• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Demokrasi Aceh di Bawah Ancaman

Muhajir JuliMuhajir Juli
Minggu, 13/11/2016 - 09:28 WIB
di Jambo Muhajir, OPINI
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Kamis (09/11/2016) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022, menandatangani deklarasi pilkada damai dan berintegritas, di Aula Mapolda Aceh. Dalam deklarasi tersebut, seluruh calon berkomitmen untuk mensukseskan pilkada, dengan semangat persaudaraan dan persatuan sehingga Pilkada Aceh berlangsung sukses.

Deklarasi pilkada damai merupakan kegiatan rutin yang dibuat tiap kali pemilu dihelat. Ia masuk agenda penting dengan semangat untuk mewujudkan suasana kondusif menjelang dan saat pemilihan berlangsung.

Banyak pihak berharap agar pada pilkada kali ini, Aceh benar-benar mampu berdemokrasi secara jujur, damai, berintegritas dan berkualitas. Untuk itu pula penyelenggara seperti KIP dan Panwaslih diminta untuk tidak bermain mata dengan salah satu kandidat, demi tercapainya pemilu yang benar-benar berintegritas.

Selain itu, para kandidat yang bertarung pun diminta untuk benar-benar bekerja sesuai dengan aturan main. Tidak ada upaya untuk menghegemoni antar sesama. Namun sepertinya harapan ini masih seperti berharap garam mampu bertahan di tengah derasnya hujan.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

Di Pidie, bendera Partai Aceh dibakar di halaman Kantor Partai Aceh di Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Rabu (2/11/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya bendera Partai Nasional Aceh (PNA) dan baliho calon gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan calon wakil gubernur Aceh, Nova Iriansyah dirusak di posko pemenangan Irwandi Yusuf.

Walau saling klaim tentang siapa yang terzalimi dan dizalimi, kedua kelompok ini berhasil di damaikan oleh aparat hukum.

Kemudian, tidak berselang lama satu unit mobil Opel Blazer warna hitam-silver nopol BK 1411 BL milik Sekjend Seuramoe Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah Pidie, Muhammad (41 tahun) yang menjabat Ketua Forkab Pidie, hangus dibakar OTK, Jumat (11/11/2016) sekitar Pukul 05.00 WIB.

Ibrahim (48), tim pemenangan pasangan calon Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah, ditembak orang tak dikenal (OTK), menggunakan senjata laras panjang. Diduga jenis AK 47, di Desa Cot Cantek, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Sabtu (12/11/2016). Dari empat peluru yang dilepaskan, tidak satupun yang berhasil mengenai tubuhnya. Tersiar kabar bahwa ini motif pribadi. Pun demikian, tindak kekerasan dengan senpi ini telah ikut menimbulkan percikan api pada pilkada.

Tiga kasus di atas kiranya cukup untuk mewakili puluhan kekerasan kecil di tiap kabupaten/kota di Aceh, seperti perusakan baliho, teror sesama timses dan lainnya.

Banyak yang bertanya, apakah pilkada 2017 masih haus darah layaknya helatan yang sama di tahun lampau? Tentu tidak ada jawaban pasti. Semua tergantug komitmen bersama, juga sangat tergantung pada kemampuan penegak hukum dalam mereduksi kekerasan, serta kemauan dari penyelenggara, maukah mereka fair play kali ini?

Trend penggunaan senjata api sudah mulai dinampakkan ke publik. Ini ada semacam warning bahwa pilkada di Aceh masih berpeluang menuai tumbal nyawa. Dari beberapa info yang saya terima, memang penggunaan senpi sebagai bentuk “gertak politik” masih sangat berpotensi terulang.

Kapolda Aceh, Rio Septianda Djambak, (9/12/2016) mengatakan hingga sepekan lebih kran kampanye dibuka, kondisi keamanan di Aceh berlangsung kondusif. Meski beberapa kejadian yang mengakibatkan gangguan kamtibmas terjadi, namun polisi bersama Forkopimda daerah mampu mendinginkan suasana.

Ia berharap para kandidat dan tim pemenangan, bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Harapan yang sama juga disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh, Soemarmo. Ia meminta penyelenggara dan peserta pilkada bekerja sesuai aturan.

Tentu, himbauan mereka (para pejabat) merupakan harapan yang seyogianya dipatuhi. Para peserta pilkada dan timsesnya harus menghormatinya.

Pun demikian, kita semua pantas berharap, baik Kapolda maupun Plt Gubernur Aceh, tidak bicara formalitas saja. Bila ada yang melanggar, maka harus dilibas. Tidak ada anak tiri dan anak kandung. Karena siapapun yang tidak patuh, merupakan musuh bersama, siapapun dia. Polisi pun harus mampu memutus mata rantai peredaran senpi ilegal. Juga benar-benar mampu memastikan tidak ada pihak yang mempersenjatai antar pendukung kandidat.

Trend kekerasan semakin menggejala. Polisi dan dibantu oleh TNI harus benar-benar hadir untuk menekan dan menghilangkan sumbernya. Bila tidak, demokrasi Aceh masih tetap di bawah ancaman. Bila sudah demikian siapa yang akan rugi?

Tag: #Headlinedemokrasi acePilkada 2017
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

PKK Aceh Peroleh Anugerah Gemarikan 2016

Selanjutnya

Ahmad Dhani: Hentikan Perilaku Politik Busuk

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya

Ahmad Dhani: Hentikan Perilaku Politik Busuk

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

    Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Redaksi aceHTrend
01/03/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat bergotong royong di Gampong Lhok Bani, Minggu (28/2/2021).
BERITA

Peringati HPSN, 66 Gampong di Langsa Gotong Royong Serentak

Syafrizal
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

DPD PKS Banda Aceh Gelar Sekolah Cinta Indonesia untuk Anggota Baru

Teuku Hendra Keumala
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.