APA KAOY: Assalamualaikum, Polem.
POLEM: Waalaikumsalam warahmatullah. Neupiyoh bagah bak balee tuha. Apakah ada berita menarik di surat haba hari ini?
APA KAOY: Hahaha..,hamper semua berita menarek. Ada Ketua DPRK nyang diusir oleh para anggotanya dari ruang sidang.Ada berita tentang pertemuan KIP deungon Depdagri nyang membirakan masalah rancangan qanun pilkada nyang belum jelas hingga kini.Ada berita tentang Walikota Lhokseumawe deungon Bupati Aceh Utara nyang saleng tuding dan saleng bantah soal lahan dan masih banyak berita-berita menarek laennya.Semua itu saya baca di surat haba online The Atjeh Post.com.
POLEM: BakbudikNamun demikian, hai Apa Kaoy bak meutuah, semua itu menjadi tak menarek bagi saya untok saat ini. Karena saya sendiri sebenarnya sekarang sedang ada berita menarik meunyangkot tentang diri saya,meskipun itu tidak tertulis di surat haba onlen com nyang Apa Kaoy sebut itu.
APA KAOY: Apa itu berita menarek tentang dirimu,Polem?
POLEM: Begini,Apa Kaoy. Sual jika kita ditanyai orang, menjadi Geuchik itu berapa perkara?
APA KAOY: Hahaha..,hai Polem. Mungken setelah menjadi Geuchik seseorang itu baru akan timbol banyak perkara,sebelum menjadi Geuchik tak ada perkara.
POLEM: Bukan itu nyang saya maksud hai,Apa Kaoy. Gampong kita sekarang kan hamper dekat waktunya untok pemilihan Geuchik baru? Nyang ingin saya tanyakan, ada berapa perkara syarat-syarat untok menjadi Geuchik? Karena biar begini-begini, saya juga punya keinginan untok coba mencalonkan diri.
APA KAOY: Hahaha,alahai Polem praak. Bangai-bangai hawa jeut keu Geruchik. Kon neuci jak lhoh droe ilee bak kubang keubeu.
POLEM: Ini Saya katakan padamu Polem. Menjadi pemimpim itu, walau hanya jabatan Geuchik, tidak segampang nyang engkau anggap hai Polem. Memang bagi sebagian orang seperti kita, nyang tidak terlalu memahami arti tanggungjawab menjadi seorang pemimpin, pasti akan menganggap semua itu gampang. Apalagi seperti di Negara kita ini nyang menganut paham demokrasi,nyang setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih.[]