ACEHTREND. CO, Meulaboh, mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat menyayangkan seringnya kendaraan berspanduk kampanye dari partai tertentu keluar masuk area kampus tersebut. Hal tersebut diutarakan oleh Mustafik salah seorang perwakilan mahasiswa yang juga merupakan salah satu ketua komisi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik kampus tersebut tersebut melalui siaran pers-nya (06/11).
Mewakili rekan-rekannya Mustafik mengatakan keluar masuknya kendaraan berspanduk calon bupati/wakil bupati tersebut telah mencoreng indepedensi universitas sebagai lembaga pendidikan. Selanjutnya ia juga merasa kecewa terhadap pihak kampus yang cenderug membiarkan keadaaan tersebut.
“Lembaga pendidikan termasuk didalamnya kampus seharusnya menjadi area yang bersih dari hal-hal seperti itu, namun sangat disayangkan sampai saat ini ada saja kendaraan yang berspanduk kampanye partai tertentu hilir mudik keluar masuk kampus” tegas Mustafik.
“Pernah sekali waktu saya dan beberapa rekan mahasiswa lainnya mengusir salah satu kendaraan berspanduk kampanye partai tersebut tetapi, hingga saat ini masih ada saja kendaraan-kendaraan berspanduk kampanye mangkal dalam area kampus” ungkap Mustafik menceritakan.
Mustafik mengatakan agar pihak kampus seharusnya memberlakukan aturan yang ketat mengenai dilarangnya kendaraan berspanduk kampanye partai untuk masuk area kampus.
Ia juga mengatakan akan segera membicarakan hal tersebut kepada Rektor UTU Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA guna mendorong pihak security kampus untuk menyortir seluruh kendaraan yang keluar masuk kampus, seandainya ditemukan kendaraan yang berspanduk kampanye partai tertentu maka harus dilarang untuk memasuki area kampus.
Selanjutnya Mustafik juga berharap agar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat untuk membuat aturan yang tegas terkait kendaraan-kendaraan berspanduk kampanye partai yang kerap bertengger dalam area kampus guna mendorong lahirnya suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sportif, jujur dan nyaman pada 2017 nanti. []