• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Legislator Bireuen: DPRA Bek Lage Buya Tambu!

Muhajir JuliMuhajir Juli
Kamis, 24/11/2016 - 10:14 WIB
di BERITA, DPR Aceh
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO,Bireuen- Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRK, Mukhlis Rama Bireuen meminta DPRA tidak seperti buya tambu, lheu dikap ka han eik dihu. Tamsilan ini disampaikan di ruang rapat Parlemen Aceh, Rabu (23/11/2016) ketika berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) rancangan qanun, perubahan kedua atas Qanun Aceh Nomor Tahun 2008.

Politisi muda nan enerjik dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu pantas kesal. Tiba-tiba saja, DPRA sudah membuat RDPU raqan tersebut. Dia menilai bahwa apa yang dilakukan ini sangat terburu-buru dan terkesan politis.

“Walau selama ini dana otsus yang ditransfer ke kabupaten sebanyak 40 %. Oleh eksekutif tidaklah melibatkan DPRK dalam pembahasannya, namun tidak logis bila tiba-tiba diambil alih oleh propinsi. Di sisi lain. Propinsi sendiri juga punya berbagai persoalan dalam pengelolaan dana otsus. DPRA bek lage buya tambu, lheuh kap ka han eik hu,” ujar Mukhlis.

Upaya propinsi mengelola dana otsus secara penuh, tambah Mukhlis, bertentangan dengan semangat otonomi daerah. “DPRA sepertinya mengabaikan desentralisasi sesuai dengan semangat otonomi daerah. Apa yang direncanakan dalam raqan itu sangat kental unsur politis dan ingin menguasai anggaran,” tambahnya.

BACAAN LAINNYA

Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

03/03/2021 - 06:31 WIB
Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

02/03/2021 - 06:44 WIB
Dahlan Djamaluddin. {Ihan Nurdin/aceHTrend]

DPRA Minta USK Tunda Pembangunan Kampus

02/03/2021 - 06:05 WIB

Wakil Ketua DPRK Bireuen, Athailah, pada kesempatan yang sama juga menyampakaan hal senada. Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyarankan, agar raqan ini sebelum disahkan, untuk terlebih dahulu dimatangkan.

“Saya mohon, DPRA untuk menunda pengesahan. Jangan terburu-buru, agar qanun tersebut matang,” katanya.

Dari Bireuen, Ketua Fraksi Partai Nasional Aceh (PNA) Suhaimi Hamid, melalui sambungan telepon mengatakan, dirinya ikut mendukung penolakan pengelolaan sana otsus 100 persen dikuasai oleh propinsi. Dia menilai apa yang sedang diupayakan oleh DPRA sangat kental dengan kepentingan ingin mengusai anggaran rakyat yang bersumber dari dana otonomi khusus.

“Kenapa kita biasa seat back? Papua saja bisa memahami desentralisasi dengan baik, kenapa pula Aceh gagal? Ada apa ini? Saya berharap agar ini dibatalkan saja. Kalau ada masalah kan bisa dilakukan pengawasan yang lebih baik. Bukan dengan cara mengelola 100 % dana itu oleh propinsi,” katanya.
img-20161123-wa0008

Secara terpisah, Sekretaris Pansus, Murdani Yusuf mengatakan pengesahan qanun tersebut tidak bisa ditunda lagi. Bila ada persoalan. Silahkan fokus ke pasal yang ada. Jangan meminta pembatalan qanun.

kautsar, SHi, anggota pansus tersebut mengatakan apa yang direncakan dalam rancangan perubahan qanun tersebut merupakan hasil reses dan evaluasi yang mendalam. Di lapangan ditemukan sejumlah persoalan pengeloaan dana tersebut oleh pihak kabupaten.

“Banyak pihak yang meminta agar pengelolaan dana otsus oleh kabupaten agar dicabut saja. Banyak masalah dengan kegiatan yang dilaksanakan. Ini semuanya lahir dari proses panjang. Lagian upaya ambil alih ini tidak akan membuat kabupaten rugi. Malah menjadi tantangan, karena bisa menyiapkan program lebih matang,” imbuhnya.

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Rindu Jadi Ahok

Selanjutnya

Dr.Taqwaddin : Hentikan Segala Bentuk Pungli di Aceh

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
Kesehatan

94 Tenaga Kesehatan USK Mendapat Vaksinasi

Rabu, 03/03/2021 - 06:13 WIB
Empat hektar sawit  di Abdya, habis dilalap  sijago merah, Selasa (2/3/2021).
Daerah

Empat Hektar Sawit di Abdya Diamuk Kobaran Api

Rabu, 03/03/2021 - 00:45 WIB
BERITA

Kakanwil Kemenag Aceh Gandeng MDC untuk Meningkatkan Mutu Madrasah

Selasa, 02/03/2021 - 21:38 WIB
Anggota DPD RI, Teungku Fadhil Rahmi, Lc.
Banda Aceh

Perihal IPAL di Atas Cagar Budaya, Fadhil Rahmi Tawarkan Jalan Tengah

Selasa, 02/03/2021 - 16:50 WIB
Presiden RI Ir. Joko Widodo, saat mengumumkan pencabutan lampiran Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang investasi minuman keras, Selasa (2/3/2021).

Hore! Terima Masukan Ulama, Presiden Jokowi Batalkan Izin Investasi Industri Minuman Keras di Indonesia

Selasa, 02/03/2021 - 15:16 WIB
#20TahunLMenTepercaya, The New L-Men of The Year 2021 melalui zoom Virtual Press Conference/FOTO/Istimewa.
Kesehatan

Inspirasi dan Edukasi Untuk Hidup Sehat, Harapan L-Men di Usia 20 Tahun

Selasa, 02/03/2021 - 14:13 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Bupati Dulmusrid Dukung Pembangunan Pusat Pembinaan Mualaf NU di Aceh Singkil

Selasa, 02/03/2021 - 08:34 WIB
Massa GERAM saat melakukan unjuk rasa, Senin (1/3/2021).
BERITA

Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

Senin, 01/03/2021 - 19:31 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

Senin, 01/03/2021 - 19:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Dr.Taqwaddin : Hentikan Segala Bentuk Pungli di Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Herlina, SKM. Foto/doc. Pribadi.
Celoteh

Campur Sari Antara Ide dan Perencanaan Pembangunan Aceh

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

aceHTrend.com
Kesehatan

94 Tenaga Kesehatan USK Mendapat Vaksinasi

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Empat hektar sawit  di Abdya, habis dilalap  sijago merah, Selasa (2/3/2021).
Daerah

Empat Hektar Sawit di Abdya Diamuk Kobaran Api

Masrian Mizani
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.