ACEHTREND. CO, Jakarta – Pusat Aksi Bela Islam III di Tugu Monas, Lapangan Merdeka, Jakarta dikelilingi lautan massa muslim yang datang dari seluruh pelosok tanah air.
Hal ini sekaligus menandai bahwa sejak Tugu Monas didirikan pada 1961 dan diresmikan pada 1975 baru hari ini dikelilingi oleh begitu banyak rakyat Indonesia.
Monas merupakan monuman nasional yang memiliki ketinggian 132 meter. Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaandari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Tugu yang didirikan oleh Soekarno ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Asal Usul Emas Monas
Konon kabarnya, emas yang melapisi lidah api di puncak Monas adalah sumbangan saudagar asal Aceh. Sayangnya, tidak ada catatan resmi terkait hal itu.
“Pemberian saudagar dari Aceh. Tapi saya enggak tahu, enggak ada cerita sejarahnya dan enggak diberitakan kan dari mana asalnya dulu,” beber Kepala Unit Pengelola Tugu Monas Rini Hariyani sebagaimana pernah dilansir detik, dua tahun lalu.
Jumlah emas yang terdapat di Monas awalnya hanya 32 kilogram, dan bertambah lagi 18 kilogram sehingga 50 kilogram. Penambahan ini, menurut Rini dalam rangka memperingati usia emas kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995.
Anhar Gonggong, sejarawan dari Universitas Indonesia, juga pernah menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki data soal kebenaran emas Minas berasal dari Markam. Meski begitu dia mengakui bahwa Markam adalah salah satu saudagar kaya yang dekat dengan Soekarno.
Hal yang sama juga pernah disampaikan oleh Abdurrahman, juga sejarawan Universitas Indonesia. Dia memastikan belum ada dokumen yang menyebut siapa penyumbang emas di Tugu Monas, pribadi seperti Maerkam atau berasal dari Dana Revolusi.
“Dari informasi-informasi selama ini kita tidak mendapatkan informasi seperti itu (saudagar Aceh yang menyumbang emas). Memang tidak terbuka secara data. Kalau Aceh yang nyata-nyata (menyumbang) itu dua pesawat itu ya Seulawah (pesawat RI pertama cikal bakal maskapai Garuda Indonesia, red). Kalau saja ada dokumen resmi,” tuturnya dua tahun lalu. []