• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Irwandi Yusuf (Sebuah Pandangan)

Muhajir JuliMuhajir Juli
Sabtu, 29/10/2016 - 18:14 WIB
di Komunitas, LIFE STYLE
A A
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf (Foto: Dok.aceHtrend)

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf (Foto: Dok.aceHtrend)

Share on FacebookShare on Twitter


“Pak Irwandi masih peduli kepada kami. Bahkan lebih mudah berkomunikasi dengan dirinya dari pada dengan pejabat negara.”

Dia muncul dan besar karena sejarah pergolakan Aceh menuntut merdeka dari Jakarta. Ia masuk Gerakan Aceh Merdeka dan dipercaya menduduki posisi Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM dari tahun 1998-2001. Keterlibatannya sebagai Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM membuat ia berurusan dengan aparat keamanan Indonesia dan ditangkap pada awal 2003. Ia divonis 9 tahun dalam kasus Makar.

Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 melepaskan dirinya dari penjara Keudah, Banda Aceh. Ia melarikan diri ke Finlandia, dan ia diberikan tugas oleh petinggi GAM di Swedia sebagai Koordinator Juru Runding GAM. Saat rapat pertama Aceh Monitoring Mission, dia tampil sebagai koordinator Juru Runding GAM di Aceh (2001-2002).(Sumber: Wikipedia).

Lelaki kelahiran Bireuen pada 2 Agustus 1960 merupakan mantan dosen di Universitas Syiah Kuala. Buku Singa Aceh telah mengubah dirinya. Jiwa keacehannya muncul. Itu pula yang menyebabkan dirinya masuk GAM.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

03/03/2021 - 12:09 WIB
Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

03/03/2021 - 06:31 WIB
Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

02/03/2021 - 06:44 WIB

Sejatinya, sebelum memenangkan kontestasi pemilihan umum kepala daerah secara langsung –pertama di Indonesia- pada 2006, dia bukanlah tokoh yang diperhitungkan. Namun sejarah berkata lain, perlawanannya kepada taktik politik GAM tua, menyebabkan dirinya terkenal. Akhir cerita dia memenangkan Pemilukada Aceh bersama dengan Muhammad Nazar. Mereka maju dari jalur independen.

Dimasa dirinya menjadi gubernur, banyak program pro rakyat lahir. Misal beasiswa untuk anak yatim, Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dan lain sebagainya.Terlepas dari pro dan kontra gaya kepemimpinannya, dia berhasil memutar arah jarum sejarah.
Tapi pada pemilukada selanjutnya, dia terpental dari arena politik. Rakyat menghukum dirinya atas klaim ketidakmampuan mengeluarkan Aceh dari jurang kemiskinan. Banyak orang memusuhinya. Termasuk organisasi yang dahulu dia bela. Bahkan partai yang sempat dia subsidi selama menjadi orang nomor satu di Aceh, ikut membuangnya keluar gelanggang.

Titik klimaksnya adalah ketika terjadi insiden pemukulan oleh simpatisan salah satu partai politik lokal, saat Irwandi keluar dari acara pelantikan Gubernur baru Aceh Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.

Akhir-akhir ini namanya kembali disebut-sebutkan oleh manusia Aceh. Hal ini timbul karena kekecewaan masyarakat terhadap kinerja penerusnya yang dinilai juga gagal mengembalikan Aceh ke era kejayaan. Padahal Aceh punya begitu banyak modal. Bahkan peringkat Aceh sebagai daerah korup semakin sahih berada di runner up se Indonesia.

Semakin hari semakin banyak saja orang-orang yang bercerita bahwa dimasa Irwandi menjadi “raja” di Aceh, kondisi Aceh masih lebih baik. Bahkan tidak sedikit yang menyesal telah termakan bujuk rayu dan fitnah politik yang menjelekkan kinerja suami Darwati.

Saat penulis menanyakan siapa saja gubernur impian yang layak memimpin Aceh ke depan? Banyak yang masih menjawab bahwa Irwandi salah satu kandidat yang diimpikan kembali ke puncak singgasana.

Mengapa? Pertama, alasannya sudah saya kemukakan di atas. Kedua, Irwandi dinilai lebih dewasa dalam berpolitik. Dia lebih memilih mundur selangkah dan tidak memberikan perintah membalas, atas setiap kekerasan yang dialamatkan kepada partainya (PNA-pen) di pemilu 2013 yang lalu. Dia tidak mau darah dibalas dengan darah.

Ketiga, Irwandi tetap sebagai pemimpin rakyat. Walau sudah tidak lagi menjadi gubernur, tidak sedikit uluran tangannya masih dirasakan oleh rakyat.

“Pak Irwandi masih peduli kepada kami. Bahkan lebih mudah berkomunikasi dengan dirinya dari pada dengan pejabat negara,” ujar seorang warga.

Pertanyaannya kemudian adalah: apakah Irwandi masih berminat kembali menjadi Gubernur Aceh? Pertanyaan ini wajar, sebab dia begitu dihina saat pemilu kemarin. Partainya dihajar habis-habisan tanpa ada yang membela. Bahkan tidak jarang ada yang telah mengkafirkan dirinya dengan berbagai alasan. Itu diluar gambar fotonya yang diedit dan dibuat macam-macam –termasuk digambarkan sebagai berhala-.

Akhirnya, pertanyaan saya tentu akan dijawab oleh waktu. 2017 –bila dihitung dengan kalkulasi politik- tentu bukan jarak yang jauh. Siapkah Irwandi kembali? Dengan konsekuensi akan kembali dihina dan difitnah.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjilat Irwandi. Walau sama-sama berasal dari Bireuen, tapi kami tak pernah bertemu. Baik saat dia masih sebagai Gubernur Aceh, amupun ketika dirinya menjadi rakyat biasa. Saya juga bukan kader PNA.

Lalu mengapa saya menulis ini? Tentu sebagai ikhtiar untuk terus mengampanyekan orang-orang yang punya kapasitas untuk menduduki jabatan “raja” sekaligus “pelayan” rakyat. Soal menang dan kalah, itu bukan urusan saya. []

Ditulis pada tanggal 17 Desember 2014.
Dikutip dari blog Jambo Muhajir.

Tag: #Headlinesteemit
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Lapsus: “Api Panas” Pilkada Bireuen (4)

Selanjutnya

Beredar Surat Siaga I, Asli atau Hoax?

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
LIFE STYLE

20 Calon Sineas Muda Akan Ikuti Basic Training Aceh Documentary Junior

Selasa, 23/02/2021 - 09:06 WIB
aceHTrend.com
LIFE STYLE

Traveler Ini Naik Vespa dari Aceh Demi Berziarah ke Makam Pocut Meurah Intan di Blora

Senin, 22/02/2021 - 09:13 WIB
Hairil.
LIFE STYLE

Mahasiswa BBG Raih Perunggu di Ajang Olimpiade Sains Bahasa Inggris

Jumat, 19/02/2021 - 09:13 WIB
aceHTrend.com
LIFE STYLE

Mahasiswa STAIN Meulaboh Juara I Lomba Catur Universitas Teuku Umar

Senin, 15/02/2021 - 12:22 WIB
Ayi Jufridar @ist
LIFE STYLE

Penulis Ayi Jufridar Terbitkan Kumpulan Cerpen “Cinta Dalam Secangkir Sanger”

Sabtu, 13/02/2021 - 18:00 WIB
Bukhari Daud, M. Ed, Bupati Aceh Besar 2007-2012. Foto: Dikutip dari Facebook Mawardi Hasan (Bang Ady).

Bupati Aceh Besar 2007-2012 Meninggal Dunia

Kamis, 11/02/2021 - 08:18 WIB
Tim STAIN Meulaboh di salah satu SMA di Simeulue. Foto/ist.
Kampus

‘Jemput’ Calon Mahasiswa, STAIN Meulaboh Mamoti ke Simeulue

Rabu, 10/02/2021 - 16:48 WIB
Malam penyerahan anugerah PWI Aceh di Anjong Monmata, Banda Aceh,Senin (8/2/2021) malam.
Komunitas

PWI Aceh Anugerahkan Tokoh Berprestasi Kepada Tu Sop

Selasa, 09/02/2021 - 15:50 WIB
Penyerahan piagam kepada pemenang lomba
Kampus

Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan, Ini Nama-namanya

Selasa, 09/02/2021 - 09:19 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Beredar Surat Siaga I, Asli atau Hoax?

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Teuku Hendra Keumala
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Sadri Ondang Jaya
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.