ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Mayjen (Purn) Soedarmo sangat gencar mendorong Pilkada damai tanpa intimidasi dan kekerasan, apalagi sampai merengut korban jiwa.
Soedarmo juga kerap bicara soal pentingnya Pilkada 2017 berlangsung tanpa kecurangan dan dilaksanakan oleh penyelenggara dengan netral tanpa memihak, dan kerap tegas meminta agar PNS tidak terlibat dalam kerja politik pemenangan salah satu kandidat.
“Saya setuju dan dukung, ” kata Apa Karia dalam bahasa Aceh dalam bicang ringan, Jumat (11/11) sore di Banda Aceh.
Apa Karia menerangkan, sikapnya dari awal memang berharap Pilkada Aceh berlangsung tanpa kecurangan. Bahkan, untuk mencegah kecurangan dan intimidasi ia mau Pilkada Aceh dijaga oleh pihak keamanan. “Bila perlu datangkan pasukan yang banyak agar jangan ada yang bawa lari kotak suara, ” katanya lagi, dalam bahasa Aceh.
Apa Karia mengaku bertemu dengan Soedarmo pada saat Deklarasi Pilkada Damai, dan sempat berbincang sejenak dengan bahasa Thailand, Kamis (10/11) di Banda Aceh.
“Kami berharap pilkada serentak pada 15 Februari 2017 menjadi kesempatan bagi seluruh warga Aceh untuk memilih pemimpinnya. Saya meminta seluruh pasangan calon harus mampu menciptakan situasi aman dan damai tanpa ada intimidasi. Mari kita terus wujudkan politik yang toleran, nyaman, dan mendidik,” kata Soedarmo di acara Deklarasi Pilkada Damai. []