• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Aceh; State Of Minds

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 17/02/2017 - 00:15 WIB
di Artikel, OPINI
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Usai kenduri politik (2017) rakyat Aceh disuguhi Quick Count Discount yang sumbernya tak jelas. Menambahkan kata Discount dibelakang Quick Count dikarenakan apa yang dilakukan lembaga atau kelompok terorganisir atas hasil pilkada ada indikasi potongan harga atau tidak sesuai dengan harga atau nilai yang sebenarnya.

Selain perlu dipertanyakan secara empirik, hasil Quick Count harus disikapi dengan kemerdekaan berpikir bagi kita yang mendapat suguhan itu. Bila kita memiliki kemerdekaan berpikir maka dengan sendirinya kitapun akan menjadi pribadi yang merdeka. Pribadi-pribadi yang merdeka akan membentuk komunitas merdeka dan selanjutnya Aceh pun merdeka.

Usai kenduri politik juga terdengar sayup kabar akan keluar negeri salah seorang kandidat yang kalah. Kabarnya menuju Swedia, sebuah negara yang dibandaranya tertulis Stockholm is a State of Minds. Mengapa State of Minds, bukan State of Power sebagaimana kebanyakan negara-negara diatas muka bumi ini.

Menjadi state of power ternyata harus dimulai dengan state of minds, sebuah negara yang menjadikan pendidikan sebagai panglima. Pendidikanlah yang akan memberi instruksi kemana sebuah bangsa akan melangkah. Visi sebuah bangsa seperti Aceh diarahkan oleh pendidikan, Aceh memiliki pemikir-pemikir visioner, reflektif, efektif, taktis dan empirik.

BACAAN LAINNYA

Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro SH SIK MH

Membakar dan Menjual Mercon di Langsa akan Dikenai Sanksi Hukum

20/04/2021 - 17:12 WIB
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar.

DPRK Gelar Penyampaian LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2020

20/04/2021 - 16:58 WIB
aceHTrend.com

Kampus Bina Bangsa Getsempena Resmi Menjadi Universitas

20/04/2021 - 16:48 WIB
Usman Sulaiman (kanan) dan Hasan (kiri).

Mafia Sabu yang Ditangkap di Aceh Timur Ternyata Salah Satu Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bireuen

20/04/2021 - 16:21 WIB

Tokoh seperti Muhammad Hasan Tiro adalah contoh dari produk pendidikan, nah Aceh dikemudian hari menjadi teritori yang sadar akan hak-hak terabaikan oleh ketamakan pemimpin politik maupun militer dari negara induk (Indonesia). Tokoh pemikir seperti Hasan Tiro mampu menciptakan peluang perlawanan, menghasilkan state of power. Belum ada Propinsi lain di Indonesia yang memiliki level sederajat dengan pusat pemerintahan dan dijembatani pihak luar negeri dalam melakukan perjanjian damai.

Konon lagi bila Aceh kemudian memiliki lebih banyak tokoh pemikir yang progressif dan idealis seperti beliau, tentu saja Aceh akan menjadi state of minds. Ketika itu Aceh menjadikan pendidikan sebagai panglima, ruang bagi kaum terdidik dan peneliti diperbesar, kaum bangsawan di Aceh adalah mereka yang terdidik. Kita boleh membuka lembaran sejarah state of power diatas muka bumi ini, selalu ada seseorang atau sekelompok orang cerdas yang menjadi pengarah langkah taktis dan strategis.

Harapan Aceh menjadi state of minds sehingga melahirkan state of power bukanlah mustahil. Aceh dengan segala daya yang dimiliki akan mampu melakukan itu, tinggal bagaimana seluruh komponen memiliki saboh pakat menjadikan pendidikan sebagai panglima. Pendidikan harus menjadi ruang terbersih, paling diurus, paling banyak mendapat asupan gizi. Masa kampanye kenduri politik kemarin nyaris tak ada yang tak bicara politik, bayangkan bila kemudian energi kita diarahkan pada pendidikan generasi.

Kalau pada masa kampanye kita begitu mudah mengeluarkan uang, pikiran, harta, dan semangat untuk politik, mengapa untuk memanusiakan manusia, membentuk karakter generasi, memajukan peradaban, kita masih enggan? Andai saja kita patuh pada panglima kita (baca; pendidikan), kita serius memajukan pendidikan kita, bahkan kita rela mengeluarkan harta dan uang pribadi untuk pendidikan, maka Aceh menjadi state of minds dan diikuti dengan kelahiran state of power tinggal dalam hitungan hari saja.

Anak usia sekolah tak lagi menjadi pengemis jalan, mereka mau dan mampu melahab ilmu bak melahab makanan kesukaan. Kitab Islam dan buku-buku kontemporer dikonsumsi tanpa batas, sekolah dan Universitas menjadi tempat idola baik bagi rakyat Aceh maupun pengunjung. Tradisi diskusi empiris dilakukan layaknya hobi personal, koruptor dianggap penista agama, yang berprestasi diberi ruang lebih, anggaran penelitian ditingkatkan, pemimpinnya selalu meminta masukan dari institusi pendidikan.

Inilah jalan dan saat yang tepat bagi kita ucapkan salam panglima, salam untuk panglima yang kita taati, panglima yang mampu mengubah wajah Aceh, panglima yang selalu memberi solusi atas permasalahan dunia dan akhirat, panglima sejati kita semua yang selama ini terabaikan, yaitu pendidikan.

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Mengucapkan Selamat untuk Pasangan Aminullah – Zainal

Selanjutnya

Andaikan Bukan Kemenangan Rakyat

BACAAN LAINNYA

Gunawan
Artikel

Mengenal Potensi Kecerdesan Anak

Senin, 19/04/2021 - 06:22 WIB
Sikat gigi. Ilustrasi.

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Jumat, 16/04/2021 - 12:17 WIB
Mawar. Ilustrasi.

Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Kamis, 15/04/2021 - 16:23 WIB
M. Ikhwan. Dosen STAIN Meulaboh.
Artikel

Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan

Kamis, 15/04/2021 - 06:03 WIB
Abu Rahman
OPINI

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 14/04/2021 - 15:34 WIB
Foto:Instagram/eoktorina)
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
dr. Syarifah Nurakmal.
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Tu Sudan.
Kolom

Kolom: Suka Pamer

Sabtu, 10/04/2021 - 16:48 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Andaikan Bukan Kemenangan Rakyat

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • Usman Sulaiman, politisi PKB yang terlibat jaringan peredaran narkoba.

    Bawa Sabu – sabu, Anggota DPRK Bireuen Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mafia Sabu yang Ditangkap di Aceh Timur Ternyata Salah Satu Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Aceh Larang PNS & Tenaga Kontrak Ikut Bukber, serta Tak Boleh Pulang Kampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengaku Sebagai Nabi ke-26, Perti Abdya Desak Polri Tangkap Jozeph Paul Zhang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro SH SIK MH
BERITA

Membakar dan Menjual Mercon di Langsa akan Dikenai Sanksi Hukum

Syafrizal
20/04/2021

Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar.
BERITA

DPRK Gelar Penyampaian LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2020

Teuku Hendra Keumala
20/04/2021

aceHTrend.com
BERITA

Kampus Bina Bangsa Getsempena Resmi Menjadi Universitas

Redaksi aceHTrend
20/04/2021

Usman Sulaiman (kanan) dan Hasan (kiri).
Hukum

Mafia Sabu yang Ditangkap di Aceh Timur Ternyata Salah Satu Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bireuen

Redaksi aceHTrend
20/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.