ACEHTREND.CO, Aceh Utara – Ismail A Jalil atau yang akrab di sapa Ayah Wa mengaku menyaksikan Jhoni dihajar personil dari Polres Aceh Utara.
“Ya, saya menyaksikan langsung Jhoni dihajar oleh personil dari Polres Aceh Utara di musalla Polsek Tanah Jambo Aye,” aku Ayah Wa via telepon selular, Sabtu (21/1).
Ayah Wa mengaku tiba di Polsek setempat sekitar pukul 13.30 Wib. Ia langsung bergerak begitu mendapat kabar perihal insiden Mesjid Raya Pasee.
Setiba di lokasi, Ayah Wa langsung menanyakan duduk perkara. Kepadanya Tgk Ja’far Daud menceritakan duduk perkara yang dialaminya. Kepada Ayah Wa, Tgk Ja’far mengaku sebagai khatib pengganti yang diakui. “Na SK sebagai khatib pengganti, kalau hana khatib, maka gobnyan menjadi khatib pengganti,” jelas Ayah Wa mengutip penjelasan Tgk Ja’far.
Ayah Wa juga menceritakan kronologi insiden mesjid. “Awak timses Tarmizi Karim yang tarek Tgk Ja’far dari mimbar mesjid dan diganto le Tarmizi Karim. Oleh peulisi geuba ban le droe awak nyan u polsek,” kata Ayah Wa lagi, masih menurut keterangan Tgk Ja’far.
Seusai cerita seputar insiden di Mesjid Raya Pasee, datang personil Polres Aceh Utara. “Tanpa tayong sapu pih langsong aju menghajar si Jhon, di sipak-sipak, di gilo-gilo,” tambah Ayah Wa.
Dan kejadian itu diakui Ayah Wa terjadi di depan matanya. Ayah Wa mengaku tidak mampu melerai aksi pemukulan yang terjadi di musalla Polsek itu. Aksi menghajar baru berhenti setelah datang Kapolres. “Sudah, sudah, sudah,” kata Ayah Wa mengutip ucapan Kapolres.
Habis insiden di musalla Polsek itulah Jhoni cs di borgol dan di bawa ke Polres Aceh Utara.
Ketua DPRK Aceh Utara itu menghimbau agar ke depan jangan lagi terulang model tindakan agresif, jangan terulang kenangan konflik sebab sekarang sudah damai. []