ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Ditengah cemoohan sebagian orang, muslim dari Ciamis, Jawa Barat justru rela berjalan kaki secara estafet menuju Jakarta. Lebih dari itu, masyarakat menanti kedatangan mereka dengan bekal makanan.
Pemandangan yang dapat disaksikan melalui media sosial itu membuat Ali Akbar, penikmat kopi di salah satu warung kopi di kawasan Lampineung, Banda Aceh mengaku terharu.

“Terharu, saya tidak bisa menahan air mata, melihat saudara kita begitu antusias ikut Aksi Bela Islam, saya juga malu karena saya cuma bisa duduk di sink, ” katanya dengan suara terputus-putus karena dilanda keharuan.
Lelaki yang mengaku pekerja swasta ini mengaku mengikuti perkembangan aksi umat Islam paska letupan pernyataan Ahok terkait surah al maidah 51.
“Berat sekali cobaan muslim, sebab mereka dibentur dengan ragam penilaian yang pedih, dan bahkan melukai hati, ” tambahnya.
Baginya, yang membuatnya sedih karena elit muslim banyak yang ikut memojokkan muslim lainnya yang bersikap tegas kepada Ahok.
“Bayangkan, muslim yang marah disebut tidak waras, sedangkan aparat yang tidak sigap dan adil dalam bersikap terhadap tersangka penista agama dibiarkan, dan bahkan dibela habis-habisan dengan cara memojokkan muslim lainnya,” katanya lagi.
Ali mengibaratkan muslim yang masih bersatu ibarat lebah, dan ratunya adalah kitab suci. “Jika kitab suci dicukeh, jelas semua lebah akan marah, ini reaksi manusiawi, kecuali lebah-lebah yang sudah memisahkan diri karena lebih terpikat pada penista sebagai aulia mereka,” pungkasnya. []