ACEHTREND.CO,Calang- Dimutasi sebanyak dua kali dalam dua bulan berturut-turut, atau tiga kali dalam rentang empat bulan, membuat Yusmalinar, S.Pd bertanya-tanya. Benarkah ia telah dimasukkan dalam skenario politik, ataukah murni karena kebutuhan dunia pendidikan?
Yusmalinar (48) adalah PNS di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Jaya. Saat ini ia berpangkat Pembina Muda Tk.I (IV/b) dengan nomor NIP: 19681205 198801 2001.
Ia mengaku heran dengan proses mutasinya yang dalam rentang empat bulan mencapai tiga kali. Kepada aceHTrend, Senin (19/12/2016) cekgu itu berkisah, awalnya ia, dengan SK Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurahman, dirinya dimutasi dari Kepala Sekolah SD Negeri 7 Teunom, ke SDN 8 Darul Hikmah, sebagai guru biasa. Jarak tempuh dari kediaman yang bersangkutan 65 km. Pemindahan itu terjadi pada 22 Agustus 2016.
Pada 11 November 2016, ia dipindahkan lagi ke SDN 12 Teunom. Jarak dari rumahnya hanya dua km. Selanjutnya, pada 2 Desember 2016, ia kembali dipindahkan ke SDN 12 Setia Bakti. Jaraknya mencapai 76 km dari rumah.
”Saya tentu heran dengan mutasi ini. Sungguh tidak masuk akal. Saya curiga ini ada kaitannya dengan politik,”ujarnya kepada aceHTrend.
Yusmalinar pantas curiga. Suaminya adalah timses Golkar Aceh Jaya. Yang punya kandidat sendiri pada Piljada Aceh Jaya 2017. Sedangkan putranya adalah wakil rakyat di DPRK Aceh Jaya dari partai Golkar. Sedangkan Bupati Aceh Jaya saat ini adalah kader salah satu partai lokal.
“Sepertinya ada skenario membuat saya jera. Ini tidak adil, dengan jarak tempuh yang begitu jauh, tentu akan membuat saya kelelahan. Apalagi saya punya riwayat kesehatan yang kurang mendukung bila mengalami kelelahan yang berlebihan,” terangnya.
Lalu benarkah skenario politik, menjadi latar belakang? Kepala Dispora Aceh Jaya, M. Yusuf, S.Pd membantah. Menurutnya perpindahan Yusmalinar sudah sesuai dengan aturan. Ia ditugaskan ke SDN 12 Setia Bakti, karena di sekolah itu kekurangan guru, khususnya guru kelas.
“Pemindahan yang bersangkutan murni karena kebutuhan. Tidak ada kaitan dengan politik,” imbuh M.Yusuf. []