ACEHTREND. CO, Lhokseumawe – Selama ini ada kesan birokrasi dan kampus berjalan sendiri-sendiri, nyaris tidak saling mengisi. Padahal keberadaan perguruan tinggi sangat signifikan dalam pencapaian pembangunan, terutama dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
Menyadari hal ini, pejabat Bappeda Aceh, Aswar Liam, S.Hut, MAP, menyempatkan mengunjungi kampus Politeknik Lhokseumawe, Senin (21/11/2016). Kunjungan Kasubbid Pengembsngan Investasi, Usaha dan Pembiayaan Pmbangunan Bappeda Aceh
Bappeda ini diterima Direktur Politeknik, Ir Nahar MT, Pembantu Direktur bidang Kerjasama, Taufik ST MT, Kabag Humas, Muhammad Hatta, dan beberapa dosen.
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai persoalan yang dihadapi Aceh, terutama masalah kemiskinan dan pengangguran.
“Konsentrasi penduduk Aceh terdapat di Aceh Utara, Aceh Timur dan Pidie. Artinya kemiskinan juga terpusat di kawasan ini. Kalau kemiskinan di kawasan ini dapat ditangani maka Aceh dapat dikatakan sudah mendekati kemakmuran,” kata Aswar.
Lebih lanjut Aswar mengharapkan kontribusi nyata dari akademisi Politeknik dalam menawarkan program kerja sama untuk menangani persoalan kemiskinan.
“Penanganan masalah kemiskinan harus berbasis data. Siapa sasaran dan apa bentuk kegiatan harus jelas dan terukur. Pemerintah dan akademisi dapat melakukan kegiatan secara bersama-sama, dan instansi teknis terkait tetap sebagai leadernya,” sambung Aswar.
Aswar menambahkan, kegiatan bersama itu dapat berbentuk swakelola, dan bukan hibah. Dinas teknis dapat menganggarkan semua kebutuhan dalam menjalankan program.
“Bappeda bukanlah dinas teknis. Tapi kami akan berupaya menjembatani kampus dengan dinas teknis. Yang penting programnya harus jelas, berbasis data dan terukur,” kata Aswar didamping staf Bappeda Muhammad Meidi.
Direktur Unimal menyambut baik tawaran itu. “Kami dari Politeknik punya banyak tawaran kegiatan untuk mengatasi masalah pengangguran. Banyak tenaga terampil di sini untuk melatih masyarakat agar punya skill. Kami juga punya fasilitas kerja yang lengkap. Khusus alumni Politeknik semua punya keahlian dan terserap dengan baik di lapangan kerja,” kata Nahar.
Nahar mengatakan selama ini pihaknya sulit menemui pejabat terkait di provinsi untuk menawarkan kegiatan kerja sama. “Alhamdulillah, pada hari ini datang secara khusus pejabat dari provinsi untuk memfasilitasi peluang kerja sama. Kami akan menyiapkan tawaran program dalam waktu dekat,” katanya.[]