rapat pleno. Sehingga mereka bisa melihat langsung bagaimana hasilnya, serta tentang kondisi kesehatan yang perlu dijaga,” kata Yuswardi.
Bagi calon walikota yang gagal menurut Yuswardi akan dibolehkan untuk diganti dengan orang lain, karena hasil tes calon wakil pasangan Sofyan yakni T. Naufal bagus dan prosesnya bisa dilanjutkan.[]