ACEHTREND. CO, Aceh Jaya – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Jaya, sejak Selasa sore (7/11), selain merendam ratusan rumah di Indra Jaya, Sampoiniet, Darul Hikmah, Setia Bakti, Pasie Raya, dan Teunom, juga menelan korban jiwa. M. Yusuf (55) warga Gampong Tanoh Manyang, Kecamatan Tenom, Aceh Jaya, terseret arus banjir tak jauh dari rumahnya sekira pukul 16.00 wib, Senin (7/11).
Operasi pencarian korban langsung dilakukan warga setempat namun tidak membuahkan hasil hingga Rabu dini hari.
“Pencarian dilanjutkan dan akhirnya jasad M Yusuf kami temukan tak bernyawa, tidak seberapa jauh dari rumahnya, pada pukul 08.00 wib, Rabu (9/11),” kata Said Safrizal, warga desa setempat.
Safrizal menjelaskan, sehari-hari M. Yusuf berjualan bersama istrinya di Keude Teunom. Pada Selasa (7/11) sekira pukul 16.00 wib M Yusuf tampak berjalan kaki menuju rumahnya karena arus banjir kian deras dan permukaan air terus naik. Safrizal menduga M Yusuf tidak kuat menahan arus dan terseret.
Jenazah M Yusuf akan dikebumikan pada hari ini juga. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. “Semoga beliau khusnul khatimah,” kata Said Safrizal lirih.
Motor Tumin hanyut
Sementara itu, Tumin (18) yang datang dari Nagan Raya ke Keude Teunom, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, mencoba libas arus air yang melintasi badan jalan dengan sepeda motornya. Sial baginhya, mesin motor buatan china itu mendadak mati dan langsung diseret arus beberapa meter.
Sadar nyawanya terancam, Tumin merelakan motor di telan arus dan berusaha menyelamatkan diri. Berkat bantuan warga Gampong Aron, Keude Teunom, Tumin selamat dan motornya pun ditemukan kembali.
“Bila ia tak melepaskan motornya dan menyelamatkan diri, akibatnya bisa fatal,” kata M Nasir. Pria paruh baya yang akrab panggil Kiyai Nasir oleh warga setempat tampak sedang membantu membersihkan lumpur yang membalut sepeda motor Tumin. []