• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Situs Bersejarah, Bukti Kejayaan Aceh Tempo Dulu

Hasan BasriHasan Basri
Kamis, 27/10/2016 - 21:55 WIB
di Kampus
A A
Situs Bersejarah, Bukti Kejayaan Aceh Tempo Dulu
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Peranan dan interaksi Aceh dalam komunitas dan perdagangan internasional sejak ratusan tahun lalu terbukti dari penemuan situs bersejarah yang ada di Aceh. Ada banyak peneliti sejarah Aceh yang mengkaji dan meneliti hasil temuan mereka berdasarkan benda-benda peninggalan masa lalu. Salah satunya hasil kajian tersebut dipaparkan oleh Dr.Ed McKinnon dan Dr.Yewseng, pada konferensi internasional The 1st International Conference on Islamic Studies (ARICIS I) yang berlangsung di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh dan mengambil tema “Rethinking Islamic Civilization: Reawakening Muslim Social Ethics, Intellectual and Spiritual Tradition, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016.

Walaupun belum berada posisi kesimpulan akhir, riset yang mengambil sampel di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, meliputi 43 desa di pinggiran pantai, juga bertujuan untuk mengkaji dampak dari sejarah tsunami di beberapa wilayah ini selama beberapa millenium terakhir.

Menurut Dr.Ed Mckinnon, ada tiga kategori utama nisan yang ditemukan di beberapa desa. Yang pertama adalah Nisan Plang Pleng, yang diidentifikasi berasal dari akhir abad ke-13 hingga tahun 1480an. Yang kedua adalah Batu Aceh, yang berasal pada tahun 1480-an hingga abad ke 19. Dan, Batu Sakrah, atau batu sungai.

“Saat ini kami sudah mencatat sebanyak 5.077 batu nisan, termasuk 35 nisan Plang Pleng” papar peneliti yang berasal dari Earth Observatory Singapore (EOS), Nanyang Technological University, Singapura.

BACAAN LAINNYA

Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

15/04/2021 - 14:48 WIB
Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

13/04/2021 - 17:36 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB

Sementara itu, partnernya lain dari EOS, Dr.Yewseng memaparkan jenis-jenis keramik masa lalu yang ditemukan di Aceh. Contohnya keramik Cina yang ditemukan di beberapa daerah di Aceh ternyata berasal dari berbagai provinsi di Cina, yang diperkirakan berasal dari abad ke 12.

“Hal ini mengungkapkan, bahwa sejak abad tersebut Aceh sudah melakukan transaksi dan perdagangan secara internasional”

Tidak hanya dari Cina, benda peninggalan bersejarah seperti itu juga dipastikan berasal dari negara-negara lain seperti Jepang, Burma (sekarang Myanmar), Jerman, hingga Inggris, pada abad ke 19.

Sementara itu, salah seorang pembicara, Izziah, Ph.D, dosen arsitektur dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh memaparkan hasil penelitiannya tentang keunikan lingkungan kota dan desa Aceh yang memiliki kekayakaan tradisi budayanya. Kajian yang dilakukan oleh pakar arsitektur wanita ini lebih menitikberatkan pada perkembangan masjid di Aceh sejak era pra-kolonial hinga pasca kolonial.

“Hasil kajian kami menyimpulkan bawa isu-isu tentang lintas budaya, perpaduan aspek sosial dan aspek politik memiliki berbagai dampak dalam bentuk masjid-masjid di Aceh” ungkapnya.

Selain kajian tentang interaksi sejarah Aceh dengan peradaban dunia, salah seorang pembicara kunci lain, Dr.Imtiyaz Yusuf, akademisi dan direktur pada Center for Buddhist-Muslim Understanding, Universitas Mahidol Thailand, memaparkan tentang peradaban dan agama-agama masyarakat Asia saat ini. Kajian Dr.Imtiyaz lebih memfokuskan pada interaksi dan dialog antara umat muslim dan budha.

Konferensi internasional ARICIS 1, yang berlangsung sejak tanggal 26 hingga 27 Oktober 2016 merupakan perhelatan ilmiah akbar pertama yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu dan kajian Islam. Para ahli dan akademisi baik pada tataran nasional dan internasional memaparkan hasil kajian mereka baik yang berkaitan dengan ilmu sosial seperti pendidikan, filsafat, sejarah, ekonomi, hingga kajian-kajian ilmu alam.

Di akhir acara, Prof.Dr.Eka Sri Mulyani, MA, selaku ketua panitia ARICI I, mengucapkan penghargaan dan terimakasihnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung acara ini, baik para akademisi dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, dan media massa yang ikut mensosialisasikan acara ini kepada masyarakat.

“Kami berharap pertemuan ilmiah seperti ini tidak berhenti di sini. Insya Allah kita akan tetap mengadakan konferensi ilmiah bertaraf internasional seperti yang sudah kita laksanakan saat ini” papar Prof.Dr.Eka Sri Mulyani,MA. []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Minimnya Pemahaman Sejarah, Identitas Masyarakat Bisa Lenyap

Selanjutnya

Pengurus DPW GAMNA Dilantik

BACAAN LAINNYA

Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) Ari Syah Putra yang terpilih dalam Pemilihan Raya tahun 2021/FOTO/BEM FH USK.
Kampus

Unggul Di Pemira, Ari Syah Putra Terpilih Sebagai Ketua BEM USK

Sabtu, 10/04/2021 - 12:47 WIB
Rayakan Hari Teater Dunia, HIMA Prodi Teater ISI Padangpanjang Gelar Panggung Teater Masyarakat
LIFE STYLE

Rayakan Hari Teater Dunia, HIMA Prodi Teater ISI Padangpanjang Gelar Panggung Teater Masyarakat

Kamis, 25/03/2021 - 11:56 WIB
UIN Ar-Raniry Tuan Rumah Temu Nasional dan Pelantikan BPP Permikomnas 2021
LIFE STYLE

UIN Ar-Raniry Tuan Rumah Temu Nasional dan Pelantikan BPP Permikomnas 2021

Selasa, 23/03/2021 - 14:06 WIB
Penjas BBG Gelar Kejuaraan Tenis Meja Cup untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Dosen
LIFE STYLE

Penjas BBG Gelar Kejuaraan Tenis Meja Cup untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Dosen

Minggu, 07/03/2021 - 16:02 WIB
Mahasiswa BBG Raih Perunggu di Ajang Olimpiade Sains Bahasa Inggris
LIFE STYLE

Mahasiswa BBG Raih Perunggu di Ajang Olimpiade Sains Bahasa Inggris

Jumat, 19/02/2021 - 09:13 WIB
Mahasiswa STAIN Meulaboh Juara I Lomba Catur Universitas Teuku Umar
LIFE STYLE

Mahasiswa STAIN Meulaboh Juara I Lomba Catur Universitas Teuku Umar

Senin, 15/02/2021 - 12:22 WIB
‘Jemput’ Calon Mahasiswa, STAIN Meulaboh Mamoti ke Simeulue
Kampus

‘Jemput’ Calon Mahasiswa, STAIN Meulaboh Mamoti ke Simeulue

Rabu, 10/02/2021 - 16:48 WIB
Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan, Ini Nama-namanya
Kampus

Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan, Ini Nama-namanya

Selasa, 09/02/2021 - 09:19 WIB
Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan Senin Mendatang
LIFE STYLE

Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan Senin Mendatang

Jumat, 05/02/2021 - 09:46 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Pengurus DPW GAMNA Dilantik

Pengurus DPW GAMNA Dilantik

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Disnaker Telah Verifikasi Ulang Kepengurusan Baru Serikat Pekerja Hotel Grand Nanggroe
Banda Aceh

Disnaker Telah Verifikasi Ulang Kepengurusan Baru Serikat Pekerja Hotel Grand Nanggroe

Redaksi aceHTrend
15/04/2021

Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

Redaksi aceHTrend
15/04/2021

Dewan Abdya Apresiasi Rencana Bupati Akmal Bagikan Lahan Bekas HGU PT CA
BERITA

Dewan Abdya Minta Pengurus Masjid Agung Larang Masuk Pengunjung yang Berbusana Tidak Islami

Masrian Mizani
15/04/2021

Seorang Warga Langsa Diduga Bunuh Diri saat Bertamu ke Rumah Temannya
BERITA

Seorang Nenek di Aceh Tamiang Meninggal Dunia di Tangan Cucunya Sendiri

Syafrizal
15/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.