ACEHTREND.CO, Singkil—Banjir yang menerjang Kabupaten Aceh Singkil dalam sepekan ini, bukan saja telah merendam sejumlah rumah warga, meluluhlantakkan pemukiman penduduk, dan menghayutkan ternak, serta menerjang persawahan.
Tetapi juga, sejumlah sarana dan prasarana transpostasi, seperti jalan dan jembatan, amblas, terputus, dan hancur.
Selama banjir di Aceh Singkil, terutama dalam mempelancar dan memperbaiki sarana dan prasarana transportasi, peran TNI dan Polri tidak bisa dinafikan. Prajurit dua lembaga Negara ini sangat aktif meringankan beban masyarakat.
Berdasarkan pantauan AceHTrend di beberapa titik jalan yang terputus dan jembatan yang ambruk, TNI dari Kodim 0109 dan anggota Polri dari Polres Aceh Singkil, terlihat sangat berperan aktif. Mereka memberikan pelayanan pada masyarakat. Termasuk bahu-membahu membangun jembatan darurat.
Ada yang memandu dan menyeberangkan kendaraan masyarakat. Ada pula yang melangsir barang kebutuhan pokok masyarakat yang baru dibelinya di pasar.
Lebih mencengangkan lagi, anggota TNI dan Polri mengangkat balok, menyeret batang kelapa, mengangkat pasir dan batu yang bakal dipergunakan untuk membangun jembatan darurat.
Menurut Khairul Ahyana S Pdi, salah seorang warga kepada AceHTrend apa yang dilakukan TNI dan Polri ini, perlu diapresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya. Karena mereka luar biasa berjuang meringankan beban masyarakat, memberikan pelayanan, dan membantu masyarakat.
“Sejak banjir di Aceh Singkil TNI-Polri turun langsung, berjuang membantu masyarakat. Kita perlu memberikan apresiasi dan terima kasih pada mereka,” ucap Khairul.
Rosalina Nungkak warga lainnya menyebutkan, TNI-Polri, adalah pahlawan masyarakat. Jika tidak ada mereka membuat jembatan yang terputus. Jembatan akan lambat rampung.
“Terima kasih TNI Polri yang telah mau bekerja keras membantu kepentingan umum.TNI-Polri adalah pahlawan kami,” tandas Nungkak.
Sementara itu Kasdim 0109, Tri Joko Purnomo kepada AceHtrend, Kamis (1/12) disela-sela memimpin ‘pasaukannya’ bekerja bakti membangun jembatan darurat di kampung Ketapang Indah mengatakan, ini mereka lakukan karena rasa tanggung jawab pada bangsa dan Negara
“Sebagai aparatur Negara, kami harus memberikan pelayanan dan membantu rakyat dalam keadaan darurat seperti ini,” tutur Kasdim.[]