“Kami hadir disini karena rakyat,…. karena itu kami mewakafkan diri kami sebagai Khadimul Ummah (Pelayan Rakyat) dan Uswah Hasanah (Contoh teladan rakyat) dengan tiga kerangka besar, memimpin untuk memajukan agama,memimpin untuk mensejahterakan rakyat dan memimpin sebagai pelayan rakyat,melayani.rakyat bagaikan sahabat…”
Inilah kalimat pembuka pasangan MUSA ketika menyampaikan visi dan misi dalam debat kandidat calon bupati dan calon wakil Bupati Nagan Raya periode 2017-2022 di gedung serbaguna alun-alun suka makmu, Kamis pagi, (26/1/2017).
Melalui visi misinya, pasangan MUSA menempatkan rakyat di tempat yang terhormat, pemimpin adalah pelayan dan rakyat adalah raja. Dengan visi “Mewujudkan Rakyat Nagan Raya yang religius, sejahtera dan maju melalui pemerintahan yang bersih dan melayani”, maka kepemimpinan MUSA adalah kepemimpinan yang melayani rakyat dengan pemerintahan yang tidak berjarak dan program-program pro rakyat.
Dalam debat yang dimoderatori oleh Saifunddin Bantasyam, pasangan MUSA paling santun dalam mengikuti semua rangkaian debat, mulai dari penajaman visi misi, tanya jawab antar kandidat, maupun segmen bertanya, menjawab,menanggapi dan merespon.
Adi, salah seorang undangan yang hadir dalam debat tadi mengatakan pasangan MUSA adalah benar-benar pasangan yang memberikan contoh yang baik bagi pendidikan politik rakyat, sangat santun, sopan, visioner dan sangat pro rakyat. Bagi publik,ini kriteria pemimpin yang sudah langka, saya sangat yakin rakyat akan bersimpati besar pada pasangan MUSA dan akan memenangkan pasangan MUSA.
Pemaparan pasangan MUSA sangat visioner, indikator ini dapat dilihat dari jelasnya langkah-langkah dan tahapan pembangunan yang akan dilakukan, mulai dari membangun Nagan dari Gampong, pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi untuk open data, kemudahan pelayanan bagi rakyat, ntegrasi kekayaan alam untuk pengembangan sumberdaya manusia, pemaparan program-programnya mampu membaca apa-apa yang harus di persiapkan oleh Nagan Raya untuk menghadapi masa depan, lima tahun,bahkan puluhan tahun yang akan datang.
Integrasi lahan sawit dan peternakan, penyelesaian persoalan banjir, dengan membuat waduk, normalisasi sungai, membuka akses jalan untuk memperlancar dan menambah sentra-sentra industri rakyat, adalah program MUSA lainnya yang pro rakyat.
MUSA menutup diskusi dengan statement bahwa pilkada bukan milik kandidat, pilkada adalan milik rakyat, rakyat tahu mana pemimpin yang benar-benar mencintai mereka dan akan memenangkan pemimpin tersebut dan pemimpin tersebut adalah MUSA.