ACEHTREND.CO, Aceh Timur – dr. H Zaini Abdullah dan Ridwan Abubakar S. Pdi, MM dalam kampanye bersamanya yang berlangsung di Bireum Bayeun, Aceh Timur menghimbau maayarakat untuk tidak takut terhadap intimidasi yang dilakukan pihak-pihak yang ingin merusak perdamaian di Aceh.
Di depan ratusan massa yang hadir, kedua mantan pentolan GAM yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah dari jalur independen ini menyatakan komitmennya untuk mewujudkan Pilkada damai.
Untuk itu, Nektu dalam orasinya mengingatkan tim dilapangan agar tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis. “Jangan rusak atribut kampanye calon lain, jangan menghina dan merendahkan calon lain,” ujarnya.
Abu Doto dalam kesempatan yang sama juga menghimbau masyarakat agar tidak termakan issu yang mengatakan jika ada calon tertentu yang tidak menang, maka keamanan Aceh akan kembali terganggu.
“Dulu, ada yang bilang jika Jokowi-Jk menang, maka Aceh jahannam dan mereka akan naik ke gunung lagi. Sekarang saya bertanya, apakah mereka benar-benar melakukannya?,” tukas Abu Doto, calon gubernur Aceh dengan nomor urut 4.
Selain itu Nek Tu dalam orasinya bersama Abu Doto menyatakan: “pileh no 4 karena Abu Doto na keuh ureung chik geutanyo lam perjuangan,” ujarnya dihadapan seribuan masyarakat Bireum Bayeun, Rabu (25/01).
“Tikus Perjuangan”
Secara khusus Abu Doto mengatakan dirinya sangat sedih karena apa yang telah diperjuangkan selama ini bagi para mantan kombatan belum berhasil bersebab ada “tikus” yang menggrogiti perjuangan. Hal tersebut pada hakikatnya dilakukan untuk mensejahterakan para mantan kombatan.
“Padahal banyak sekali dana yang sudah saya gelontorkan. Tapi ada tikus-tikus yang menggerogoti perjuangan kita. Saya orang yang membangun Partai Aceh, sejak awal saya kenal betul arah perjuangan ini. Di dalamnya ada para janda, anak yatim, darah syuhada yang haknya kita perjuangkan,” ujar Abu Doto dengan nada pilu sekaligus memendam kegeraman.
Selain itu, calon bupati Aceh Timur Ridwan Abu bakar yang turut hadir dalam kampanye dialogis ini juga menyinggung hal tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Nektu ini, penyelewengan yang telah dilakukan oleh oknum-oknum di tubuh KPA itu benar-benar telah merendahkan marwah perjuangan.
“Oleh karena itu, saya berharap oknum-oknum KPA yang menyelewengkan dana itu ditangkap. Penegak hukum harus berani mengungkap siapa pelakunya,” ujar Nektu sembari menambahkan bahwasanya bantuan itu dialokasikan untuk para mantan kombatan namun hanya dinikmati oleh segelintir pihak.
Pada Kesempatan tersebut, turut hadir calon wakil bupati Aceh Timur Tgk. Abdul Rani (Polem), istri dari Abu Zaini Abdullah Ummi Niazah A Hamid, penasihat tim pemenangan AZAN Muzakkir A Hamid, serta juru bicara tim pemenangan AZAN M Fauzan Febriansyah. []