Celoteh Ahmad Arif
Perjalanan ala backpacker ke negeri jiran, Malaysia ini bersebab terucapnya janji 12 tahun lalu ketika melamar dara aceh, Riski Sopya.
Ya, saat itu, saya masih menjadi relawan tsunami. Oleh satu lembaga kebajikan asal Malaysia yang saya dampingi selama mereka berada di Banda Aceh, saya diundang membantu mereka menggalang dana keliling negeri jiran kita itu buat anak-anak yatim korban tsunami. Namun ada syaratnya: saya harus menikah.
Mereka mengagendakan 10 hari di Malaya. Lima hari pertama di Kuala Lumpur. Saya dan istri ikut serta. Lima hari berikutnya keliling ke negara-negara bagian, saya ikut rombongan, sedengkan istri tetap di KL bersama tim wanita lembaga tersebut.
Atas dasar agenda kemanusiaan itulah akhirnya kami menikah. Posesnya pun sangat cepat. Hanya 10 hari dari mulai ta’aruf hingga ke akad nikah pada hari Jumat, 4 Maret 2005 lalu di Masjid Al Musyahadah atau Masjid Teuku Umar, Banda Aceh.
“Nanti adik akan abang bawa ke Malaysia. Yaaah, sekalian bulan madu kita ke sana”, ujar saya kepada istri 12 tahun lalu.
***********************
Ternyata qadar Allah berlaku lain. Nikah jadi. Namun berangkat ke Malaysia tak jadi. Passport istri tak kunjung siap di kantor imigrasi. Sebab, banyak berkas administratif milik istri lenyap ditelan gelombang tsunami.
Hari berganti. Minggu berlalu. Bulan berselang. Bahkan, tahun pun terus beralu beruntun. Namun, janji di atas belum ditunaikan jua.
Ada saja aralan dan halangan. Hingga Oktober 2016 lalu, nekat beli tiket Banda Aceh – Kuala Lumpur yang sedang murah meriah dipromosikan.
Pasutri (pasangan suami istri) traveler & blogger, Yudi Randa & Putri Jasmin sangat banyak membantu kami dalam proses booking tiket itu hingga tiket hotel.
Maka, biidznillah, Rabu 1/3/2017 kemarin kami take off dari Banda Aceh menuju “negeri yang dijanji”. Semua dana selama momen luar biasa ini berasal dari tabungan pribadi.
*****************
Agar momen luar biasa ini semakin bermanfaat. Selain rekreasi keluarga tercinta. In sya Allah ada agenda tambahan.
Ya, kami juga akan belajar perihal managemen preschool di sekolah binaan sahabat yang pernah beranjangsana bersama istrinya ke Lembaga Pendidikan RUMAN tahun 2014 lalu. So, bisa dikata semacam kunjungan balasan gitu lah… 🙂
Nah, man-temans… Sekarang dah jelaskan ya, kenapa beberapa hari terakhir postingan sosial media facebook saya dan istri menggunakan hastag #tunaikan_janji…? Sebab, “Sapi dipegang talinya, manusia dipegang janjinya”, demikian petuah orang tua zaman.
Dan, tanggal hari ini, 4 Maret 2017 merupakan ulang tahun ke 12 usia pernikahan kami. Alhamdulillah…
To be continued “Serial Perjalanan ke Negeri Jiran”. In sya Allah…