ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Meski Presiden RI Joko Widodo dikesankan abai dan tidak peduli terhadap aksidamai411 karena tidak mau menemui langsung perwakilan para pendemo, akhirnya Jokowi menyatakan apresiasinya terhadap para pendemo, sekaligus menilai demo yang telah berlalu itu murni karena umat Islam menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama.
Menurut penjelasan Johan Budi, staf khusus Presiden bidang Komunikasi, Jokowi tidak menuduh aksi demo ditunggangi aktor politik, melainkan aksi kerusahan pada malam hari yang ditunggani oleh aktor politik.
Bukan unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 18.00 WIB. Demonstrasi, kata Jokowi, berlangsung tertib.
Terkait siapa aktor politik yang menunggangi, menurut Johan hanya presiden yang mengetahuinya. Dan, menurut Johan, Jokowi tidak asal tuduh.
Tentu Presiden tidak asal bicara, tentu sudah dapat masukan dari pembantunya bahwa ada yang mencoba (menunggangi kerusuhan),” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Jangan Desak Presiden
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta kepada seluruh pihak tidak mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengungkap aktor politik dibalik kerusuhan pada unjuk rasa 4 November.
Menurut Wiranto, Presiden Jokowi sudah memiliki pertimbangan matang saat menyampaikan satu hal kepada masyarakat.
“Presiden itu sudah memiliki pertimbangan tertentu untuk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat, tapi tidak usah dipaksa. Presiden itu jangan didesak. Presiden kan tugasnya juga banyak dan tanggung jawabnya besar,” ujar Wiranto di gedung Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Presiden sendiri sudah menegaskan bahwa aktor politik yang menunggangi aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) malam, akan diungkap. Aktor tersebut juga akan diusut melalui mekanisme hukum.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai memberikan pengarahan kepada bintara dan perwira Polri di Aula PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016) pagi. []