Allah SWT menciptakan Alam semesta ini dihiasi dengan bermacam keindahan flora dan fauna. Keindahan alam ini hendaknya menjadi sebuah iktibar dan renungan dalam kehidupan sehari-hari.
Di balik renungan tentang keindahan alam ini semakin menunjukkan kebesaran sang pencipta Allah SWT. Namun keindahan juga bagian dari kebahagiaan hidup kita sebagai khalifah di muka bumi ini.
Keindahan dan kebahagiaan yang sejati dalam hidup sang khalifah adalah dengan mengamalkan amalan shaleh dan beramar makruf serta nahi mungkar yang dicintai oleh Allah Ta’ala dan mengutamakannya di atas segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Esensi keindahan dan kebahagiaan itu telah direkomendasikan oleh Allah SWT dalam Al-Quranul Karim berbunyi:
“Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka (orang-orang yang berilmu) bergembira (berbangga), kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa (kesenangan duniawi) yang dikumpulkan (oleh manusia)” (QS Yunus:58).
Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar mereka merasa bangga (gembira dan bahagia) dengan anugerah yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka, dan Dia U menyatakan bahwa anugerah dari-Nya itu lebih indah dan mulia dari semua kesenangan dunia yang berlomba-lomba dikejar oleh kebanyakan manusia ”Karunia Allah” dalam ayat ini ditafsirkan oleh para ulama ahli tafsir dengan “keimanan”, sedangkan “Rahmat Allah” ditafsirkan dengan “Al Qur-an”, yang keduanya (keimanan dan Al Qur-an) adalah ilmu yang bermanfaat dan amalan shaleh, sekaligus keduanya merupakan petunjuk dan agama yang benar yang dibawa oleh Rasulullah Saw.( Syekh Ibnul Qayyim dalam kitab “Miftahu Daaris Sa’aadah” 1: 51)
Allah SWT Mencintai Keindahan
Keindahan itu sangat akrab dan identik dengan kebaikan. Allah SWT sendiri sangat mencintai sebuah keindahan. Hal ini sebagaimana di sebutkan dalam sebuah hadist berbunyi:
“Sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha indah dan mencintai keindahan”. (HR. Thabrani dan Al Hakim)
Makna Allah adalah dzat yang maha indah bukan berarti indah dalam bentuk dan rupa. Tetapi yang dimaksud ialah indah dalam sifat. Juga bermakna Allah adalah dzat yang berbuat baik. Makna indah dalam sifat ialah Allah mempunyai sifat-sifat yang sempurna. Sedangkan makna Allah adalah dzat yang berbuat baik ialah bahwa Allah berbuat baik kepada hambanya dan bersifat dermawan kepada mereka dengan nikmat-nikmatNya.
Adapun pengertian Allah mencintai keindahan ialah bahwa Allah senang perbuatan yang bersifat memperbaiki (ihsan). Maka kita sebagai manusia sosok khalifah di muka bumi ini tidak dinilai dari bentuk lahir yang diciptakan Allah, tetapi dia dinilai berdasarkan niat dan amalnya.
Foto: Keindahan Alam dan Persawahan di sekitar Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga