• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Reference Power Sang Panglima

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 27/01/2017 - 15:49 WIB
di SOSOK
A A
(Photo: Koleksi Haekal Afifa)

(Photo: Koleksi Haekal Afifa)

Share on FacebookShare on Twitter

Kehadiran empat tokoh mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dalam panggung Pilkada Aceh 2017 adalah suatu hal yang menarik. Dominasi politik lokal masih berada dalam kepungan para elit Aceh yang semuanya memiliki orientasi pembangunan berbasis Aceh interes (kepentingan Aceh). Suatu yang lumrah, kelemahan dan kekuatan dalam membentuk kepemimpinan seseorang tidak bisa dihindari. Namun, hampir semua pakar (khususnya dalam dialetika barat) sepakat bahwa kepemimpinan adalah seni dalam mempengaruhi.

Dalam artikel ini, saya tidak akan menulis kekuatan yang dimiliki oleh semua tokoh mantan petinggi GAM dalam kontestasi Pilkada 2017 yang menurut saya memiliki beragam variable untuk saling memberi pengaruh. Tetapi, yang menarik bagi saya adalah kemunculan Muzakir Manaf atau akrab disapa Muallem sebagai kandidat Gubernur Aceh yang berada diantara dua kekuatan; Tokoh tua GAM (Zaini Abdullah – Zakaria Saman) dengan tokoh muda (Irwandi Yusuf). Perebutan pengaruh hanya terpusat pada kalangan muda GAM yang memiliki kekuatan progresif dan militan. Dan menurut saya, hanya Muallem satu-satunya kontestan Pilkada 2017 yang memiliki reference power (kekuatan rujukan) secara kompleks. Mengapa?

Karena, pondasi terkuat dalam kepemimpinan adalah kepercayaan. Sebuah kepercayaan akan terbentuk jika memiliki integritas, kompetensi, loyalitas, konsistensi dan keterbukaan. Dominasi dari lima unsur kepercayaan ini sebenarnya telah dimiliki oleh Muallem dari dulu hingga ia dipercaya untuk menggantikan alm. Teungku Abdullah Syafi’i yang syahid pada 22 Januari 2002 selaku Panglima Pusat GAM. Hubungan emosional antara Muallem dan bawahannya telah terbentuk secara kuat jauh sebelum ia mencalonkan dirinya sekarang ini, sehingga ia memiliki kemampuan untuk membangkitkan kekuatan secara rasional dan emosional para pengikutnya. Hal inilah, menurut saya akan sangat ditakuti oleh banyak lawannya, khususnya Jakarta.

Bawaan Muallem yang pendiam, tenang, dan saat konflik sangat dikenal sebagai sosok misterius (jarang muncul dan memberi pernyataan) di hadapan publik secara perlahan dan terpola sebenarnya membentuk menjadi kekuatan personal bagi dirinya pasca damai Aceh. Sifat ini telah melahirkan kewibawaan dan kebijaksanaan dari seorang Muallem, atau apa yang disebut oleh Stephen Robbins sebagai identifications-based trust (kepercayaan berbasis identifikasi) dalam bukunya Essentials of Organizational Behavior (1984). Basis inilah yang menurut saya menjadi salah satu alat yang membuat Zaini Abdullah menang dalam Pilkada 2012 lalu. Karena ia berpasangan dengan sosok rujukan seperti Muallem.

BACAAN LAINNYA

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

07/03/2021 - 20:18 WIB
FOTO/Disbudpar Aceh.

Gairahkan Pesona Wisata Aceh, Disbudpar Aceh Gelar Tour de Koetaradja

07/03/2021 - 11:35 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.

LMC (78): Era Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (III)

07/03/2021 - 10:52 WIB
Moeldoko. Foto/Suara.com.

That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

05/03/2021 - 21:22 WIB

Kekuatan Rujukan (reference power) Muallem pastinya masih terasa sampai saat ini. Kalangan muda GAM di beberapa daerah masih menaruh harapan kepada sang panglima. Tidak sebatas hubungan emosi antara ia dan pengikutnya, tapi unsur ‘suka’ atau liking dari publik Aceh mengidentifikasi-kan bahwa Muallem masih memiliki kualitas dan persyaratan yang di inginkan Aceh. Setidaknya, ia menjadi representasi kuat untuk menyatukan para kombatan dan memenuhi harapan para korban konflik, dan yang paling penting Muallem menjadi simbol kekuatan untuk membela kepentingan Aceh (Aceh interest) dari Jakarta.

Indikasinya terbukti, Muallem masih memiliki konsistensi yang tinggi untuk tetap menjadi lokomotif bagi Partai Aceh sebagai kekuatan partai lokal saat ini, dimana sekarang Partai Aceh dan dirinya ditinggalkan dan dibiarkan sendiri oleh banyak pendahulunya. Akan tetapi, legitimate power Partai Aceh di DPR Aceh menjadi kekuatan yang tidak bisa dinafikan atau dianalogikan se-sederhana jargon Zakaria Saman (de fatco-de jure). Lebih lagi, Indonesia yang masih menganut sistem trias politika dan masih memandang partai politik sebagai representasi dan aspirasi politik masyarakat.

Memang, diakui atau tidak sosok Muallem memiliki kelemahan dalam komunikasi publik. Dapat dimaklumi, karena ia besar dalam kultur perlawanan yang identik dengan militer dimana bahasa Indonesia yang dulu dianggap lawan olehnya tidak terlalu dominan untuk dikuasai. Sehingga ia lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Melayu sebagaimana banyak petinggi GAM lainnya yang pernah menjadi pelarian di luar negeri. Kelemahan ini banyak dimanfaatkan sebagai alat propaganda oleh lawannya untuk menjatuhkan kredibilitas dirinya.

Akan tetapi, saya merasa reference power yang dimiliki oleh Muallem sangat sulit untuk ditaklukkan, apalagi dimata loyalisnya. Disamping itu, T.A Khalid yang memiliki expert power (kekuatan keahlian) sebagaimana politisi akan mengimbangi Muallem untuk membangun komunikasi politik bagi keduanya.

Secara tidak langsung, legitimate power (kekuatan sah) Partai Aceh di DPR Aceh dan expert power (kekuatan keahlian) sosok T.A Khalid akan tetap ‘tunduk’ dibawah reference power (kekuatan rujukan) Muallem selaku Panglima. Oleh karenanya, kehadiran Muallem dengan segala kekuatan yang dimiliki dalam pentas Pilkada Aceh 2017 akan tetap dianggap sebagai lirik lagu Nyawông; Panglima Prang katrök geuwö, ngôn Radja Nanggröe haté lam suka. Wahée adeun lôn Panglima Prang, hate lôn seunang hana ngön peusa. Tijöh ie mata kareuna girang, Teuku neuriwang ubat peunawa. Semoga.

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Satu Partai, Satu Aceh, Partai Aceh

Selanjutnya

M Jafar: Tidak Benar Pengukuhan Pejabat di Lingkup Pemerintah Aceh Melanggar UUPA

BACAAN LAINNYA

Kamala Devi Harris. Foto/ BBC World.
SOSOK

Kamala Harris, Wakil Presiden AS Berdarah India- Jamaika

Minggu, 08/11/2020 - 09:11 WIB
Ilham Mirsal
SOSOK

Mengenal Waled Tarmizi Cot Meurak Samalanga yang Cerdas dan Visioner

Sabtu, 26/09/2020 - 19:01 WIB
Irwandi Yusuf, Darwati A. Gani, dan Steffy Burase/Foto:Ist
SOSOK

Darwati A.Gani, Steffy Burase dan Kisah “Seteru” Pujaan Hati Sang Capten

Jumat, 25/09/2020 - 18:33 WIB
Alfred Riedl. FOTO/ussfeed.com.
SOSOK

Mengenang Alfred Riedl dan 4 Pelatih Asing Dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Rabu, 09/09/2020 - 16:00 WIB
Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (2): Sang Mursyid dan Sosok Waliyullah?

Sabtu, 04/07/2020 - 12:23 WIB
Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (1): Al-Mujaddid Era Milenial

Minggu, 28/06/2020 - 21:16 WIB
Abuya Syeikh Muhammad 'Aun @repro/Sadri Ondang Jaya
SOSOK

Abuya Syekh Muhammad ‘Aun: Ketua Mahkamah Syar’iyah Pertama Singkil

Senin, 04/05/2020 - 15:10 WIB
Abuya Tgk Sidi Sutan Arif @repro/Sadri Ondang Jaya
SOSOK

Abuya Tgk Sidi Sutan Arif: Ulama dari Labuhan Haji Menjadi Guru di Gosong Telaga

Kamis, 30/04/2020 - 10:32 WIB
H. Makmursyah Putra, SH, MM, Bupati Aceh Singkil pertama. @ist
SOSOK

Mengenang Makmursyah Putra, Pelopor Pembangunan Aceh Singkil

Senin, 27/04/2020 - 12:22 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

M Jafar: Tidak Benar Pengukuhan Pejabat di Lingkup Pemerintah Aceh Melanggar UUPA

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

    Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Jelaskan Penyebab Defisit Anggaran Kota Subulussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panen Perdana Ayam Potong, BUMG Seumirah Raih Untung Rp100 Juta

    3325 shares
    Share 3325 Tweet 0
  • Agar Ngopi Berkah, Ini Doa dan Wiridnya Versi Ulama Sufi

    77 shares
    Share 77 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

Muhajir Juli
07/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Polisi Tangkap Lima Terduga Penggelapan BBM dari Kapal Tanker MT Garuda Asia di Lhokseumawe

Mulyadi Pasee
07/03/2021

Ilustrasi
LIFE STYLE

Penjas BBG Gelar Kejuaraan Tenis Meja Cup untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Dosen

Redaksi aceHTrend
07/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Ketua DPRK Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Kuta Alam

Teuku Hendra Keumala
07/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.