ACEHTREND.CO,Bireuen- Akibat jebolnya pengaman Bendungan Pante Lhong II di Krueng Peusangan, Gampong Beunyot dan Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, Kamis (19/1/2017), menyebabkan pintu irigasi tertimbun balok kayu dan sampah rimba lainnya. Efeknya, aliran air ke dalam irigasi tersumbat.
Pantauan aceHTrend, Jumat (20/1/2017) saluran tersier irigasi yang bersumber dari Bendung Peusangan, Pante Lhong II pun mengering. Kondisi ini membuat sejumlah petani bertanya-tanya sembari berdiri di dekat saluran air.
“Kenapa bisa kering? Padahal kami sedang menyiapkan sawah untuk musim tanam baru,” kata Amat (50) petani yang dijumpai oleh aceHTrend di kawasan Peusangan. Ketika wartawan media ini menjelaskan kondisi yang sebenarnya, baru ia paham.
Pantauan aceHTrend, sejak saluran pintu air tertimbun balok-balok kayu yang mencapai puluhan hingga seratusan ton, debit air di dalam irigasi menciut secara perlahan. Hingga pagi ini, semua saluran pembagi air (saluran tersier) pun mengering.
Sebelumnya, anggota DPRK Bireuen dari Komisi B yang membidangi pertanian, Muzakkir Mahmud, meminta Pemerintah segera menanggulangi pintu air yang ditutupi oleh balok kayu dan puing reranting rimba. Menurutnya, bila terlambat diatasi, musim tanam akan terganggu dan efeknya akan merugikan petani dan menurunkan kualitas ekonomi rakyat Bireuen.
“Petani sedang menyiapkan lahan. Proses ini sangat tergantung dengan pasokan air dari irigasi. Saya harap Pemerintah segera mengambil langkah strategis. Ini menyangkut ekonomi Bireuen dan hajat hidup orang banyak. Persawahan merupakan salah satu urat nadi perekonomian rakyat di kabupaten ini,” ujar politisi Partai Aceh tersebut.