ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Sosok Jenderal Gatot Nurmantyo kini sedang mendapat apresiasi dari umat Islam. Pasalnya sederhana, ia mensikapi bijak aksi damai 411.
Dalam wawancara di salah satu program televisi nasional, Gatot meminta semua pihak berpikiran positif bahwa yang melaksanakan demo adalah saudara setanah terakhir. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya.
“Nana, (panggilan Najwa, Red) begini. Dalam konteks ini mari kita berpikiran positif. Bahwa yang akan melaksanakan demo itu adalah saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Mereka, kata Kiai Abdul Mu’ti tadi, tidak punya tempat di Mata Najwa. Sehingga mereka di jalan raya, ke Istana (Negara). Jadi kita berpikiran positif,” kata Gatot yang jawabannya sempat membuat hadirin di studio tertawa.
Saat itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa dengan tema ‘Menjaga Bhinneka’ yang disiarkan Metro TV pada Rabu (2/11) malam WIB.
Malam ini, Jenderal Gatot kembali menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club di TV One, pukul 19.30 Wib, dan publikpun ingin menontonnya. “Ya, nanti malam saya akan menonton, semoga Sang Panglima kembali menyampaikan hal sejuk, ” kata Mirza, warga Kota Banda Aceh.
***
Di Aceh, Mayor Jenderal (Purn) Soedarmo juga sedang mendapat simpati dari berbagai kalangan. Pasalnya juga sederhana, yaitu tekadnya untuk menjalankan Trisukses Plt Gubernur Aceh, yaitu sukses Pilkada Aceh, sukses pengesahan APBA, dan sukses Qanun Pilkada.
Lebih dari itu, Soedarmo juga bertekad agar dalam Pilkada Aceh tidak terjadi intimidasi, penyelenggara pilkada yang bertindak netral, dan tidak ada PNS yang terlibat dalam aksi dukung mendukung salah satu kandidat, apalagi sampai memakai fasilitas pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Soedarmo adalah adik leting dari Jenderal Gatot. Soedarmo merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1983. Gatot Nurmantyo, Panglima TNI sekarang, adalah kakak kelasnya. Keduanya pernah bertugas di Dili, Timor Leste, sebelum negara itu merdeka dari Indonesia.
Soedarmo pensiun dari militer dengan menyandang pangkat terakhir bintang dua alias mayor jenderal. Setelah malang melintang di dunia militer, intelijen, hingga pemerintahan, Soedarmo kini dipercaya menjadi kepala daerah sementara, Plt Gubernur Aceh.
Pria kelahiran Tulung Agung 28 September 1956 dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo telah pada 27/10 siang di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kemendagri, Jakarta Pusat. Sebelum menjadi plt gubernur Aceh Soedarmo dipercaya sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). []
